This Author published in this journals
All Journal KOPEMAS
Wahyu Alfian
Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

SOSISALISASI BERBANGSA BERNEGARA MELALUI BUDAYA HANDEP HAPAKAT PEMASANGAN BENDERA DALAM MEMPERKUAT MODERASI Muslimah Muslimah; Dafit Dafit; Wahyu Alfian; Abdul Azis Al Fatah; Tina Sarmila; Rinto Hasiholan Hutapea; Ria Ria; Juni Juni; Nali Eka; Riri Rianti; Indra Prayogi; Rini Astuti; Nadia Sri Agustin
Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) 2022
Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian ini didasarkan pada budaya kearifan lokal handep hapakat (gotong royong) masyarakat suku Dayak yang dijadikan sebagai pandangan hidup dalam mengimpelementasikan berupa nilai toleransi, persaudaraaan, hingga kesetaraan. Pengabdian berbasis riset dalam kelompok KKN Kolaborasi Nusantara Moderasi Beragama berlokasi di desa Tangkahen, kecamatan Banama Tingang, kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah berlangsung selama empat puluh lima hari dari tanggal 19 Juli sampai dengan 1 September 2022. Sosialisasi dan penguatan moderasi beraagama dilakukan untuk memperkuat pola pikir masyarakat dalam menyikapi keragaman dengan bijak, toleran dan berkeadilan. Karenannya penting untuk melakukan pengabdian tentang sosialisasi membangun kehidupan berbangsa dan bernegara melalui budaya handep hapakat pemasangan bendera merah putih untuk memperkuat moderasi beragama di desa Tangkahen, kecamatan Banama Tingang, kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Metode yang dipakai dalam pengabdian masyarakat yaitu metode ABCD (Asset Based Community-driven Development) yang memiliki fokus utama memperkuat semangat kehidupan berbangsa dan bernegara serta moderasi beragama dengan pengembangan aset masyarakat dan sumber daya manusia melalui budaya sosial handep hapakat. Hasil pengabdian ini bahwa masyarakat desa Tangkahen yang selama ini sudah hidup dalam kebersamaan dan kekeluargaan, pada awalnya menganggap biasa saja terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara melalui budaya handep hapakat pemasangan bendera merah putih, karena sudah biasa dan aman-aman saja dalam kehidupan yang berbeda suku, budaya dan agama, namun dengan dilakukannya pengabdian melalui sosialisasi dalam praktik langsung, maka masyarakat desa Tangkahen semakin menyadari betapa pentingnya handep hapakat dalam pemasangan bendera merah putih yang berdampak pada penguatan moderasi beragama.