Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Antimicrobial Activity of The Ethanol Extract of Coffea canephora L. Seeds Against Staphylococcus aureus and Propionibacterium acnes Siska Elisahbet Sinaga; Matius Paundanan; Maharani Farah Dhifa Dg Masikki; Diana Widiastuti
Helium: Journal of Science and Applied Chemistry Vol 3, No 1 (2023): Helium: Journal of Science and Applied Chemistry
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/helium.v3i1.7512

Abstract

Acne is a skin disease that causes humans to lack confidence in carrying out activities. Besides being sick, acne worsens the beauty of human skin. The cause of acne is gram-positive bacteria, namely Staphylococcus aureus and Propionibacterium acnes. Many studies reported that Coffea canephora L can inhibit the growth of bacteria. The objective of this study is to establish the minimum inhibitory concentration (MIC) of the ethanol extract of robusta coffee seeds in inhibiting the growth of Staphylococcus aureus and Escherichia coli. The ethanol extract of C. canephora L seed was obtained by maceration method using 96% ethanol. The extract obtained was evaluated for its antibacterial activity using the agar diffusion method with perforation techniques. The extract was divided into five various concentrations (50%, 25%, 12.5%, 6.25%, and 3.125%). The results of this study indicated that the ethanol extract of coffee seeds with a concentration of 50% resulted in a wider diameter of the zone of inhibition of bacterial growth in S. aureus, 30.00 mm compared to P. acnes, 26.22 mm. The MIC of ethanol extract for S. aureus at 3.00%  while P. acnes was 6.00%.  In conclusion, the antibacterial effect of the ethanol extract of coffee seeds at 50% concentration was stronger against S. aureus bacteria than P. acnes. The greater the concentration of the extract, the wider the resulting inhibition zone.
Pengaruh Perawatan Metode Kanguru (PMK) Terhadap Peningkatan Suhu Tubuh Pada BBLR Di Kamar Bayi Rumah Sakit Umum Anutapura Palu Dewi Hapriani; Ni Nyoman Udiani; Maharani Farah Difha
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 1 No. 3 (2023): GJMI - SEPTEMBER
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v1i3.73

Abstract

Masalah kesehatan dapat dinilai dari angka kematian ibu dan bayi yang terus menerus mengalami peningkatan tiap tahunnya. Angka kematian bayi beberapa diantaranya dipengaruhi dipengaruhi oleh terjadinya kasus Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR). Perawatan metode kanguru merupakan suatu metode yang digunakan dalam merawat bayi yang lahir dengan BBLR. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Perawatan Metode Kanguru (PMK) terhadap peningkatan suhu tubuh pada BBLR di Kamar Bayi RSU Anutapura Palu Jenis penelitian kuantitatif dengan desain one group pretest postest. Populasi dalam penelitian ini adalah semua orang tua yang memiliki bayi BBLR di kamar bayi RSU Anutapura Palu. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 15 responden. menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata (mean) suhu tubuh bayi BBLR sebelum perawatan metode kanguru yaitu 36.10 dan rata-rata (mean) suhu tubuh bayi BBLR setelah perawatan metode yaitu 36.67. Hasil uji statistik didapatkan p value = 0,000. Maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh perawatan metode kanguru terhadap peningkatan suhu tubuh pada BBLR di Kamar bayi RSU Anutapura Palu. Disarankan bagi RSU Anutapura Palu agar meningkatkan dukungan bagi ibu maupun petugas kesehatan dalam upaya mengoptimalkan pelaksanaan perawatan metode kanguru sehingga bayi BBLR yang mengalami gangguan suhu tubuh (hipertermi) dapat teratasi.
PENDAMPINGAN KELOMPOK BELAJAR PENDIDIKAN H. SAHLAN DALAM MENJAGA BIODIVERSITAS TUMBUHAN OBAT KELUARGA Ni Ketut Kariani; Wendi Muhammad Fadhli; Maharani Farah Dhifa Dg Masikki; Sinta Pratiwi; Nur Aini; Aulin Kristika; Iin Alizzah Adam Lawi; Nurfadhillah Nurfadhillah; Wulan Antarik Ragi
Jubaedah : Jurnal Pengabdian dan Edukasi Sekolah (Indonesian Journal of Community Services and School Education) Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian dan Edukasi Sekolah (Jubaedah)
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jub.v4i1.177

