Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Efektivitas Kolam Retensi Untuk Pengendalian Banjir di Ruas Jalan Dr. Moh. Hatta Sukamanah Kota Tasikmalaya Irawan, Pengki; Handiman, Iman; Sari, Novia Komala; Nurrahma, Fardha Awalia; Herianto, Herianto; Setiawan, Junaedi; Hidayat, Asep Kurnia
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 20, No 2 (2024)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jrs.20.2.120-135.2024

Abstract

Banjir menjadi permasalahan yang sering terjadi ketika musim hujan. Banjir juga terjadi di Kota Tasikmalaya yaitu di Jalan Dr. Moh Hatta Sukamanah Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya. Banjir tersebut disebabkan oleh overflow dari saluran sekunder Daerah Irigasi (DI) Citanduy, yaitu saluran Cisalim. Saluran yang harusnya berfungsi sebagai saluran irigasi juga harus menampung limpasan air hujan serta buangan limbah rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi overflow saluran Cisalim dengan membuat 2 (dua) kolam retensi dan diuji efektivitasnya dalam menurunkan banjir.  Data curah hujan didapatkan dari Pos Curah Hujan (PCH) di sekita lokasi, hujan wilayah menggunakan metode Poligon Thiessen, kemudian dilakukan analisis frekuensi hingga dihasilkan intensitas hujan rencana, yaitu Periode Ulang Hujan (PUH) 2 tahun, 5 tahun, 10 tahun, dan 25 tahun. Daerah Tangkapan Air (DTA) dimodelkan dengan membuat streamflow pada software Geographic Information System (GIS). Parameter DTA seperti nilai luas, kemiringan lahan, koefisien limpasan, kekasaran permukaan lahan, panjang lintasan air disesuaikan dengan kondisi lahan. Data saluran didapatkan dari pengukuran langsung ke lapangan menggunakan alat ukur Theodolit. Data parameter DTA dan saluran kemudian diinputkan ke software Environment Protection Agency Storm Water Management Model (EPA SWMM) untuk disimulasikan. Simulasi menggunakan 2 (dua) skenario, yaitu kondisi saluran eksisting dan membuatkan kolam retensi di hulu saluran yang overflow. Hasil analisis terdapat 50 DTA dalam sistem saluran Cisalim. Intensitas hujan selama 24 jam dengan PUH 2 tahun, 5 tahun, 10 tahun, dan 25 tahun secara berturut-turut adalah 152 mm, 193 mm, 216 mm, dan 242 mm, kemudian intensitas hujan tsb disimulasikan dengan durasi 6 jam. Hasil simulasi menunjukkan saluran cukup aman pada PUH 2 tahun, sementara pada PUH 5 sampai 25 tahun menunjukkan overflow pada saluran Con 9 dan Con 10. Kapasitas saluran tersebut sebesar 8.7 m3/det, sedangkan debit pada PUH 5, 10, dan 25 tahun sebesar 9.7 m3/det (111% dari kapasitas), 10.9 m3/det (124% dari kapasitas), dan 12.2 m3/det (139% dari kapasitas). Simulasi dengan penambahan kolam retensi ukuran 9255 m2 dan 6422 m2 dengan kedalaman kolam 2 m, mampu mereduksi debit puncak banjir. Hasil simulasi pada saluran Con. 10 kolam retensi mampu mereduksi banjir dari 139 % menjadi 56%, sedangkan pada saluran Cisalim sebesar 59% menggunakan PUH 25 tahun. Sebagai upaya kemanan agar tidak terjadi overtopping, masing – masing kolam retensi lengkapi dengan pompa.
Forecasting the long-term impacts of land use and cover changes on runoff coefficient and flood hydrograph: a case study of the Upper Citanduy Basin, Indonesia Irawan, Pengki; Setiawan, Junaedi
Journal of Degraded and Mining Lands Management Vol. 12 No. 3 (2025)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15243/jdmlm.2025.123.7417

