Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Belajar Melalui Bermain untuk Pengembangan Kreativitas dan Kognitif Anak Usia Dini Ade Holis
Jurnal Pendidikan UNIGA Vol 10, No 1 (2016): Jurnal Pendidikan UNIGA
Publisher : Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jp.v10i1.84

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti empiris tentang bermain balok unit terhadap pengembangan kreativitas dan kognitif anak usia dini di TK Al Kautsar Kabupaten Garut dibanding dengan belajar konvensional. Penelitian ini menggunakan eksperimen semu (Eksperimen Quasi) dengan desain “nonequivalent Control Group Design” dengan melibatkan 23 orang anak sebagai kelompok kontrol dan 21 orang anak sebagai kelompok eksperimen. Hasil pengolahan data sebelum dilakukan belajar melalui bermain balok unit, krearivitas dan kognisi anak usia dini di TK Al Kautsar Kabupaten Garut tidak berbeda secara statistik (p-value > 0,05). Setelah mendapat perlakuan belajar melalui bermain balok, hasil pre-test dan post test (p-value) < 0, 05). Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan secara signifikan terhadap peningkatan kreativitas dan kognitif anak usia dini pada TK Al Kautsar di Kabupaten Garut, antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen. Karena hasil belajar melalui bermain balok unit antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen mempunyai perbedaan yang signifikan terhadap pengembangan kreativitas dan pengembangan kognitif anak usia dini maka direkomendasikan agar belajar melalui bermain balok unit pada TK Al Kautsar di Kabupaten Garut khususnya di TK/RA yang ada di Kabupaten Garut pada umumnya perlu dikembangkan dengan lebih baik lagi. Selanjutnya bagi anak yang punya pemikiran berbeda (divergent), kreativitas yang tinggi, anak yang kurang kreatif perlu mendapat perhatian yang khusus agar semua anak dapat mengembangkan seluruh potensinya secara optimal. Di dunia ini tidak ada anak yang tidak kreatif sama sekali, tergantung pada bakat, gizi, dan lingkungan yang mempengaruhinya. Tugas guru dan orang tua untuk memunculkan/merangsang kreativitas anak. Kata kunci: belajar; bermain; kreativitas; kognitif; anak usia dini
PERANAN KELUARGA/ ORANG TUA DAN SEKOLAH DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI Ade Holis
Jurnal Pendidikan UNIGA Vol 1, No 1 (2007): Jurnal Pendidikan UNIGA
Publisher : Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jp.v1i1.8

Abstract

Dalam kehidupan ini kreativitas sangat penting, karena merupakan suatu kemampuan yang sangat berarti dalam proses kehidupan manusia, kreativitas diakui sebagai faktor utama yang dapat mendayakan fungsi manusia dengan mensintesis interaksi antara kekuatan intelektif, emotif, dan motivasional. Mengembangkan kreativitas anak usia dini dapat dijadikan intervensi yang jika dilaksanakan dengan tepat, baik dilengkapi dengan alat maupun tanpa alat akan sangat membantu perkembangan kreativitas khususnya, juga aspek yang lain seperti: kognitif, sosial, emosional, dan afektif pada anak usia dini. Anak usia dini merupakan individu yang berbeda, unik, dan memiliki karakteristik tersendiri sesuai dengan tahapan usianya. Masa usia dini (0-6 tahun) merupakan masa keemasan (golden age) stimulasi seluruh aspek perkembangan berperan penting untuk tugas perkembangan selanjutnya. Perlu disadari bahwa masa-masa awal kehidupan anak merupakan masa terpenting dalam rentang kehidupan seseorang anak. Pada masa ini pertumbuhan otak sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat (eksplosif). Mengingat pentingnya masa ini, maka peran stimulasi berupa penyediaan lingkungan yang kondusif harus disiapkan oleh para pendidik, baik orang tua, guru, pengasuh ataupun orang dewasa lain yang ada disekitar anak, sehingga anak memiliki kesempatan untuk mengembangkan seluruh potensinya. Potensi yang dimaksud meliputi aspek moral dan nilai-nilai agama, sosial, emosional dan kemandirian, kemampuan berbahasa, kognitif, fisik/motorik, kreativitas dan seni. Pendidikan anak usia dini diberikan pada awal kehidupan anak untuk dapat berkembang secara optimal. Hal ini sejalan dengan Rencaca Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2004- 2009 yang mencanangkan tekad untuk meningkatkan perluasan PAUD dalam rangka membina, menumbuhkan dan mengembangkan seluruh potensi anak usia dini secara optimal agar memiliki kesiapan untuk memasuki jenjang pendidikan lebih lanjut, di antaranya dalam pengembangan kreativitas anak usia dini. Untuk mengembangkan kreativitas anak usia dini perlu dukungan dari semua pihak; guru, orang tua, dan lingkungan masyarakat. Kata kunci: mengembangkan kreativitas anak usia
UPAYA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN SERTA PENGELOLAAN POTENSI KAMPUNG SUKASENANG MELALUI KEGIATAN PENGOLAHAN PERMEN JELLY DAN KERIPIK DARI WORTEL Masripah Masripah; Ade Holis; Nurul Fatonah
MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal) Vol 6, No 2 (2023): Mahatani : Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/mja.v6i2.3258

