Stunting adalah gangguan tumbuh kembang yang dialami anak akibat gizi buruk, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai. Stunting menjadi salah satu tantangan serius di wilayah Puskesmas Bojonggede, Kabupaten Bogor. Stunting bisa disebabkan oleh belum tercukupinya kebutuhan Air Susu Ibu (ASI) dan praktik pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang belum tepat. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan Ibu Baduta terkait pemberian ASI dan MPASI. Responden yang terlibat adalah ibu yang mempunyai anak dengan usia dibawah dua tahun yang tinggal di Kelurahan Pabuaran, Bojonggede, Kabupaten Bogor. Metode yang digunakan adalah penyuluhan gizi menggunakan media Emotional Demonstration (EMO-DEMO) yang dikembangkan oleh The Global Alliance for Improved Nutrition (GAIN) dengan modul “ASI Saja Cukup” dan ”Jadwal Makan Bayi dan Anak”. Pengetahuan responden didapatkan dari hasil pre-test dan pos-test. Hasil pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa pengetahuan ibu Baduta sebelum penyuluhan paling banyak adalah kategori cukup sebesar 16 orang (51,6%), kemudian setelah penyuluhan paling banyak menjadi kategori baik yaitu sebanyak 20 orang (64,5%). Setelah dilakukan uji beda menggunakan wilcoxon karena data tidak berdistribusi nomal, didapatkan nilai signifikansi p = 0,000 (p<0,005) yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan setelah penyuluhan.