Pancawati Ariami
Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Mataram, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Konsentrasi Kaporit Terhadap Daya Tetas Telur Nyamuk Aedes Aegypt Arda Rahmadani; Erna Kristinawati; Nurul Inayati; Pancawati Ariami
Journal of Indonesia Laboratory Students (JILTS) Vol. 2 No. 2 (2023): Journal of Indonesia Laboratory Students
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jilts.v2i2.33

Abstract

Latar Belakang:Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang  disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Salah satu cara menghentikan penyebaran nyamuk Aedes aegypti Adalah dengan menghilangkan Telur nyamuk misalnya dengan kaporit. Kaporit bersifat Desinfektan sehingga dapat menghambat perkembangan dari telur ke larva maupun dari Larva ke nyamuk Tujuan: Untuk mengetahui efektivitas kaporit terhadap daya tetas telur nyamuk Aedes aegypti. Metode: Penelitian ini bersifat Quasy Eksperimen . Sampel yang digunakan adalah telur nyamuk Aedes aegypti dengan Variasi konsentrasi larutan Kaporit 0,006%, 0,008%, dan 0,01%. Data hasil penelitian dianalisis dengan uji kruskal-wallis Hasil: Rerata Daya tetas telur nyamuk Aedes aegypti pada konsentrasi 0,01% sebesar 5% daya tetas telur, konsentrasi 0,008% sebesar 13,3% daya tetas, konsentrasi 0,006% sebesar 18,8% daya tetas telur nyamuk. Kesimpulan: Konsentrasi 0,006%, 0,008% dan 0,01% Kaporit berpengaruh terhadap daya tetas  telur nyamuk Aedes agypti dengan konsentrasi yang semakin tinggi.
Pengaruh Konsentrasi Formalin Terhadap Hasil Pemeriksaan Urine Metode Carik Celup Pada Urine Penderita Diabetes Melitus Vani Nurcahyanti; Ari Khusuma; Lale Budi Kusuma Dewi; Pancawati Ariami; Iswari Pauzi
Journal of Indonesia Laboratory Students (JILTS) Vol. 2 No. 2 (2023): Journal of Indonesia Laboratory Students
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jilts.v2i2.37

Abstract

Latar Belakang: Spesimen urin sebaiknya diperiksa  kurang dari 2 jam setelah pengambilan spesimen dan dapat bertahan 18 jam bila disimpan pada suhu 2 ̊ - 8 ̊ C. Urine penderita diabetes melitus mengandung glukosa yang baik untuk pertumbuhan bakteri. Pemberian pengawet seperti formalin diharapkan dapat mencegah penguraian komponen bakteri. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui konsentrasi formalin yang dapat dijadikan sebagai pengawet urine metode carik celup pada urine penderita diabetes melitus. Metode Penelitian: Merupakan penelitian Pre Eksperimen dengan rancangan One Grup Pretest-Postest Desain. Sampel urine penderita diabetes melitus akan ditambahkan dengan formalin 37%, 30%, 20%, dan 10% dapat digunakan sebagai pengawet urine pada penderita diabetes melitus sesudah ditunda selama 5 jam.             Hasil Penelitian: Sampel urine pada glukosa sebelum perlakuan +4 setelah diberikan perlakuan +1, pada pH urine sebelum perlakuan 6.0 setelah perlakuan 5.0 pada keton urine sebelum perlakuan negatif (-) setelah perlakuan hasilnya positif(+) pada parameter lain menunjukkan hasil yang tetap sama sebelum pemberian pengawet formalin dan setelah pemberian pengawet formalin.  Kesimpulan: formalin dengan konsentrasi 37%,30%,20%, dan 10% mampu menyebabkan penurunan hasil pada parameter pH dan glukosa urine. Sehingga pengawet formalin tidak efektif pada pemeriksan urine mengandung, glukosa.