Abstract

Desa Cidatar merupakan salah satu Desa yang terletak di Kecamatan Cisurupan Kabupaten Garut. Mayoritas masyarakat desanya terdapat pada sektor pertanian. Salah satu Kampung yang masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani adalah Desa Sukasenang, yaitu mayoritas petani wortel. Tujuan pengabdian ini untuk meningkatkan perekonomian keluarga di Kampung Sukasenang, Desa Cidatar, Kabupaten Garut dengan cara memberdayakan perempuan melalui kediatan pengolahan permen jelly dan keripik yang terbuat dari wortel agar petani di sana tidak terjerat oleh Bank Emok (Rentenir) yang semakin merajalela di daerah perkampungan. Berdasarkan hasil observasi dari kegiatan pengabdian ini masyarakat atau petani di Kampung Sukasenang merasa senang dan cukup puas dengan adanya pengabdian yang dilaksanakan oleh Dosen dan Mahasiswanya. Petani di sana dirasa mendapatkan ilmu baru tentang pemanfaatan tanaman wortel. Wortel tidak hanya dijadikan sebagai makanan hewan ternak saja, namun dapat diolah menjadi makanan yang bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai peluang dalam berkegiatan wirausaha dengan mengolahnya menjadi permen jelly dan keripik wortel. Berdasarkan analisa, dari kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat disimpulkan bahwa masyarakat merasa teredukasi dan memiliki peluang bisnis yang bagus untuk ke depannya. 
THE INFLUENCE OF AUDIO VISUAL MEDIA ON STUDENT LEARNING OUTCOMES IN SCIENCE SUBJECTS AT SDIT DARUL ABROR Rusmiati, Dini; Ani Siti Anisah; Ade Holis
Jurnal Tunas Pendidikan Vol. 7 No. 1 (2024): JURNAL TUNAS PENDIDIKAN
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52060/pgsd.v7i1.1230

Abstract

The purpose of this research is to find out how much influence the use of audio-visual media has on student learning outcomes in science subjects. Media is considered as one of the most important things in the learning process. The importance of media can help teachers in teaching and learning activities, making it easier for a teacher to convey his message to students. The use of learning media makes it easier for students to receive and understand messages or material conveyed by educators to them. The method used in this research is a descriptive quantitative method in which the research process uses statistics to analyze data by describing the results that have been collected. Based on the results of the data analysis, it can be concluded that for the validity test, there are 10 valid statement items on variable (X) and 10 valid statement items on variable (X). The variable reliability test (X) shows a reliability coefficient value of 0.79 and the variable reliability test (Y) shows a reliability coefficient value of 0.83. The reliability test is categorized as very high. The student's responses to a variable (X) showed a percentage of 83.36% in a very good category and student responses to a variable (Y) showed a percentage of 89.14% in a very good category. While the results of the hypothesis test showed that the proposed hypothesis can be accepted with a Tcount value that is greater than the Ttable value, namely 7.169 > 2.056. After going through several previous calculation stages, it can be concluded that the use of audio-visual media has an effect on student learning outcomes in science subjects with a percentage value of 66.40% with outside influences of 33.60%.
NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KITAB AL-AKHLAQ LIL BANIN DAN RELEVANSINYA DENGAN PROFIL PELAJAR RAHMATAN LIL ALAMIN Nurfasihah, Siti Aida; Ade Holis; Jafar Amirudin; Ani Siti Anisah
Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti Vol. 12 No. 1 (2025)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jipcb.v12i1.5184