Abstract

Land use and land cover (LULC) change significantly affects hydrological processes in ungauged basins, where data limitations hinder accurate analysis and modeling. This study assesses the long-term impacts of LULC changes on the runoff coefficient (RC) and flood hydrograph in the Upper Citanduy Basin, Indonesia, using data from 2014, 2019, and 2024 to project future scenarios through 2029. The Cellular Automata-Artificial Neural Network (CA-ANN) model through the MOLUSCE plugin in QGIS was used for LULC forecasting, achieving high accuracy (Kappa>0.9). The results indicate a 16.97% increase in the composite runoff coefficient from 2014 to 2029, primarily driven by the conversion of agricultural land into built-up areas. This increase was most pronounced in the early years, stabilizing as urbanization and land degradation effects moderated. HEC-HMS simulations using Synthetic Unit Hydrograph (SUH) methods, including Nakayasu, Snyder, and Clark SUHs, revealed that peak discharges for lower return periods (RP) in the future could approach or exceed those of higher RPs in the past. For instance, the 5-year RP peak discharge in 2029 (2.137 m³ s?¹) closely resembles the 25-year RP in 2019 (2.165 m³ s?¹). Similarly, the 5-year RP in 2024 (1.794 m³ s?¹) is comparable to the 10-year RP in 2014 (1.768 m³ s?¹), while the 5-year RP in 2019 (1.727 m³ s?¹) is nearly the same as the 2-year RP in 2029 (1.734 m³ s?¹). These findings underscore the need for sustainable land-use planning and adaptive flood management to mitigate hydrological impacts in ungauged basins.
Efektivitas Kolam Retensi Untuk Pengendalian Banjir di Ruas Jalan Dr. Moh. Hatta Sukamanah Kota Tasikmalaya Irawan, Pengki; Handiman, Iman; Sari, Novia Komala; Nurrahma, Fardha Awalia; Herianto, Herianto; Setiawan, Junaedi; Hidayat, Asep Kurnia
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol. 20 No. 2 (2024)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jrs.20.2.120-135.2024

Abstract

Banjir menjadi permasalahan yang sering terjadi ketika musim hujan. Banjir juga terjadi di Kota Tasikmalaya yaitu di Jalan Dr. Moh Hatta Sukamanah Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya. Banjir tersebut disebabkan oleh overflow dari saluran sekunder Daerah Irigasi (DI) Citanduy, yaitu saluran Cisalim. Saluran yang harusnya berfungsi sebagai saluran irigasi juga harus menampung limpasan air hujan serta buangan limbah rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi overflow saluran Cisalim dengan membuat 2 (dua) kolam retensi dan diuji efektivitasnya dalam menurunkan banjir.  Data curah hujan didapatkan dari Pos Curah Hujan (PCH) di sekita lokasi, hujan wilayah menggunakan metode Poligon Thiessen, kemudian dilakukan analisis frekuensi hingga dihasilkan intensitas hujan rencana, yaitu Periode Ulang Hujan (PUH) 2 tahun, 5 tahun, 10 tahun, dan 25 tahun. Daerah Tangkapan Air (DTA) dimodelkan dengan membuat streamflow pada software Geographic Information System (GIS). Parameter DTA seperti nilai luas, kemiringan lahan, koefisien limpasan, kekasaran permukaan lahan, panjang lintasan air disesuaikan dengan kondisi lahan. Data saluran didapatkan dari pengukuran langsung ke lapangan menggunakan alat ukur Theodolit. Data parameter DTA dan saluran kemudian diinputkan ke software Environment Protection Agency Storm Water Management Model (EPA SWMM) untuk disimulasikan. Simulasi menggunakan 2 (dua) skenario, yaitu kondisi saluran eksisting dan membuatkan kolam retensi di hulu saluran yang overflow. Hasil analisis terdapat 50 DTA dalam sistem saluran Cisalim. Intensitas hujan selama 24 jam dengan PUH 2 tahun, 5 tahun, 10 tahun, dan 25 tahun secara berturut-turut adalah 152 mm, 193 mm, 216 mm, dan 242 mm, kemudian intensitas hujan tsb disimulasikan dengan durasi 6 jam. Hasil simulasi menunjukkan saluran cukup aman pada PUH 2 tahun, sementara pada PUH 5 sampai 25 tahun menunjukkan overflow pada saluran Con 9 dan Con 10. Kapasitas saluran tersebut sebesar 8.7 m3/det, sedangkan debit pada PUH 5, 10, dan 25 tahun sebesar 9.7 m3/det (111% dari kapasitas), 10.9 m3/det (124% dari kapasitas), dan 12.2 m3/det (139% dari kapasitas). Simulasi dengan penambahan kolam retensi ukuran 9255 m2 dan 6422 m2 dengan kedalaman kolam 2 m, mampu mereduksi debit puncak banjir. Hasil simulasi pada saluran Con. 10 kolam retensi mampu mereduksi banjir dari 139 % menjadi 56%, sedangkan pada saluran Cisalim sebesar 59% menggunakan PUH 25 tahun. Sebagai upaya kemanan agar tidak terjadi overtopping, masing – masing kolam retensi lengkapi dengan pompa.
FLOOD MODELING AND ECONOMIC IMPACT ON FLOOD-PRONE RESIDENTIAL AREAS IN THE CILOSEH RIVER BASIN, TASIKMALAYA Prakoso, Wahyu Gendam; Irawan, Pengki; Setiawan, Junaedi; Rahmawati, Siti
International Journal of Civil Engineering and Infrastructure Vol. 5 No. 1 (2025): IJCEI Volume 5 No. 1
Publisher : University Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Ciloseh River in Tasikmalaya City, West Java, spanning approximately 26.6 km with a 7,803-hectare catchment area, faces increasing flood vulnerability driven by rapid urban expansion and land-use conversion along its banks. This study systematically characterizes the river's floodplain morphology and quantifies potential economic losses from flooding across various return periods (2- to 50-year events). A comprehensive morphometric analysis of the watershed was conducted using Geographic Information Systems (GIS) to derive critical hydrological parameters. Flood discharge estimations were performed using the Synthetic Unit Hydrograph Gamma-I method. Hydrological data, augmented by field surveys, informed the development of a robust one-dimensional hydraulic model utilizing HEC-RAS software. The generated hydraulic model outputs were then integrated with high-resolution basemaps to produce detailed flood inundation maps. Economic loss assessments were rigorously performed following the ECLAC methodology, quantifying direct damages to infrastructure and residential properties. The analysis reveals significant flood inundation across all simulated return periods, with the 50-year event (Q50 = 473 m³/s) leading to a substantial inundated area of 46,151 m², affecting 244 residential units, and incurring estimated economic losses of IDR 3,188,421,996 (approximately USD 200,000). These findings provide essential data for developing sustainable flood mitigation strategies, informing urban planning, and guiding resilient infrastructure design in rapidly developing riverine environments. Keywords: Flood risk assessment, Hydraulic modeling, HEC-RAS, GIS, Economic impact, Urban hydrology, River engineering
PREDIKSI DEBIT ANDALAN DAS CILOSEH MENGGUNAKAN FJ MOCK DAN BANGKITAN DATA DEBIT THOMAS FIERING UNTUK ANALISA KETERSEDIAAN AIR DEARAH IRIGASI CIMULU Irawan, Pengki; Setiawan, Junaedi; Alfaridzi, M. Wildan; Awaliyah, Shinta; Hidayat, Asep Kurnia; Hendra, Hendra
Akselerasi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 5, No 2 (2024): Januari
Publisher : Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/aks.v5i2.10234

