Abstrak: Penelitian bertujuan untuk mengetahui: (1) bentuk amar (Penyakit) bayi yang dapat diobati dengan bubus kaluq-aluq, (2) bahan-bahan yang digunakan belian dalam pembuatan bubus kaluq-aluq untuk amar (penyakit) bayi, (3) cara belian dalam pembuatan bubus kaluq-aluq untuk amar (penyakit) bayi, (4) cara penggunaan bubus kaluq-aluq untuk amar (penyakit) bayi. Penelitian ini, diteliti dengan menggunakan pendekatan kualitatif metode etnografi. Jenis data penelitian ini adalah data primer dan data skunder. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis datanya adalah model Miles dan Hubberman dengan tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) bentuk amar (penyakit) bayi adalah amar grenggeng (gizi buruk), amar godek (lanugo), dan amar kao (diare). (2) bahan yang digunakan belian dalam pembuatan bubus kaluq-aluq yaitu beras, biang kunyit, kencur, adas, daun jarak, bikan, daun beringin, daun jonjoq, daun kemangi, tunas pisang yang baru tumbuh, dan air bekas peraq api. (3) cara pembuatan bubus kaluq-aluq adalah dengan menggilas bubus potek dan bubus koning secara bertahap, pemberian mantra oleh belian, membentuk kedua bubus secara terpisah kemudian dijemur, dan terakhir pembuatan sembeq oleh belian. (4) cara penggunaan bubus kaluq-aluq untuk amar (penyakit) bayi adalah mencampurkan air dengan bubus kaluq-aluq di mangkok, kemudian minumkan dan balurkan ke seluruh tubuh bayi, lalu diberikan sembeq. Kata Kunci: pengobatan tradisional, bubus kaluq-aluq, amar (penyakit) bayi