Muhamad, Darlisa
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Negotiating Power in Public Policy Discourse on Social Media a Critical Discourse Analysis of Government Institutional Posts Muhammad, Ikmal; Muhamad, Darlisa
Journal of Language Development and Linguistics Vol. 4 No. 2 (2025): September 2025
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/jldl.v4i2.15366

Abstract

This study investigates how government institutions use social media as a site of power negotiation in public policy communication. Employing a qualitative approach with Fairclough’s three-dimensional Critical Discourse Analysis and multimodal analysis, data were drawn from 80 purposively selected government account uploads over six months. Systematic coding and interpretive categorization reveal that institutions employ linguistic framing, persuasive rhetoric, and visual semiotics to legitimize authority, foster compliance, and shape public perception, while simultaneously encountering counter-discourses in community interactions. The findings demonstrate that institutional discourse on social media functions not only as policy dissemination but also as a dynamic arena of legitimacy, resistance, and trust-building. This research contributes theoretically to critical discourse studies by linking digital communication and institutional authority, and practically by offering insights for enhancing transparency and public participation in policy communication.
Analisis Prinsip Kerjasama Dialog Mata Najwa" Pura-pura Penjara Part 1: Sel Mewah Lutfi Hasan Ishaq" Yusrina, Yusrina; Adriani, Adriani; Muhamad, Darlisa
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i1.3307

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan wujud prinsip kerjasama dalam dialog Mata Najwa pada chanel youtube Najwa Shihab. Jenis penilitian ini merupakan penelitian kualitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Objek yang diteliti adalah video percakapan antara Najwa Shihab dan Lufti Hasan Ishak pada kanal youtube Najwa Shihab yang berjudul Mata najwa Part1: Pura-pura Penjara – Sel Mewah Lutfi Hasan Ishaq. Hasil penelitian menunjukkan wujud prinsip kerjasama pada dialog Najwa Shihab dan Lutfi Hasan Ishaq antara lain: i) maksum kualitas, ii) maksim kuantitas, iii) maksim relasi, dan iv) maksim cara. Kata Kunci: Prinsip kerjasama, analisis wacana, wacana dialog
Kesantunan Berbahasa pada Pesan Singkat Grup Whatsapp Mahasiswa PBSI Unkhair sebagai Media Komunikasi Daring: Teori Kesantunan Leech (Pendekatan Pragmatik) Adriani , Adriani; Muhamad, Darlisa; Yusrina, Yusrina
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i3.4002

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui bentuk pematuhan prinsip kesantunan berbahasa dan penyimpangan/pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa yang terdapat pada pesan grup WhatsApp Mahasiswa PBSI sebagai media komunikasi daring berdasarkan teori Leech. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini berupa pesan singkat pada grup whatsapp dengan data berupa tuturan-tuturan dalam pesan whatsapp yang menunjukkan pematuhan dan pelanggaran prinsip kesantunan bahasa. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah teknik dokumentasi dengan langkah-langkah analisis data yaitu; (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pesan singkat grup whatsapp mahasiswa PBSI Unkhair telah memenuhi prinsip kesantunan berbahasa Leech dalam berkomunikasi baik dengan dosen maupun teman sebaya. Hal ini dapat terlihat pada kutipan pesan singkat mahasiswa yang menggunakan prinsip kesantunan berbahasa lebih dominan dibanding yang melakukan pelanggaran kesantunan berbahasa. Pemenuhan prinsip kesantunan ditemukan pada maksim kebijaksanaan, maksim kedermawanan, maksim kesederhanaan, maksim kesimpatian dan maksim kemufakatan. Sedangkan penyimpangan kesantunan hanya terdapat pada maksim kebijaksanaan dan pemufakatan.
Analisis Struktural dan Literasi Kritis Cerpen “Lelaki Yang Ditelan Gerimis” Karya Mustafa Ismail Yusrina, Yusrina; Adriani , Adriani; Muhamad, Darlisa; La Madi, Nasrullah; Abdullah, Taib; Ridwan Andi Mattoliang
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i2.5835

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan unsur intrinsik, unsur ekstrinsik, dan aspek literasi kritis pada cerpen. Sastra mengandung pertanyaan tentang hidup dan kehidupan. Pendekatan literasi kritis diperlukan untuk menumbuhkan kesadaran kritis pada diri pembaca agar senantiasa berempati terhadap permasalahan di masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian adalah cerpen berjudul “Lelaki yang Ditelan Gerimis” karya Mustafa Ismail. Teknik pengumpulan data adalah dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan unsur intrinsik terdiri dari judul, tokoh dan penokohan, latar, alur, sudut pandang, gaya bahasa, dan tema. Unsur ekstrinsik yang ditemukan meliputi kondisi sosial dan budaya. Analisis literasi kritis menemukan bentuk ketidakadilan atau ketidakberdayaan yang dialami oleh masyarakat, khususnya tokoh Suman. Literasi kritis melihat ideologi yang disampaikan pengarang dari sudut pandang yang berbeda. Pengarang berusaha membangkitkan kesadaran kritis pembaca melalui permasalahan yang dihadapi tokoh Suman agar menjadi pribadi yang pantang menyerah dan berempati terhadap masyarakat.