Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Terapi Bladder Training dalam Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi Pada Pasien Post Operasi Benigna Prostate Hyperplasia Zakariyati, Zakariyati; Lamasahuddin, Lamasahuddin; Supardi, Edy; Iismayanti, Iismayanti; Hijrah Tiala, Nur; Karisma, Anggraeni
Journal of Intan Nursing Vol. 2 No. 2 (2023): Journal of Intan Nursing
Publisher : STIKES Intan Martapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54004/join.v2i2.153

Abstract

Pendahuluan: Benigna Prostate Hyperplasia (BPH) merupakan suatu penyakit pembesaran prostat, yaitu pembesaran ukuran sel yang diikuti dengan penambahan jumlah sel. BPH dapat menyebabkan gangguan eliminasi urin sehingga lazimnya prosedur yang umum dilakukan pada pasien BPH adalah Transurethal Resection of The Prostate (TURP). Gangguan eliminasi merupakan salah satu keluhan yang sering dialami pada pasien pasca TURP sehingga perlu dilakukan terapi bladder training untuk membantu mengembalikan fungsi optimal kandung kemih. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran penerapan terapi bladder training dalam pemenuhan kebutuhan eliminasi pada pasien post operasi BPH. Metode: Metode penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus, dua partisipan mendapatkan penerapan bladder training, pengumpulan data melalui wawancara dan lembar observasi Hasil: Hasil pengkajian pada kedua pasien, ditemukan adanya keluhan yang sama seperti dribbling dan kurang mengenali sensasi berkemih. Setelah dilakukan penerapan bladder training didapatkan hasil kedua pasien mampu mengenali berkemih pada bladder training ketiga dan keempat. Kesimpulan: Terapi bladder training yang dilakukan selama 7 kali sehari dengan mengklem kateter selama 1 jam mampu memberikan efek yang positif pada kedua pasien karena pasien sudah mampu mengenali sensasi berkemih, Saran: diharapkan perawat untuk secara konsisten menerapkan latihan bladder training pada pasien pasca operasi BPH untuk meningkatkan fungsi kemih mereka
The Relationship between Social Media Use and Adolescents Perceptions and Attitudes About the Risk of Increasing HIV in SMAN 12 Makassar Iismayanti, Iismayanti; Sarina, Sarina; Salaman, Nurun
Pancasakti Journal Of Public Health Science And Research Vol 5 No 1 (2025): PJPHSR
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Pancasakti, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/pjphsr.v5i1.1750

Abstract

Adolescents' use of social media has become an integral part of their lives in the digital age. However, its uncontrolled use can bring negative impacts, including influencing risky sexual behavior. Social media allows adolescents to access adult content, potentially increasing promiscuous sexual behavior, the risk of developing sexually transmitted diseases, early marriage, pregnancy, and HIV. To determine whether adolescents' social media use, attitudes, and perceptions are associated with increased HIV risk. This study used a quantitative method with a cross-sectional descriptive study design using 189 students of class X SMAN 12 Makassar as the research sample. The results of the study based on the Fisher Exact alternative test obtained on perceptions with a p value of 0.125 and attitudes with a p value of 0.058 where the use of social media is in the positive category, perceptions and attitudes are in the positive category towards the risk of increasing HIV. There is no relationship between the use of social media with the perception of adolescents with an increased risk of HIV and there is no relationship between the use of social media with the attitude of adolescents with an increased risk of HIV.