Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAYA SERAP ANGGARAN PADA INSPEKTORAT DAERAH KOTA PAREPARE Nursakina Yulfi; Arham, Arham; Ruslang T
Journal AK-99 Vol. 4 No. 1 (2024): Journal AK-99
Publisher : Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/ak99.v4i1.3063

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi daya serap anggaran pada inspektorat daerah kota parepare, Faktor perencanaan yang merupakan salah satu fungsi dari anggaran sebagai alat perencanaan, selain itu dengan perencanaan yang matang pencapaian tujuan dapat dicapai dengan efektif dan efisien. Sedangkan dalam proses penganggaran tidak terlepas dari administrasi karena penganggaran merupakan bagian fungsi dari administrasi yang berkaitan dengan cara merencanakan keuangan, berapa anggaran yang diperlukan, darimana pembiayaannya, perhitungan uang masuk dan keluarnya, pengawasan yang dilakukan, tata usaha, pencatatan dan pembukuan. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, dokumentasi, dan wawancara. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 2 orang yaitu kasubag program dan keuangan, dan Irban Inpestigasi Pada Inspektorat Daerah Kota Parepare. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Berdasarkan tingkat penyerapan Anggaran pada kantor Inspektorat Daerah Kota Parepare pada tahun 2018 – 2022 adalah kategori Sangat Baik. Hasil penelitian faktor – faktor yang mempengaruhi tingkat penyerapan anggaran pada Kantor Inspektorat Daerah Kota Parepare diantaranya adalah Perencanaan Anggaran Kas, faktor Pertanggungjawaban dan faktor Birokrasi, Tingkat Penyerapan Anggaran pada Kantor Inspektorat Daerah Kota Parepare Tahun 2018 sebesar 92,89%, Tahun 2019 sebesar 94,22%, Tahun 2020 sebesar 91,01%, tahun 2021 sebesar 94,42% dan pada tahun 2022 sebesar 92,14%.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYALURAN KREDIT USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) PADA PT.BANK SULSELBAR CABANG ENREKANG Ruslang T; Rudi Arafah; Solihin Achmad
Cateris Paribus Journal Vol. 4 No. 1 (2024): Cateris Paribus Journal
Publisher : Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/cpj.v4i1.3028

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Non Performing Loans (NPL) terhadap penyaluran kredit UMKM PT Bank SulSelbar Cabang Enrekang Jenis penelitian ini deskriptif. Penelitian ini dilakukan di PT BANK SulSelbar cabang Enrekang yang berlokasi di jalan Sultan Hasanuddin No.4 Kecematan Enrekang Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan. Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data menurutderet waktu dalam jangka waktu lima tahun, yaitu tahun penelitian 2018 sampai dengan 2022. Data diperoleh dari PT BANK SulSelbar Cabang Enrekang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) variabel Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh positif dan tidak signifikan mempengaruhi penyaluran jumlah kredit. (2) variabel Non Performing Loan (NPL) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap penyaluran jumlah kredit.(3) Kredit UMKM dari PT Bank Sulselbar Cabang Enrekang dipengaruhi oleh variasi dari kedua variabel independen yang digunakan, yaitu Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Non Performing Loan (NPL).
PENGARUH MOTIVASI KERJA, KOMITMEN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR BALAI PENYULUHAN PERTANIAN (BPP) KABUPATEN SOPPENG Yusni, Yusni; Ruslang T; Sudirman, Sudirman
DECISION : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 5 No. 2 (2024): DECISION : Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Publisher : Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/decision.v5i2.3252

Abstract

Hubungan antara motivasi, komitmen, dan budaya organisasi sangat erat dan berpengaruh langsung terhadap kinerja pegawai. Organisasi yang mampu mengelola ketiga faktor ini dengan baik dapat meningkatkan performa individu dan kesuksesan organisasi secara keseluruhan. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengaruh Motivasi kerja, Komitmen dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja pegawai, penelitian ini menggunakan pendekatan dengan metode kuantitatif yang menjadikan semua Pegawai sebagai Responden yakni sebanyak 37 orang, sehingga model sampel yang digunakan yakni Sampel Populasi. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan alat analisis SPSS (Statistical Package for the Social Sciences), sehingga dari hasil analisis hasil yang diperoleh bahwa motivasi memiliki pengaruh secara positif berpegaruh tidak signifikan terhadap kinerja pegawai pada kantor balai penyuluh pertanian (BPP) Kabupaten Soppeng, Komitmen Organisasi Memiliki Pola Hubungan Pengaruh yang Signifikan Terhadap Kinerja Pegawai Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kabupaten Soppeng, Budaya Organisasi Memiliki Pola Hubungan Pengaruh yang Signifikan Terhadap Kinerja Pegawai Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kabupaten Soppeng
STRATEGI PENGEMBANGAN PERIKANAN TAMBAK SEBAGAI SUB SEKTOR PENDAPATAN DAERAH DI KECAMATAN SUPPA Wahdaniyah, Wahdaniyah; Ruslang T; Bahruddin, Bahruddin
Cateris Paribus Journal Vol. 5 No. 1 (2025): Cateris Paribus Journal
Publisher : Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/cpj.v5i1.3650