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh Penurunan nilai pendidikan karakter siswa di Indonesia yang saat ini menjadi perhatian serius bagi berbagai pihak, terlihat dari meningkatnya perilaku menyimpang seperti bullying. Pendidikan karakter merupakan sistem penanaman nilai-nilai yang mencakup pengetahuan, kesadaran, kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan, diri sendiri, sesama, maupun lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai Pendidikan karakter yang terkandung dalam kitab Akhl?q al-Ban?n yang relevan dengan profil pelajar rahmatan lil alamin.Metode Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka (library research) dengan menganalisis nilai-nilai pendidikan akhlak yang ada dalam kitab Akhl?q al-Ban?n karya ‘Umar Bin Ahmad Baraja. Metode ini melibatkan penelitian terhadap berbagai sumber tertulis, termasuk buku, majalah, dan jurnal, untuk menggali teori-teori akhlak yang relevan dengan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin, Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep profil pelajar Rahmatan lil ‘?lam?n sangat relevan dengan materi dalam kitab Akhl?q al-Ban?n. Profil ini dirancang untuk memfasilitasi siswa agar dapat berperan aktif dalam masyarakat, serta mengembangkan karakter yang baik melalui pengajaran akhlak. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengajaran akhlak yang terkandung dalam kitab Akhl?q al-Ban?n dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi penurunan nilai pendidikan karakter siswa.
Penerapan Pembelajaran Diferensiasi Produk Dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif Peserta Didik Pada Pembelajaran IPA Sopi Susanti; Masripah; Ani Siti Anisah; Ade Holis
BADA'A: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 7 No. 1 (2025): Badaa: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
Publisher : Fakultas Tarbiah Institut Agama Islam (IAI) Hamzanwadi Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/badaa.v7i1.2132

Abstract

Pengembangan kemampuan berpikir kreatif sejak usia dini sangat penting untuk meningkatkan kompetensi abad ke-21 pada peserta didik. Penelitian ini diklasifikasikan sebagai penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimental berdesain Nonequivalent Control Group, dua rombongan belajar yaitu kelompok uji dan kelompok pembanding digunakan sebagai objek dalam penelitian guna menyelidiki pengaruh penerapan strategi pembelajaran diferensiasi produk dalam meningkatkan kompetensi berpikir kreatif peserta didik pada materi sistem pernapasan manusia pada pembelajaran IPA kelas V. Data yang diperlukan dikumpulkan melalui tes kemampuan berpikir kreatif, kuesioner peserta didik dan pendidik berupa pernyataan terkait dengan pembelajaran diferensiasi, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan berbagai metode statistik, termasuk validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran soal, daya pembeda, uji normalitas, homogenitas, uji-t, serta penghitungan N-gain. Hasil analisis mengindikasikan jika strategi pembelajaran diferensiasi produk dinilai efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik. Kelompok uji memiliki rerata evaluasi akhir sebesar 81,67, lebih signifikan dari kelompok pembanding sebesar 72,58. Tanggapan peserta didik sangat positif, dengan 92,38% menunjukkan persetujuan mereka terhadap strategi pembelajaran tersebut. Penelitian ini merekomendasikan penerapan strategi pembelajaran diferensiasi produk yang lebih luas, didukung oleh pelatihan guru, untuk membantu peserta didik mengembangkan keterampilan ini lebih lanjut.
Penerapan Model Quick On The Draw Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Ayu Ajizah; Asep Tutun Usman; Ani Siti Anisah; Ade Holis
BADA'A: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 7 No. 1 (2025): Badaa: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
Publisher : Fakultas Tarbiah Institut Agama Islam (IAI) Hamzanwadi Pancor Lombok Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/badaa.v7i1.2150

