Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PRACTICAL METHOD FOR ASSESSING RESERVOIR PERFORMANCE TO REVIVE CLOSED OIL WELLS Usman Pasarai
Scientific Contributions Oil and Gas Vol. 37 No. 3 (2014): SCOG
Publisher : Testing Center for Oil and Gas LEMIGAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29017/scog.37.3.199

Abstract

Efficiency is the key issue in reinstating of closed oil wells to production. The goal of this work is to develop practical workÀow for assessing reservoir performance to revive closed wells. The workÀow are generating the set of criteria, valuing the criteria, and making a ranked list of wells to be revived. Application to an offshore oil field, which under consideration to start producing again shown that the results are found to be reliable and consistent with the historical production performance. From the nine wells assessed, found that Well 3 and Well 7 are not recommended to be revived due to low remaining reserves and less predicted additional recoverable oil. The proposed methodology focus on petrophysical and production performance analysis associated with the wells probed rather than integrating static-dynamic reservoir data, well data, and operational issues as the commonly used one.,. Application of this methodology are expected to be beneficial to companies involved in field operations because the cost associated with the time spent for these types of processes could be reduced considerably.
KAJIAN REGULASI PENGUSAHAAN OIL SANDS KEDALAMAN DANGKAL DENGAN METODE OIL MINING Usman Pasarai; Hazman; Endras Pribadi; Anda Lucia; Bambang Widarsono
Lembaran Publikasi Minyak dan Gas Bumi Vol. 53 No. 1 (2019): LPMGB
Publisher : BBPMGB LEMIGAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk mengurangi kesenjangan antara kemampuan produksi dan kebutuhan minyak bumi nasional yang semakin lebar ke depan, maka diperlukan kegiatan penganekaragaman sumber daya minyak bumi, diantaranya dari oil sands kedalaman dangkal. Teknologi eksploitasi oil sands kedalaman dangkal dengan cara penambangan terbuka yang dikenal sebagai oil mining sangat berbeda dengan teknologi eksploitasi minyak bumi konvensional, sehingga diperlukan regulasi khusus sebagai landasan hukum operasional oil mining. Tujuan kajian ini adalah menelaah aturan hukum, prinsip-prinsip hukum, maupun doktrin-doktrin hukum guna menjawab isu rezim dan aturan hukum yang diperlukan terkait pengusahaan oil sands kedalaman dangkal. Metodologi kajian menggunakan pendekatan hukum normatif. Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka terhadap data sekunder serta bahan hukum primer dan sekunder. Hasil kajian menyimpulkan bahwa karakteristik minyak bumi yang ditemukan pada endapan dangkal oil sands di Indonesia memenuhi kriteria pengertian minyak bumi yang dimaksud Pasal 1 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, sehingga undang-undang ini dapat menjadi payung hukum pengusahaan oil sands dengan teknologi oil mining. Dukungan formal dari Pemerintah kepada Kontraktor Hulu Migas pada tahap uji coba diperlukan karena belum ada regulasi khusus sebagai landasan hukum operasional kegiatan oil mining. Teknologi oil mining perlu diakomodir dalam definisi Eksploitasi dalam Undang Undang Migas untuk menjadi landasan hukum positif pengembangan oil sands kedalaman dangkal untuk peningkatan cadangan dan produksi minyak bumi nasional.