<![CDATA[Indonesia merupakan salah satu negara terbesar di dunia dalam hal produksi dan pengelolaan sampah plastik, menyumbang sekitar 10% dari total sampah plastik yang ada di lautan global, menurut laporan internasional. Masyarakat Indonesia kini semakin sadar akan dampak negatif sampah plastik dan aktif mencari cara untuk menguranginya melalui berbagai inisiatif kreatif. Salah satu pendekatan tersebut adalah penggunaan plastik daur ulang dalam kegiatan budaya dan seni, seperti karnaval dan pameran busana, yang mengubah limbah plastik menjadi karya seni sambil menyampaikan pesan lingkungan. Menyadari hal ini, penulis tertarik untuk meneliti penerapan daur ulang dalam karnaval dengan tema "Inovasi Berbasis Daur Ulang Kontribusi Karya Kreatif Dalam Karnaval Indonesia Maju," bertujuan untuk mengamati bagaimana penggunaan plastik daur ulang dalam pembuatan baju karnaval dapat mempengaruhi kesadaran lingkungan dan kreativitas siswa SMAN 2 Sangatta Utara. Penelitian ini menggunakan metode Observasi Partisipatif untuk mengevaluasi kontribusi dan dampak dari inovasi daur ulang dalam pembuatan baju karnaval yang dirancang untuk merayakan HUT Kemerdekaan Indonesia ke-79, serta melakukan analisis dokumen berupa foto dan video yang mendokumentasikan setiap tahap proses. Hasil observasi menunjukkan bahwa prosesnya meliputi penyusunan desain, penentuan ukuran busana, pembuatan pola, cutting, sewing, pressing, fitting, dan finishing, dan bahwa penggunaan plastik daur ulang dalam pembuatan baju karnaval berpotensi secara signifikan meningkatkan kesadaran lingkungan serta kreativitas siswa SMAN 2 Sangatta Utara dengan memperdalam pemahaman mereka tentang keberlanjutan dan memotivasi mereka untuk aktif dalam praktik daur ulang melalui kegiatan kreatif yang terlibat.]]>
