Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kearifan Lokal Ongko dalam Pengelolaan Sumberdaya Pesisir di Kabupaten Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan Maro, Muhammad Ichsan; Lefaan, Avelinus; Sitorus, Ferry R. P. P.; to Anwar, Sakaria
JURNAL EKOLOGI BIROKRASI Vol 13 No 2 (2025): Agustus 2025
Publisher : Program Doktor Ilmu Sosial Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31957/jeb.v13i2.4792

Abstract

Secara bahasa, ongko bermakna taro-taro (simpanan) atau klaim kepemilikan atas sesuatu (sumberdaya). Ongko juga biasa disebut dengan pakkorong-korongang, suatu istilah yang bermakna bahwa dengan ongko yang eksis dan sustain, maka asap dapur bisa mengepul. Kearifan lokal ongko merupakan suatu pengetahuan pengelolaan sumberdaya alam berbasis kekerabatan yang secara turun temurun telah digunakan oleh masyarakat pesisir Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dilaksanakan di enam kecamatan daratan Kepulauan Selayar. Penelitian ini menggunakan data hasil studi literatur, wawancara, dan observasi. Sedangkan sifat penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan memberikan gambaran secara rinci dan jelas tentang permasalahan yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kearifan lokal ongko masih dipraktekkan oleh masyarakat pesisir Kepulauan Selayar serta memiliki persyaratan-persyaratan untuk bisa memenuhi pengelolaan sumberdaya pesisir yang berkelanjutan. Hanya saja untuk memaksimalkan upaya pemenuhan tersebut, perlu dilakukan serangkaian langkah, antara lain: memberikan penguatan agar ongko yang merupakan klaim perseorangan ataupun kelompok kekerabatan terbatas, ditingkatkan menjadi klaim pengelolaan bersama serta memperkuat kelembagaan pengelola ongko sehingga ada pengaturan waktu penangkapan dan penggunaan alat tangkap.
Resilensi Nelayan Pesisir Selatan Takalar Dalam Menghadapi Perubahan Iklim: Studi Kasus di Desa Lagaruda, Kecamatan Sandrobone, Kabupaten Takalar Abbas, Ria Renita Abbas; To Anwar, Sakaria; Firman , Firman; Yusri, Yusri; Sine, Arman Sine
Reslaj: Religion Education Social Laa Roiba Journal Vol. 6 No. 9 (2024): RESLAJ: Religion Education Social Laa Roiba JournalĀ 
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/reslaj.v6i9.4880

Abstract

This research discusses the ability of fishing communities on the South coast of Takalar to deal with climate change. The Lagaruda fishing community has important local knowledge in dealing with climate change, such as reading the seasons, reading the stars, and understanding the types of fish that appear. This knowledge helps them to reduce the risk of losing their jobs as fishermen and accidents in sailing. They also have the ability to make good use of natural resources and maximize the potential of natural resources to meet life needs. Knowledge of seasons, weather and fish species also helps them to manage risks and minimize the impact of climate change. Overall, the Lagaruda fishing community has resilience in facing climate change by using their local knowledge and natural resources.