Abstract

Based on the results of the interviews we conducted, there is a problem that occurred in Group H. Sahlan, namely since the earthquake and tsunami in 2018 the medicinal plants in the TOGA garden have become unmaintained and since then no nursery has been carried out again. After the PPK Ormawa HIMADIKSIKIP team developed a medicinal plant conservation area in the H.Sahlan group. So it is necessary to assist conservation areas to maintain the biodiversity of family medicinal plants in H. Sahlan's garden. The purpose of implementing PPK Ormawa HIMADIKSIKIP activities is to help the H.Sahlan group family medicinal plant biodiversity area be maintained. The mentoring method is a method used by the team in community service activities to achieve the target of mentoring the H. Sahlan group. Based on the results of six months of dedication, the results of mentoring the biodiversity-based medicinal plant conservation area of Pakuli village have a successful program, namely mapping the potential of medicinal plant biodiversity. H.Sahlan group has the ability to be a local guide in explaining related to medicinal plants and business management skills of medicinal plant businesses. It was concluded that the mentoring program activities had been successful
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN PERAWATAN DIRI PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS BANGGAI : Relationship Between Family Support And Self-Care Compliance Of Type 2 Diabetes Mellitus Patients At Banggai Community Health Center Sri Marnianti; Ferry Mangampa; Maharani Farah Dhifa Dg Masikki; Sahariah
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar Vol 16 No 1 (2025): Media Keperawatan: Poltekkes Kemenkes Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmk.v16i1.1338

Abstract

Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit kronis yang terjadi ketika pankreas tidak memproduksi insulin yang cukup atau tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi tubuh secara produktif. Di Indonesia pada tahun 2019 jumlah penduduk yang menderita DM sekitar 10,7 juta jiwa dan menduduki peringkat ke-7, kemudian meningkat pada tahun 2021 mencapai 19,5 juta jiwa dan menduduki peringkat ke-5 di seluruh dunia. Di Provinsi Sulawesi Tengah pada tahun 2020 disebutkan penderita DM sebanyak 138.538 jiwa, dan pada tahun 2021 meningkat menjadi 186.797 jiwa. Namun di Kabupaten Banggai Laut pada tahun 2020 sebanyak 4.263 jiwa menderita DM, dan pada tahun 2021 meningkat menjadi 4.674 jiwa, dan pada tahun 2022 mencapai 6.259 jiwa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan perawatan diri pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Banggai. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain menggunakan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 112 orang, sampel sebanyak 53 orang dengan menggunakan teknik rumus Slovin. Hasil analisis bivariat didapatkan bahwa dari 53 responden, sebanyak 41 responden yang memiliki dukungan keluarganya baik sebagian besar perawatan dirinya baik yaitu sebanyak 27 orang (50,9%). Sedangkan responden yang memiliki dukungan keluarga yang kurang baik sebagian besar memiliki perawatan diri yang kurang sebanyak 9 orang (17,0%). Berdasarkan hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan perawatan diri pasien diabetes mellitus tipe 2 di Puskesmas Banggai dengan nilai p=0,012. Kesimpulan yang diperoleh adalah terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan perawatan diri pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Banggai, dimana semakin besar dukungan keluarga maka semakin tinggi kepatuhan dalam perawatan diri pasien Diabetes Mellitus type 2. Peningkatan pengetahuan dan informasi mengenai pentingnya dukungan keluarga dapat dilakuakan oleh tenaga kesehatan melalui edukasi terjadwal sebagai langkah untuk meningkatkan kepatuhan perawatan diri pada pasien Diabetes Mellitus tipe 2