Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peningkatan kekuatan otot pada pasien stroke non hemoragik melalui kombinasi latihan range of motion dan latihan genggaman bola karet: Studi kasus asuhan keperawatan Muhsinah, Sitti; Muna, Nasir; Alfananda, Ravly
Kisi Berkelanjutan: Sains Medis dan Kesehatan Vol 1 No 3 (2024): Juli-September
Publisher : PT Karya Inovasi Berkelanjutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan Stroke hemoragik adalah stroke yang terjadi akibat adanya emboli dan trombosis sereberal, pada stroke non hemoragik tidak terjadi perdarahan namun terjadi iskemia sehingga dapat menimbulkan hipoksia yang dapat memicu edema sekunder namun pasien tidak mengalami penurunan kesadaran. Salah satu gangguan neurologis yang dapat terjadi pada pasien stroke non hemoragik ialah kelemahan otot. Pasien yeng terkena penyakit stroke non hemoragik biasanya dilakukan terapi yang dapat meningkatkan kekuatan otot yaitu pemberian kombinasi latihan range of motion (ROM) dan genggaman bola karet. Studi kasus ini bertujuan untuk menerapkan terapi kombinasi latihan range of motion (ROM) dan genggaman bola karet terhadap kekuatan otot pada pasien stroke non hemoragik. Metode Studi kasus deskriptif pada 1 orang subjek pasien dewasa stroke non hemoragik dengan masalah keperawatan utama gangguan mobilitas fisik dan akan diberikan terapi kombinasi latihan range of motion (ROM) dan genggaman bola karet. Pengkajian, perencanaan, dan intervensi keperawatan dilakukan berdasarkan standar asuhan keperawatan. Hasil Terapi kombinasi latihan range of motion (ROM) dan genggaman bola karet yang telah diberikan menunjukkan kekuatan otot mengalami peningkatan dengan nilai kekuatan otot esktremitas kanan atas yaitu dari 2 menjadi 5, ektremitas kanan bawah dari 2 menjadi 5 dan kekuatan genggaman dari 9,5 (Week) menjadi 21,2 (Normal). Kesimpulan dan Saran Penerapan kombinasi latihan range of motion (ROM) dan latihan genggaman bola karet terhadap kekuatan otot klien dengan diagnosa medis stroke non hemoragik meningkatkan kekuatan otot ekstremitas kanan atas dan bawah dan kekuatan menggenggam. Tenaga kesehatan di rumah sakit atau di rumah dapat melakukan terapi kombinasi latihan range of motion (ROM) dan genggaman bola karet untuk membantu meningkatkan kekuatan otot dan menggenggam klien dengan stroke.
Sosialisasi Dampak dan Pencegahan Penyakit Infeksi Tuberkulosis dan HIV pada Remaja Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Maritim Negeri 8 Buton: Kegiatan pengabdian masyarakat tahun 2024 Atoy, Lena; Hikmawati, Hikmawati; Muhsinah, Sitti; Muna, Nasir
Kisi Berkelanjutan: Sains Medis dan Kesehatan Vol 1 No 4 (2024): Oktober-Desember
Publisher : PT Karya Inovasi Berkelanjutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Moist Wound Healing Using Virgin Coconut Oil (VCO) Ointment to Improve Skin and Tissue Integrity in Type 2 Diabetes Mellitus Patients Fantri, Nurfantri; Muna, Nasir; Nurlinda, Nurlinda; Saranani, Muhaimin; Akhmad, Akhmad
Madago Nursing Journal Vol. 6 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/mnj.v6i2.4275

Abstract

Introduction: Type 2 Diabetes Mellitus (T2DM) is a major global health concern frequently complicated by diabetic foot ulcers, which require effective wound care to prevent infection and accelerate healing. Moist Wound Healing (MWH) and Virgin Coconut Oil (VCO) have been recognized as complementary therapies that may enhance skin and tissue integrity. This study aimed to assess the effectiveness of combining MWH and VCO ointment on wound healing and pain reduction in a patient with a diabetic ulcer. Methods: This case study involved a T2DM patient presenting with a grade IV diabetic ulcer on the right foot. The intervention consisted of MWH combined with VCO ointment, administered three times at three-day intervals. Wound healing was evaluated using the Bates-Jensen Wound Assessment Tool (BWAT) to measure skin and tissue integrity, while pain intensity was assessed using the Numerical Rating Scale (NRS). Results: After three intervention sessions, notable improvements were observed. The BWAT total score decreased from 60 to 29, reflecting substantial tissue regeneration. The presence of healthy granulation tissue increased from 90% to 96%, indicating enhanced wound bed recovery. Additionally, the patient’s pain score decreased from 5 (moderate) to 2 (mild) on the NRS scale. Conclusion: The application of Moist Wound Healing combined with VCO ointment demonstrated effectiveness in improving skin and tissue integrity, enhancing granulation tissue formation, and reducing pain in a T2DM patient with a diabetic ulcer. This intervention shows potential as part of comprehensive wound care management; however, further studies with larger samples and extended observation periods are needed to strengthen these findings.