Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Proyeksi Kebutuhan Ruang Kelas Sekolah Dasar (SD) Kabupaten Bekasi pada Tahun 2023-2033 Maryam, Iyam Siti; Putri, Indrtylla Novanda; Chusnul, Taufani
Jurnal Basicedu Vol. 9 No. 4 (2025): August
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v9i4.10005

Abstract

Pertumbuhan penduduk usia sekolah dasar (7–12 tahun) di Kabupaten Bekasi menjadi tantangan dalam pemenuhan sarana pendidikan, khususnya ruang kelas. Ketidakseimbangan antara jumlah siswa dan ketersediaan ruang kelas dapat berdampak pada kualitas pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis kebutuhan ruang kelas berdasarkan proyeksi jumlah anak usia sekolah, serta membandingkannya dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar Nasional Pendidikan (SNP). Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan pendekatan deskriptif kualitatif dan perhitungan proyeksi kuantitatif. Data diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan dokumen proyeksi penduduk menurut kelompok umur. Analisis dilakukan melalui pengolahan data dan perhitungan kebutuhan ruang kelas secara matematis. Hasil menunjukkan bahwa pertumbuhan anak usia sekolah mempengaruhi kebutuhan ruang kelas secara signifikan. Beberapa wilayah belum memenuhi standar ideal jumlah rombongan belajar per ruang. Oleh karena itu, perencanaan strategis diperlukan, seperti pengembangan satuan pendidikan dengan kapasitas rombongan belajar yang lebih besar. Kesimpulannya, proyeksi penduduk dapat menjadi dasar perencanaan infrastruktur pendidikan untuk memastikan akses belajar yang layak bagi seluruh anak usia sekolah
Proyeksi Kebutuhan Ruang Kelas Sekolah Dasar (SD) Kabupaten Bekasi pada Tahun 2023-2033 Maryam, Iyam Siti; Putri, Indrtylla Novanda; Chusnul, Taufani
Jurnal Basicedu Vol. 9 No. 4 (2025): August
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v9i4.10005

Abstract

Pertumbuhan penduduk usia sekolah dasar (7–12 tahun) di Kabupaten Bekasi menjadi tantangan dalam pemenuhan sarana pendidikan, khususnya ruang kelas. Ketidakseimbangan antara jumlah siswa dan ketersediaan ruang kelas dapat berdampak pada kualitas pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis kebutuhan ruang kelas berdasarkan proyeksi jumlah anak usia sekolah, serta membandingkannya dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar Nasional Pendidikan (SNP). Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan pendekatan deskriptif kualitatif dan perhitungan proyeksi kuantitatif. Data diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan dokumen proyeksi penduduk menurut kelompok umur. Analisis dilakukan melalui pengolahan data dan perhitungan kebutuhan ruang kelas secara matematis. Hasil menunjukkan bahwa pertumbuhan anak usia sekolah mempengaruhi kebutuhan ruang kelas secara signifikan. Beberapa wilayah belum memenuhi standar ideal jumlah rombongan belajar per ruang. Oleh karena itu, perencanaan strategis diperlukan, seperti pengembangan satuan pendidikan dengan kapasitas rombongan belajar yang lebih besar. Kesimpulannya, proyeksi penduduk dapat menjadi dasar perencanaan infrastruktur pendidikan untuk memastikan akses belajar yang layak bagi seluruh anak usia sekolah
IMPLEMENTASI ANALISIS RANTAI NILAI DI SEKOLAH DASAR NEGERI (SDN) CIJAMBU 1 Maryam, Iyam Siti; Khofifah, Juliani Musti; Kurniatun, Taufani Chusnul
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 10 (2024): Desember 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to analyze the value chain implementation at SD Negeri Cijambu 1 as a strategy to improve the quality of educational services. Using a qualitative approach, the research identifies primary and supporting activities that create added value. The findings indicate that implementing the Merdeka Curriculum, integrating local values, and strengthening school culture have supported holistic student competency development. However, challenges such as limited facilities, a relatively small number of students, and suboptimal use of technology remain obstacles. Strategies to enhance added value include diversifying locally-based extracurricular programs, optimizing technology in learning and administration, and fostering closer collaboration with stakeholders. By addressing these challenges, SD Negeri Cijambu 1 can strengthen its competitiveness and positively impact students and the community.