Pengembangan kemampuan berpikir kreatif sejak usia dini sangat penting untuk meningkatkan kompetensi abad ke-21 pada peserta didik. Penelitian ini diklasifikasikan sebagai penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimental berdesain Nonequivalent Control Group, dua rombongan belajar yaitu kelompok uji dan kelompok pembanding digunakan sebagai objek dalam penelitian guna menyelidiki pengaruh penerapan strategi pembelajaran diferensiasi produk dalam meningkatkan kompetensi berpikir kreatif peserta didik pada materi sistem pernapasan manusia pada pembelajaran IPA kelas V. Data yang diperlukan dikumpulkan melalui tes kemampuan berpikir kreatif, kuesioner peserta didik dan pendidik berupa pernyataan terkait dengan pembelajaran diferensiasi, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan berbagai metode statistik, termasuk validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran soal, daya pembeda, uji normalitas, homogenitas, uji-t, serta penghitungan N-gain. Hasil analisis mengindikasikan jika strategi pembelajaran diferensiasi produk dinilai efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik. Kelompok uji memiliki rerata evaluasi akhir sebesar 81,67, lebih signifikan dari kelompok pembanding sebesar 72,58. Tanggapan peserta didik sangat positif, dengan 92,38% menunjukkan persetujuan mereka terhadap strategi pembelajaran tersebut. Penelitian ini merekomendasikan penerapan strategi pembelajaran diferensiasi produk yang lebih luas, didukung oleh pelatihan guru, untuk membantu peserta didik mengembangkan keterampilan ini lebih lanjut.