Vani Nurcahyanti
Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Mataram, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Konsentrasi Formalin Terhadap Hasil Pemeriksaan Urine Metode Carik Celup Pada Urine Penderita Diabetes Melitus Vani Nurcahyanti; Ari Khusuma; Lale Budi Kusuma Dewi; Pancawati Ariami; Iswari Pauzi
Journal of Indonesia Laboratory Students (JILTS) Vol. 2 No. 2 (2023): Journal of Indonesia Laboratory Students
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jilts.v2i2.37

Abstract

Latar Belakang: Spesimen urin sebaiknya diperiksa  kurang dari 2 jam setelah pengambilan spesimen dan dapat bertahan 18 jam bila disimpan pada suhu 2 ̊ - 8 ̊ C. Urine penderita diabetes melitus mengandung glukosa yang baik untuk pertumbuhan bakteri. Pemberian pengawet seperti formalin diharapkan dapat mencegah penguraian komponen bakteri. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui konsentrasi formalin yang dapat dijadikan sebagai pengawet urine metode carik celup pada urine penderita diabetes melitus. Metode Penelitian: Merupakan penelitian Pre Eksperimen dengan rancangan One Grup Pretest-Postest Desain. Sampel urine penderita diabetes melitus akan ditambahkan dengan formalin 37%, 30%, 20%, dan 10% dapat digunakan sebagai pengawet urine pada penderita diabetes melitus sesudah ditunda selama 5 jam.             Hasil Penelitian: Sampel urine pada glukosa sebelum perlakuan +4 setelah diberikan perlakuan +1, pada pH urine sebelum perlakuan 6.0 setelah perlakuan 5.0 pada keton urine sebelum perlakuan negatif (-) setelah perlakuan hasilnya positif(+) pada parameter lain menunjukkan hasil yang tetap sama sebelum pemberian pengawet formalin dan setelah pemberian pengawet formalin.  Kesimpulan: formalin dengan konsentrasi 37%,30%,20%, dan 10% mampu menyebabkan penurunan hasil pada parameter pH dan glukosa urine. Sehingga pengawet formalin tidak efektif pada pemeriksan urine mengandung, glukosa.