A Majid Binfas, Maman
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA TERHADAP PERUBAHAN KARAKTER PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MTS AN-NUR RANTEBARU Baso Dzulkifli Muhajir; A Majid Binfas, Maman
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 9 No. 03 (2024): Volume 09 No. 03 September 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v9i03.17116

Abstract

Pembelajaran telah mengalami perubahan yang signifikan seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berbasis data. Di mana karakter sistem manajemen pembelajaran yang sebelumnya berpusat pada guru kini beralih di siswa. Di era digital ini, peran sistem manajemen basis data semakin penting dan perubahan karakter pembelajaran yang semakin terfokus pada data dan teknologi. Tujuan utama dari topik ini adalah untuk meningkatkan efisiensi, keamanan, dan ketersediaan data serta mendukung adaptasi pendidikan terhadap perubahan yang terjadi di lingkungan pendidikan teknologi berbasis data. Metodelogi digunakan dalam kajian ini, adalah metode kualitatif bersifat deskriptif, Jadi, sistem manajemen basis data memainkan peran penting dalam perubahan karakter pembelajaran dengan menyediakan infrastruktur yang diperlukan untuk pengelolaan data yang efisien, aman, serta memudahkan mengakses informasi secara cepat baik bersifat manajemen pendidikan dalam berinteraksi, bekerja, atau mengelola informasi, sebagaimana yang telah dilakukan wawancara di sekolah MTs An Nur Rantebaru, seperti sistem manajemen basis data yang canggih sekarang dapat melihat perkembangan siswa secara lebih akurat dan menyeluruh, sehingga dapat memberikan dukungan yang lebih tepat waktu dan efektif. Selain itu, pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan dan minat masing-masing siswa, memungkinkan mereka untuk berkembang secara pribadi dan akademis.
HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA DALAM AKSES INFORMASI DI SMPN 2 MADAPANGGA Khusnul Khotimah; A Majid Binfas, Maman; Nawir, Muhammad
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 9 No. 03 (2024): Volume 09 No. 03 September 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v9i03.17803

Abstract

Pentingnya informasi yang cepat dan akurat bagi kemajuan lembaga pendidikan dan perusahaan di era globalisasi yang kompetitif. Diperlukan sistem pengelolaan informasi yang efisien dengan dukungan teknologi, seperti internet. Membaca dianggap krusial dalam komunikasi tulis, menekankan pentingnya pemahaman dan penggunaan informasi tertulis melalui akses informasi. Tantangannya adalah bagaimana mengelola informasi dengan efektif untuk mendukung kemajuan dalam lingkungan bisnis global yang dinamis. Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri apakah individu yang memiliki kebiasaan membaca yang baik umumnya mempunyai akses yang lebih baik terhadap sumber informasi dibandingkan dengan mereka yang kurang membaca. Metodologi yang digunakan dalam kajian ini yaitu metodologi kualitatif bersifat deskriptif. Teknik membaca efektif, seperti membaca aktif dan membuat ringkasan, meningkatkan pemahaman dan retensi informasi. Hal ini, sebagaimana dinyatakan oleh Muhammad Furkan, bahwa tantangan dalam membedakan informasi yang relevan dan penting dari yang kurang relevan atau tidak akurat, saat menggunakan teknik membaca termasuk overload informasi, kredibilitas sumber, bias informasi, keterbatasan waktu, dan ketidakjelasan informasi.
SAINS PEMBELAJARAN FOTOGRAFI SEBAGAI UPAYA MENGEMBANGKAN KECERDASAN GANDA Melani Putri; A Majid Binfas, Maman
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 02` (2025): Volume 10 No. 2 Juni 2024 In Built
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v9i2.15040

