Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : UNBI Mengabdi

Edukasi Kesehatan Anak Panti Asuhan: Penerapan PHBS dan Etika Batuk Rismita, Ni Putu Mia; Dewi, Ni Komang Ayu Valintina Setia; Suyastuti, Ni Made Mita Aprilian Adi; Suandari, Putu Vierda Lya; Suasnawa, I Gede; Sutrisnawati, Ni Nyoman Dwi; Nugraha, I Nyoman Adikarya; Wardhana, Zainal Firdaus; Saraswati, Anak Ayu Sri; Rudiartha, I Gusti Lanang
UNBI Mengabdi Vol. 4 No. 2 (2023): UNBI Mengabdi Juli
Publisher : Universitas Bali Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34063/um.v4i2.391

Abstract

Program bakti sosial dan sosialisasi yang dilakukan oleh HIMARS Universitas Bali Internasional bertujuan untuk meningkatkan gaya hidup bersih dan sehat (PHBS) di kalangan anak-anak di Panti Asuhan Taman Permata Hati Bali. Kegiatan ini melibatkan sosialisasi mengenai PHBS, etika batuk bersin, serta praktik mencuci tangan dengan benar. Setelah dilakukan evaluasi menggunakan pre-test dan post-test, ditemukan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan anak-anak mengenai PHBS, dengan skor rata-rata post-test meningkat 47 poin. Program ini juga berhasil menumbuhkan rasa solidaritas di antara anggota HIMARS dan anak-anak panti. Meskipun demikian, tantangan terkait keberlanjutan penerapan materi yang diajarkan dalam kehidupan sehari-hari tetap menjadi perhatian. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi model dalam pengembangan program pengabdian berbasis kesehatan di panti asuhan lain.   The social service and socialization program conducted by HIMARS Universitas Bali Internasional aims to improve Clean and Healthy Living Behavior (CHLB) among children at Taman Permata Hati Bali Orphanage. This activity involved socialization on CHLB, cough and sneeze etiquette, and proper hand washing practices. After an evaluation using a pre-test and post-test, it was found that there was a significant improvement in the children's knowledge of CHLB, with the average post-test score increasing by 47 points. The program also succeeded in fostering a sense of solidarity among HIMARS members and the orphanage children. Nonetheless, challenges related to the sustainability of the application of the materials taught in daily life remain a concern. This activity is expected to be a model in the development of health-based service programs in other orphanages.
Pemberdayaan Generasi Muda Melalui Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Untuk Meningkatkan Kualitas Kesehatan Di Masa New Normal Suandari, Putu Vierda Lya; Suasnawa, I Gede; Sutrisnawati, Ni Nyoman Dwi; Nugraha, I Nyoman Adikarya; Wardhana, Zainal Firdaus; Saraswati, Anak Ayu Sri; Saputra, I Gusti Ngurah Made Yudhi; Rudiartha, I Gusti Lanang Made
UNBI Mengabdi Vol. 2 No. 2 (2021): UNBI Mengabdi
Publisher : Universitas Bali Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34063/um.v2i2.211

Abstract

Meningkatkan derajat kesehatan di masa new normal merupakan salah satu upaya yang sangat penting untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik. Pemberian pemahaman dan peningkatan kesadaran generasi muda untul menerapkan pola hidup bersih dan sehat yang dilingkungan panti asuhan merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan derajat kesehatan generasi muda. Program Pengabdian Masyarakat yang diselenggarakan oleh Program Studi Administrasi Rumah Sakit Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan Universitas Bali Internasional bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman generasi muda untuk memiliki kesadaran untuk menjaga kesehatannya melalui pengenalan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Metode pelaksanaan dengan memberikan penyuluhan tentang praktik PHBS di lingkungan panti asuhan dan pemberdayaan generasi muda dengan kebiatan menjaga kebersihan lingkungan. Kegiatan ini melibatkan seluruh anak-anak panti asuhan yang berjumlah 20 orang. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa ada peningkatan pengetahuan generasi muda di panti asuhan tentang PHBS dan seluruh anak-anak panti asuhan mampu untuk mencuci tangan dengan benar. Monitoring secara berkala perlu dilaksanakan oleh pihak panti asuhan, serta dapat mengintensifkan kerjasama dengan institusi Pendidikan maupun institusi di masyarakat
Manajemen Data Kesehatan Masyarakat Di Desa Ban, Kubu, Karangasem Bali Dwi Sutrisnawati, Ni Nyoman; Suasnawa, I Gede; Suandari, Putu Vierda Lya; Nugraha, I Nyoman Adikarya; Wardhana, Zainal Firdaus; Rudiartha, I Gusti Lanang Made; Saraswati, Anak Ayu Sri; Virawan, Made Koen; Ratmaya, Ketut Anom
UNBI Mengabdi Vol. 4 No. 1 (2023): UNBI Mengabdi Januari
Publisher : Universitas Bali Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gempa berkekuatan 4,8 Skala Richter di Bali pada 16 Oktober 2021 telah menyebabkan beberapa daerah di Karangasem mengalami kerusakan yang signifikan. Desa Ban, Kubu, Karangasem merupakan salah satu desa yang terdampak gempa. Kondisi keterbatasan dalam kondisi bencana akan berdampak bagi status kesehatan masyarakat. Program Studi Administrasi Rumah Sakit berkolaborasi dengan program studi lain di bawah Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan Universitas Bali Internasional untuk melaksanakan pelayanan kesehatan gratis di Desa Ban bagi masyarakat yang membutuhkan. Program Studi Administrasi Rumah Sakit juga kemudian melakukan manajemen data kesehatan masyarakat yang telah mendapatkan pelayanan kesehatan untuk memberikan gambaran kondisi dan kebutuhan masyarakat di Desa Ban. Pelaksanaan pelayanan kesehatan dan manajemen data dilakukan selama satu hari dengan 82 orang pasien. Diketahui dari hasil manajemen data terdapat tiga diagnosa tertinggi yaitu Myalgia sebesar 18,90%, Arthtitis sebesar 11.7%, serta Dispepsia dan Hipertensi yang sama-sama memiliki persentase sebesar 9,90%. Sedangkan pemberian obat terbanyak yaitu Paracetamol sebanyak 18,54%, Piroxicam sebanyak 13,48% serta Caviplex sebanyak 9,55%. Informasi melalui manajemen data ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai kondisi dan kebutuhan masyarakat di Desa Ban sehingga dapat membantu perencanaan kegiatan serupa bagi pihak-pihak terkait sehingga pelaksanaan pemberian bantuan kesehatan menjadi lebih efektif.