Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Geosains dan Teknologi

Slip Rate of Kumering Fault in Lampung Province Calculated from GPS Data from 2007 to 2021 Satrio Muhammad Alif; Putri Ferlia Cahyani; Ongky Anggara; Aditya Rizqiansyah
Jurnal Geosains dan Teknologi Vol 5, No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jgt.5.2.2022.83-90

Abstract

Kumering Fault in Lampung Province is a segment of SFZ that was tectonically active region that had generates large earthquakes. The earthquake hazard around Kumering Fault can be estimated by understanding slip rate of Kumering Fault. This research aim is to estimate slip rate of Kumering Fault by using GPS data from 2007 to 2021. GPS data used in this research are 6 periodic GPS sites and 1 continuous Sumatran GPS Array site. GPS data is processed to obtain daily solution coordinates which are used to calculate velocity by using least-square method of linear regression. Fault parallel velocities are calculated to estimate slip rate and locking depth of Kumering Fault. The  The process to obtain slip rate is using grid-search method by finding best fit velocities for all GPS sites. The velocities of GPS sites indicate Sundaland Plate movement. Fault parallel velocities shows the typical movement of right-lateral Kumering Fault. The slip rate of Kumering Fault estimated from this study is 18.2 ± 10 mm/year while the locking depth of the Kumering Fault is 17 ± 3 km. It proves that SFZ is rigid block. However, building more GPS sites in area study is mandatory to obtain better result.
Perbandingan Kualitas InaCORS dan SuGAr untuk Studi Pemantauan Deformasi Kerak di Sumatera Alif, Satrio Muhammad; Siregar, Ribhan Nafiz; Siburian, Yesica Tumim; Anggara, Ongky
Jurnal Geosains dan Teknologi Vol 6, No 3 (2023): November 2023
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jgt.6.3.2023.145-154

Abstract

Pemantauan deformasi kerak di Sumatera merupakan hal penting dalam pemahaman aktivitas tektonik dan potensi gempa bumi di wilayah tersebut. Tingginya aktivitas tektonik di Pulau Sumatera dapat dikuantifikasi dengan pengamatan stasiun kontinu. Penelitian ini membandingkan kualitas dua jaringan pengamatan stasiun kontinu yang tersedia di Pulau Sumatera yaitu Sumatran GPS Array (SuGAr) dan Indonesia Continuously Operating Reference Stations (InaCORS). Data stasiun kontinu yang digunakan, diamati dari 2020 hingga 2022, dan digunakan untuk menganalisis perubahan posisi permukaan dan deformasi kerak secara kontinu. Hasil perbandingan kedua jenis stasiun kontinu menunjukkan bahwa stasiun SuGAR dan stasiun InaCORS memiliki ketelitian yang baik dengan orde milimeter. Pada hasil komponen horizontal dan komponen vertikal, nilai ketelitian stasiun SuGAR lebih baik dibandingkan stasiun InaCORS. Kedua data merupakan sumber data yang penting untuk pemantauan deformasi kerak sehingga penggunaan kedua stasiun ini secara kombinasi dapat memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang pemantauan pergerakan deformasi kerak di Sumatera.