Abstract

ABSTRAK Kehadiran konsep Gardner pada tahun 2003 mengenai faktor-faktor kecerdasan pada anak telah mengubah perspektif terhadap pemahaman tentang kecerdasan. Pada mulanya kecerdasan hanya dikaitkan dengan kemampuan logika untuk memahami fenomena yang terkait dengan aspek kognitif. Namun, seiring perkembangannya kecerdasan tidak hanya terbatas pada kemampuan logika, tetapi juga melibatkan dimensi emosional yang perlu diakui dan dihargai menjadi perpaduan Multiple Intelliegences. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana upaya mengembangkan ilmu fotografi dengan memanfaatkan pembelajaran kecerdasan ganda pada mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Makassar. Metodelogi digunakan adalah metode kualitatif bersifat deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui pendekatan pembelajaran fotografi yang multidispliner atau ganda, ternyata mahasiswa dapat mengintegrasikan IQ, EQ, SQ, CQ dan AQ secara komprehensif. Sekalipun, belum dijadikan ukuran yang maksimal dikarenakan tata kelola Sumber Daya Manusia (SDM) masih belum selaras dengan esensi dari multiple intelligences sesungguhnya. Namun, guna mengembangkan skill fotografi mesti diajarkan pada mahasiswa Teknologi Pendidikan sebagai sains pembelajaran multidispliner atau ganda. Di mana, kecerdasan intelektual harus sejalan dengan kedalaman spiritual dan kepekaan hati nurani yang baik, serta memiliki kepribadian yang sopan dan taat kepada Tuhan yang menciptakannya. Apabila tidak disatukan, kehidupan dapat terpecah belah dan menimbulkan bencana, baik di dunia maupun akhirat serta membawa derita yang tak terhitung. Oleh karena itu, pentingnya pendidikan harus dihargai dengan pencerahan logika mawarda marahmah al madina munawarah yang rahmatan lil alamin, artinya negeri yang berperadaban dicintai oleh seluruh alam semesta. Hal itu sehingga sains pembelajaran fotografi sebagai upaya mengembangkan kecerdasan ganda pada anak didik, dan ini telah diupayakan oleh Dosen dan Mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Makassar. Bahkan di Universitas Muhammadiyah Makassar telah menjadikan mata kuliah fotografi sebagai salah satu pembelajaran keterampilan yang bermanfaat. Untuk memberikan nilai lebih dalam meningkatkan motivasi belajar dan bernilai ibadah kepada mahasiswanya.
BELAJAR DAN PEMBELAJARAN DALAM MEMBUAT WEBSITE DI SMKN 1 TAKALAR Mudeing; Nurhidayani; A Majid Binfas, Maman
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 9 No. 3 (2024): Volume 09 No. 03 September 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v9i3.17521

Abstract

Belajar adalah suatu proses penting dalam pengembangan individu, guna merubah perilaku berdasarkan perolehan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman baru. Pembelajaran dalam konteks ini, merupakan interaksi individu dengan lingkungan yang dirancang untuk mendukung perubahan, termasuk pembelajaran keterampilan untuk membuat website, Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh kreativitas membuat website sebagai motivasi di dalam belajar dan pembelajaran secara individu. Metodelogi digunakan dalam kajian ini, adalah metode kualitatif bersifat deskriptif. Kreativitas untuk membuat website, tentu tidak lain untuk meningkatkan motivasi belajar, di dalam, mendukung pembelajaran secara individu untuk pengembangan siswa di sekolah SMKN 1 Takalar. Jadi, Penggunaan teknologi informasi guna mengaplikasikan pengetahuan atau keterampilan mesti dipelajari dalam situasi nyata secara kreatif. Oleh karena itu, sekolah SMKN 1 Takalar telah menjadikan salah satu alternatif pelajaran membuat website untuk meningkatkan semangat belajar siswa di dalam menggali ide-ide atau informasi baru secara mandiri. Hal itu, sebagaimana dinyatakan oleh guru dan dilakukan siswa SMKN 1 Takalar, bahwa “terbukti siswa makin rajin belajar, dikarenakan mereka telah tertarik dengan pelajaran membuat website, sehingga bisa berpikir kritis dalam mendesain sesuatu yang menjadi kreatifitas bahan pelajaran.” Namun, apa dinyatakan oleh peneliti sebelumnya, di antaranya Dimayati dan Mudjiono (2002) dan Rahman, A. (2023) memang ada titik temu dengan hasil penelitian ini. Walaupun, terdapat kendala dihadapinya masing-masing siswa di sekolah yang mesti ditangani oleh pihak pengelola pendidikan, baik pemerintah pusat maupun daerah, terutama dalam hal sarana dan prasarana sekolah yang memadai.