Abstract

Ketersediaan air menjadi isu krusial di Indonesia, terutama di wilayah dua musim. Residu dari aktivitas manusia mengancam ketersediaan air sungai, serta diperparah oleh perubahan iklim global yang berdampak pada suhu, curah hujan, dan debit sungai. Fokus penelitian adalah DAS Ciloseh, sumber air utama untuk DI Cimulu. Metode FJ Mock digunakan untuk memodelkan debit andalan (80%) DAS, melibatkan metode Penman Modifikasi, Polygon Thiessen, dan Thomas Fiering. Hasil analisis menunjukkan bahwa tutupan lahan, khususnya sawah, memengaruhi debit andalan. Luas DAS, jenis tanah, dan tutupan lahan menjadi parameter penting. Debit andalan DAS Ciloseh berkisar 5,30 m3/s hingga 14,70 m3/s untuk 100 tahun ke depan. Pembangkitan data menggunakan metode Weibull menunjukkan fluktuasi debit mengikuti pola historis. Penelitian ini memberikan kontribusi penting untuk memahami ketersediaan air di DAS Ciloseh, yang memiliki implikasi besar untuk pengelolaan sumber daya air di masa depan.
ANALISIS POLA DISTRIBUSI CURAH HUJAN LEBAT DOMINAN DI DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) CITANDUY HULU Irawan, Pengki; Setiawan, Junaedi; Hendra, Hendra; Sari, Novia Komala; Awaliyah, Shinta
JURNAL SUMBER DAYA AIR Vol 20, No 2 (2024)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32679/jsda.v20i2.894

Abstract

Rainfall plays an important role in hydrological and environmental planning. Meteorological conditions affect rainfall through its intensity, amount, and duration. However, heavy rainfall can cause significant damage and loss. Research was conducted in the Upper Citanduy watershed, West Java, using rainfall data from 8 stations over a range of 5–14 years. The study took a heavy rainfall event threshold of ≥ 50 mm in 24 hours. The research aims to analyze the dominant heavy rainfall patterns in the Upper Citandyu watershed. Empirical analysis used the Mononobe Method and Alternating Block Method (ABM), while rainfall distribution was analyzed with Inverse Distance Weighted (IDW) using Geographic Information Systems. The dominant heavy rainfall duration in the Upper Citanduy watershed occurred over 4–6 hours. Rainfall distribution analysis showed a pattern that was not influenced by the elevation of the rainfall station. The analysis results show that the Mononobe Method is closer to the dominant observed heavy rainfall distribution for 4 hours, while ABM is closer to the durations of 5 and 6 hours. The suitability of the distribution pattern was measured using Correlation (r), Root Mean Squared Error (RMSE), and Nash-Sutcliffe Efficiency (NSE) criteria, with Mononobe providing better results than ABM method. This research contributes to the understanding of rainfall patterns that can form the basis for analyzing designed rainfall intensity as a step in flood disaster mitigation in the Upper Citanduy watershed.Keywords: heavy rainfall, rainfall distribution pattern, rainfall intensity, upper Citanduy watershed, geographic information system