Marcellius Lumintang
Sekolah Tinggi Teologi IKAT, Jakarta

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Memahami Imago Dei Sebagai Potensi Ilahi dalam Pelayanan Kristiani Marcellius Lumintang; Binsar Mangaratua Hutasoit; Clartje S.E. Awulle
EPIGRAPHE: Jurnal Teologi dan Pelayanan Kristiani Vol 1, No 1 (2017): Teologi dan Pelayanan Kristiani
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Torsina Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.525 KB) | DOI: 10.33991/epigraphe.v1i1.8

Abstract

Abstract: Golden moment is a term that refers to someone’s or church’s achievement and glory. It is not the utopian concept, yet a conviction and expectation based on God’s promise for His people. Some factors are required to achieve the golden moment, one of them is a Golden Seed. Imago Dei is a golden seed which gives an opportunity to the golden moment. This article has a purpose to gice a biblical view of imago Dei which is inside of every human. This article used a bible exposition method on Genesis 1:26, which explained that human was created in a frame of Imago Dei. The conclusion is, that imago Dei is a golden seed which enables every people has the golden moment. Abstrak: Golden moment merupakan istilah untuk menunjukkan sebuah masa keemasan seseorang atau gereja, seperti masa kejayaan atau pencapaian. Golden moment bukanlah konsep utopis, melainkan sebuah keyakinan dan pengharapan berdasarkan janji Tuhan bagi umat pilihan-Nya. Ada banyak faktor yang dibutuhkan untuk seseorang mencapai golden moment, salah satunya adalah: Golden Seed atau benih emas. Imago Dei merupakan benih emas yang dapat memberikan kesempatan setiap orang mencapai golden moment. Artikel ini bertujuan untuk memberikan pandangan biblikal tentang Imago Dei yang ada pada diri setiap manusia secara hakiki. Metode yang digunakan adalah eksposisi Kejadian 1:26, di mana menjelaskan tentang manusia diciptakan dalam kerangka imago Dei. Kesimpulannya, imago Dei merupakan benih emas yang memungkinkan setiap orang memiliki golden moment.
KARAKTERISTIK YESUS DALAM MATIUS 9:9-13 SEBAGAI FONDASI KEPRIBADIAN GURU PENDIDIKAN KRISTEN Lumintang, Marcellius; Margareta Clara, Grace; Umboh, Satria Evans
The Way: Jurnal Teologi dan Kependidikan Vol. 10 No. 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Bethel The Way Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54793/teologi-dan-kependidikan.v10i2.169

Abstract

One of the mandatory competencies for teachers in Indonesia is personality. Personality competence is a crucial aspect in shaping the character of students, and the personality competence of Christian education teachers is acquired through learning and experience. For Christian education teachers, it can also be derived from the example of Jesus Christ, the Great Teacher, based on biblical principles. This study aims to explore the characteristics of Jesus in Matthew 9:9-13 and how these characteristics serve as a foundation for the personality of effective Christian education teachers. This research employs a qualitative descriptive approach using text analysis and literature review methods. The results of this study indicate that the competence and professionalism of Christian education teachers need to be supported by the following attitudes: Leadership characterized by sensitivity and initiative in recognizing opportunities and converting them into actions; Open-mindedness, meaning refraining from making justifications or building subjective assumptions about students; Advocacy, which involves defending, accompanying, and providing answers concerning hope. This study recommends a personality competence model for Christian education teachers based on Leadership Characteristics, Open-mindedness, and Advocacy as a foundation and indicator for assessing the personality of Christian education teachers.
Building Anti-Corruption Awareness through Hebrews 13:5-6 Principles as an Ethical Measure to Prevent Corrupt Behavior Umboh, Satria Evans; Lumintang, Marcellius; Tenda, Hapyvania
SIKIP: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 6, No 1: Februari 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi IKAT Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52220/sikip.v6i1.320

Abstract

This research focuses on corruption in every country, highlighting that it is unethical within the community, particularly for Christians involved in corrupt practices. Therefore, the researcher aims to provide solutions for fostering anti-corruption awareness and upholding ethical and theological principles as Christians. The principle the author presents is based on examining the meaning of Hebrews 13:5-6. The methodological approach employed in this study is grounded in the existing literature related to the problem topic. According to the results of this research, Christians who hold Christian values are more likely to avoid corrupt behavior. To promote anti-corruption awareness, we must follow the Hebrew principle of 13:5-6 as a guiding action against corruption. This research will provide a principle of education centered on God, which serves as the basis for ethical action, promoting awareness of anti-corruption and encouraging individuals to refrain from corrupt behavior.  
Patron Keteladanan Kristus dalam Pendidikan bagi Guru Pendidikan Agama Kristen Haninuna, Benyamin; Lumintang, Marcellius; Piong, Defly Farly; Wariki, Valentino
SIKIP: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 4, No 2: Agustus 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi IKAT Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52220/sikip.v4i2.196

Abstract

Pendidikan kristiani merupakan salah satu bagian yang penting dalam bidang pendidikan. Pendidik Kristiani mempunyai tugas dan tanggung jawab yang begitu berat sebagai seorang manusia yang penuh keterbatasan. Pendidik Kristiani bertugas untuk mengajar, menyampaikan materi pembelajaran agar peserta didik memiliki pemahaman dan pengetahuan yang baik sesuai nilai-nilai kebenaran yang Kristus teladankan. Pendidik Kristiani yang berhasil adalah pendidik yang menggunakan dan mengikuti setiap pola dan metode pendidikan yang Yesus Kristus gunakan.Tujuan penulisan penelitian ini adalah untuk menguraikan kajian teologis dari keteladanan Kristus sebagai guru yang agung yang menjadi fondasi dari pendidikan agama Kristen. Penelitian ini juga akan membahas keberadaan Kristus yang adalah seorang guru yang agung dan menjadi standar ideal bagi para pendidik Kristiani. Adapun metode yang digunakan adalah studi pustaka, di mana melalui metode ini akan diurai secara sistematis pokok-pokok gagasan dari Alkitab yang mendefinisikan dan mendeskripsikan nilai-nilai keteladanan Kristus. Keteladanan Kristus tersebut yang kemudian direlevansikan di konteks guru PAK. Berdasarkan itu maka didapat simpulan bahwa Kristus tidak hanya cakap dalam mengajar secara verbal, melainkan Ia juga menunjukkan tanggung jawab Dia dalam menjalankan apa yang Ia ajarkan selama tugasnya di dunia. Kristus selalu konsisten antara apa yang diajarkan dengan apa yang Ia lakukan