Lia Agusti
Universitas Syiah Kuala

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Strategi Guru dalam Meningkatkan Kemampuan Kognitif pada Anak melalui Eksperimen Sains di TK IT MON Kuta Banda Aceh Lia Agusti; Rahmatun Nessa; Suhartati Suhartati; Dina Amalia; Siti Naila Fauzia; Rosmiati Rosmiati; Taat Kurnita Yeniningsih
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan kognitif anak usia 5-6 tahun sudah mampu mencapai indikator yang telah ditentukan, antara lain belajar dan pemecahan masalah dan berfikir logis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi guru dalam meningkatkan kemampuan kognitif pada anak melalui eksperimen sains di TK IT Mon Kuta Banda Aceh. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif yang bersifat fenomenologi dan dijabarkan secara deskriptif. Teknik pengumupulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi guru melalui model pembelajaran area dengan metode demonstrasi dan metode tanya jawab dalam meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui eksperimen sains pencampuran warna dari bahan alam. Bahan ajar atau media yang digunkan guru berupa pewarna dari bahan alam, seperti warna merah dihasilkan dari buah bit, warna kuning dihasilkan dari kunyit, dan warna biru dihasilkan dari bunga telang, gelas plastik bening, kapas, dan kertas HVS. Selama pembelajaran berlangsung guru mengontrol setiap anak guna memastikan anak memahami cara kerjanya. Guru terus membimbing anak apabila anak mengalami kesulitan saat eksperimen pencampurkan warna berlangsung. Motivasi serta pujian terus diberikan guru agar anak-anak semangat dan percaya diri. Saat kegiatan selesai, guru mengulang kembali bertanya kepada anak, hal ini dilakukan guru agar anak benar-benar mengerti dan paham tentang warna dan mampu mengungkapkan gagasannya tentang apa yang diketahui anak sebelum mengenai eksperimen pencampuran warna dari bahan alam.