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi yang tepat dalam mengembangkan potensi perikanan tambak di Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi wawancara, observasi, dokumentasi, dan kuesioner, guna memperoleh informasi yang komprehensif terkait kondisi dan prospek sektor perikanan tambak. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 61 responden yang terlibat langsung dalam kegiatan perikanan tambak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perikanan tambak di Kecamatan Suppa memiliki potensi besar untuk terus dibudidayakan dan dikembangkan sebagai salah satu sektor unggulan dalam meningkatkan pendapatan masyarakat. Potensi ini didukung oleh berbagai faktor, termasuk ketersediaan lahan tambak yang luas, kondisi lingkungan yang mendukung, serta pengalaman dan keterampilan para pembudidaya dalam mengelola usaha perikanan. Selain itu, peluang pengembangan perikanan tambak semakin terbuka dengan adanya permintaan pasar yang tinggi, baik di tingkat lokal maupun regional. Namun, penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa tantangan yang perlu diatasi untuk mengoptimalkan pengelolaan perikanan tambak. Tantangan tersebut meliputi keterbatasan akses terhadap modal usaha, ketergantungan pada pakan impor yang berbiaya tinggi, serta fluktuasi harga jual hasil tambak yang dipengaruhi oleh kondisi pasar. Selain itu, faktor eksternal seperti perubahan iklim dan risiko serangan penyakit pada ikan dan udang juga menjadi kendala yang dapat mempengaruhi produktivitas perikanan tambak. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan beberapa strategi pengembangan, antara lain peningkatan akses pembiayaan bagi para pembudidaya melalui kemitraan dengan lembaga keuangan, penguatan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan dan pendampingan teknis, serta diversifikasi usaha untuk mengurangi risiko ekonomi. Selain itu, perlu adanya dukungan dari pemerintah dalam bentuk regulasi yang mendukung keberlanjutan perikanan tambak.
FAKTOR PERILAKU ORGANISASI TERHADAP KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA PAREPARE Nurmalia, Nurmalia; Ruslang T; Fatimah, Fatimah
Journal AK-99 Vol. 5 No. 1 (2025): Journal AK-99
Publisher : Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/ak99.v5i1.3701

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh faktor organisasi seperti pelatihan, kejelasan tujuan, dan dukungan atasan terhadap peningkatan kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah pada Badan Perencenanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Parepare. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penelitian ini adalah Metode Angket (Kuesioner). Hasil penelitian yakni hasil pengujian regresi untuk pelatihan terhadap Sistem Akuntansi Keuangan Daerah menunjukkan bahwa pelatihan berpengaruh positif, hasil pengujian regresi untuk kejelasan tujuan terhadap Sistem Akuntansi Keuangan Daerah menunjukkan bahwa kejelasan tujuan berpengaruh positif, dan hasil pengujian regresi untuk dukungan atasan terhadap Sistem Akuntansi Keuangan Daerah menunjukkan bahwa dukungan atasan berpengaruh positif. Dengan demikian variabel pelatihan, kejelasan tujuan dan dukungan atasan berpengaruh signifikan terhadap Sistem Akuntansi Keuangan Daerah pada Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Parepare.
PERAN DUKUNGAN PEMERINTAH TERHADAP FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN USAHA BUDIDAYA CABAI DI KELOMPOK WANITA TANI MASAGENAE KEC. BACUKIKI BARAT KOTA PAREPARE Rahmani, Rahmani; Ruslang T; Fitriyani Syukri
Cateris Paribus Journal Vol. 5 No. 2 (2025): Cateris Paribus Journal
Publisher : Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/cpj.v5i2.4053

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha budidaya cabai serta menekankan peran dukungan pemerintah pada Kelompok Wanita Tani (KWT) Masagenae, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi faktor-faktor. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif menggunakan model interaktif Miles, Huberman, dan Saldana (2018) yang meliputi tiga tahap: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal usaha, tingkat pendidikan, pelatihan dan pendampingan, teknologi dan inovasi, partisipasi dalam kelompok tani, akses pasar, iklim/cuaca, dan pengelolaan risiko merupakan faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan usaha budidaya cabai. Selain itu, dukungan pemerintah juga berperan signifikan dalam memperkuat usaha kelompok. Bentuk dukungan tersebut meliputi bantuan modal, fasilitasi pelatihan, penyediaan sarana produksi, dan akses terhadap program pemasaran. Dukungan ini membantu kelompok dalam meningkatkan keterampilan anggota, memperluas jaringan pasar, serta memperkuat ketahanan usaha tani cabai secara berkelanjutan. Penelitian ini menegaskan bahwa keberhasilan budidaya cabai di KWT Masagenae tidak hanya ditentukan oleh faktor internal, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh sinergi dengan kebijakan eksternal pemerintah. Dengan demikian, keberhasilan usaha tani cabai memerlukan kolaborasi berkelanjutan antara petani dan pemerintah untuk mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat berbasis kelompok.