Indonesia diperkirakan mengalami puncak bonus demografi pada tahun 2025–2030, dengan dominasi kelompok usia produktif dalam struktur penduduk. Hal ini membuka peluang besar dalam sektor ekonomi dan industri kreatif, termasuk bidang fotografi. Generasi Z, yang tumbuh di era digital, menunjukkan kedekatan tinggi dengan teknologi, namun memiliki kecenderungan terhadap gaya belajar yang instan dan visual. Menjawab tantangan ini, kegiatan workshop bertajuk “Mengenal Ragam Pose untuk Mengarahkan Model Pemula dalam Sesi Pemotretan Fotografi Profesional” dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan literasi fotografi, keterampilan teknis, serta kepercayaan diri pelajar dalam praktik pemotretan profesional, khususnya dalam hal pengarahan pose model dan pemanfaatan pencahayaan studio. Melalui pendekatan praktik langsung, kegiatan ini mencakup pengenalan teknik dasar pose model, pencahayaan studio (high key dan sistem three-point lighting), komunikasi visual, serta penggunaan alat bantu profesional. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman teknis, kepercayaan diri, dan kemampuan ekspresif peserta, baik sebagai fotografer maupun model. Beberapa hasil karya dinilai memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai portofolio kreatif di bidang fashion dan komersial. Evaluasi formatif dan sumatif menunjukkan bahwa pendekatan experiential learning mampu menumbuhkan kreativitas, kolaborasi, dan literasi visual yang kuat. Kegiatan ini turut membuka wawasan peserta terhadap peluang profesi dan kewirausahaan di bidang fotografi, sekaligus membangun kesadaran sosial dan keterampilan abad 21 yang relevan dengan kebutuhan industri kreatif masa depan.