Abstract

Studi ini dilakukan dengan maksud untuk mengkaji efektivitas penerapan model Quick on the Draw dalam meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa pada mata pelajaran IPA. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain quasi experimental dalam bentuk non-equipalent control group design. Penelitian ini dilaksanakan di MIN 4 GARUT dengan subjek 27 siswa kelas VA dan 25 kelas VB. Instrumen penelitian meliputi tes berpikir kreatif dan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran. Hasil penelitian menunjukan peningkatan signifikan pada keterampilan berpikir kreatif siswa, dengan rata-rata nilai meningkat dari 37,08 (pretest) menjadi 78,48 (posttest). Hasil presentasi menunjukan 32% siswa verkategori sangat kratif dan 68% siswa bendapatkan kategori kreatif. Analisis statistic independent sample t-test dengan nilai signifikasi 0,000 (≤ 0,05). Hasil N-Gain menunjukan pembelajaran Quick on the Draw cukup efektif dalam meningkatkan berpikir kreatif siswa pada mata pelajaran IPA dengan skor 65,0179. Tingkat keterlaksanaan model pembelajaran mencapai 100%. Studi ini membuktikan bahwa model Quick On The Draw cukup efektif dalam meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa pada mata pelajaran IPA. Kata kunci ; Quick On The Draw, Kerampilan Berpikir kreatif, Mata Pelajaran IPA.
MENGEMBANGKAN SIKAP GOTONG ROYONG MELALUI PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) BERMUATAN KEARIFAN LOKAL Zulfa Nurul Ain; Ani Siti Anisah; Ade Holis
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 01 (2025): Volume 10 Nomor 1, Maret 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i01.22220

Abstract

Education plays a significant role in shaping the personalities of young generations in alignment with the values of Pancasila. An innovative change designed to support this is the implementation of the Project to Strengthen the Profile of Pancasila Students (P5), which incorporates local wisdom. This study aims to describe the development of cooperative attitudes among students through P5 based on local wisdom at SDIT Atikah Musadad, Garut. The method used is a descriptive qualitative approach, where data is collected through interviews, observations, and documentation. The data analysis process is conducted in several stages, including data collection, data reduction, data display, and conclusion drawing/verification. This study found that implementing P5 significantly improved students' cooperative attitudes, as evidenced by the "Highly Developed" category increase from 0% before P5 to 84% afterward. Group activities such as batik dyeing and local culture appreciation campaigns have made a tangible contribution to fostering values of teamwork, care, and togetherness. Based on the research findings, the integration of cooperative values in P5 with local wisdom has proven effective in developing student attitudes that align with the Profile of Pancasila Students, particularly in the dimension of cooperation.
EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA BENTUK KETUPAT DALAM TRADISI REBO WEKASAN DAN RELEVANSINYA DENGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SD Resa Syam Rahmawati; Ani Siti Anisah; Ade Holis
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 01 (2025): Volume 10 Nomor 1, Maret 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i01.22348

Abstract

Mathematics holds an important position in the field of education, especially in elementary schools. Mathematics in elementary schools, especially in geometry material, can be more contextual and represented through the ketupat form in the Rebo Wekasan tradition. This study aims to explore ethnomathematics in the ketupat form in the Rebo Wekasan tradition and its relevance in mathematics learning. The method applied is the approach used in this study is a descriptive qualitative approach. Data were collected through various methods such as observation, interviews, and documentation. Data analysis was carried out through several stages, namely data collection, data reduction, data presentation, drawing conclusions and verification. This study found that ethnomathematics in the form of ketupat in the Rebo Wekasan tradition is related to mathematics and is relevant to geometry material in elementary schools which can be used as a learning medium that is relevant to everyday life to help students, especially grade 3, to better understand the material being taught.
Pelatihan Guru dalam Implementasi Pendidikan Inklusif di Madrasah Ibtidaiyyah AT- Tarbiyah dan At Thohiriyah Anisah, Ani Siti; Ade Holis; Asep Tutun Usman; Jafar Amirudin; Sopa Siti Marwah; Iis Komariah
JPM: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This community service program aimed to enhance teachers' understanding and skills in implementing inclusive education at Madrasah Ibtidaiyah Al-Thahiriyah and At-Tarbiyah, particularly in addressing the needs of students with learning difficulties such as slow learners. Many elementary schools and madrasahs have yet to apply differentiated instructional strategies effectively due to limited teacher training and awareness. Therefore, this program involved 30 teachers and was designed to provide both theoretical knowledge and practical experience in inclusive education through training sessions, workshops, and hands-on classroom mentoring. The evaluation employed both quantitative and qualitative methods, including pre-tests, post-tests, classroom observations, teacher reflections, and student interviews. Results indicated that the majority of participants were highly satisfied with the training, demonstrated increased understanding and teaching competence, and felt more confident in applying inclusive teaching practices. Furthermore, the program had a positive impact on school management and contributed to creating a more adaptive and supportive learning environment. Although some teachers still faced challenges in implementing the strategies, the program was generally regarded as effective and relevant to the needs of the madrasahs. It is expected that similar initiatives can be replicated and expanded to promote equitable, inclusive, and quality education across Indonesia.