Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Bubus Kaluq-aluq Sebagai Alternatif Pengobatan Tradisional Untuk Amar (penyakit) Bayi di Desa Sakra Selatan Kecamatan Sakra Kabupaten Lombok Timur Soleha, Siti; Hamidsyukrie; Masyhuri
Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman Vol. 11 No. 1 (2024): Juridiksiam: Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman
Publisher : Jurusan P. IPS, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian bertujuan untuk mengetahui: (1) bentuk amar (Penyakit) bayi yang dapat diobati dengan bubus kaluq-aluq, (2) bahan-bahan yang digunakan belian dalam pembuatan bubus kaluq-aluq untuk amar (penyakit) bayi, (3) cara belian dalam pembuatan bubus kaluq-aluq untuk amar (penyakit) bayi, (4) cara penggunaan bubus kaluq-aluq untuk amar (penyakit) bayi. Penelitian ini, diteliti dengan menggunakan pendekatan kualitatif metode etnografi. Jenis data penelitian ini adalah data primer dan data skunder. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis datanya adalah model Miles dan Hubberman dengan tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) bentuk amar (penyakit) bayi adalah amar grenggeng (gizi buruk), amar godek (lanugo), dan amar kao (diare). (2) bahan yang digunakan belian dalam pembuatan bubus kaluq-aluq yaitu beras, biang kunyit, kencur, adas, daun jarak, bikan, daun beringin, daun jonjoq, daun kemangi, tunas pisang yang baru tumbuh, dan air bekas peraq api. (3) cara pembuatan bubus kaluq-aluq adalah dengan menggilas bubus potek dan bubus koning secara bertahap, pemberian mantra oleh belian, membentuk kedua bubus secara terpisah kemudian dijemur, dan  terakhir pembuatan sembeq oleh belian. (4) cara penggunaan bubus kaluq-aluq untuk amar (penyakit) bayi adalah mencampurkan air dengan bubus kaluq-aluq di mangkok, kemudian minumkan dan balurkan ke seluruh tubuh bayi, lalu diberikan sembeq.   Kata Kunci: pengobatan tradisional, bubus kaluq-aluq, amar (penyakit) bayi
Nilai-nilai Metafisik Tradisi Bebubus Batu di Desa Sapit Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur Sopiandi, Nurkholis Majdi; Hamidsyukrie; Suud
Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman Vol. 11 No. 1 (2024): Juridiksiam: Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman
Publisher : Jurusan P. IPS, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hasil penelitian bertujuan dalam mengetahui proses tradisi Bebubus Batu dan nilai-nilai metafisik dalam tradisi Bebubus Batu. Dalam melakukan penelitian pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Jenis data dan sumber data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan skunder dan sumb er data yang digunakan adalah subjek dan informan. Teknik yang digunakan mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah teknik observasi, wawancara dan teknik dokumentasi. Teknik analisa data dalam penelitian menggunakan teknik analisa kualitatif dengan model Miles dan Huberman dan menggunakan prosedur reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa kegiatan tradisi Bebubus Batu yaitu tahap persiapan, pelaksanaan dan kegiatan akhir/penutup. Adapun nilai-nilai metafisik dalam tradisi Bebubus Batu yaitu, 1) ritual dipercaya untuk meminta kepada Tuhan untuk dijauhkan dari tolak bala dan mendapatkan panen yang melimpah, 2) makam batu nya dipercaya sebagai tempat bersemayamnya putri anjani; 3) nilai kerjasama dan saling tolong menolong antar masyarakat. Kata kunci: Nilai-nilai metafisik; Tradisi; Bebubus batu
Penguatan Nilai Toleransi Siswa Melalui Pendidikan Multikultural pada Mata Pelajaran Sosiologi, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN), dan Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMAN 1 Lingsar Septiana, Tia; Hamidsyukrie; Suud; Masyhuri
Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman Vol. 11 No. 2 (2024): Juridiksiam: Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman
Publisher : Jurusan P. IPS, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis lebih dalam bentuk-bentuk penguatan nilai toleransi siswa melalui pendidikan multikultural pada mata pelajaran sosiologi, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN), dan Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMAN 1 Lingsar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian menemukan beberapa bentuk penguatan toleransi melalui pendidikan multikultural pada ketiga mata pelajaran tersebut yaitu pertama, dengan memberikan kemerdekaan/kebebasan kepada siswa, baik kebebasan dalam berpendapat atau kebebasan dalam menentukan sebuah pilihan. Kedua, dengan mengajarkan siswa untuk mengakui hak setiap orang yang diinternalisasikan melalui materi pelajaran dan melalui perilaku keseharian siswa. Ketiga, dengan mengajarkan kepada siswa untuk selalu menghormati keyakinan orang lain, baik dalam pembelajaran di kelas maupun kegiatan di luar kelas. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukan bahwa penguatan nilai toleransi siswa melalui tiga mata pelajaran tersebut dapat memberdayakan dan meningkatkan nilai toleransi siswa, seperti terciptanya sikap keterbukaan siswa, meningkatnya rasa saling memahami dan menghargai antar siswa, sehingga terciptanya anti diskriminasi atau konflik antar siswa. Kata Kunci: Penguatan Nilai; Toleransi; Multikultural