Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa

Membangun Pemahaman Material Desain Produk Sustainable Masa Depan Pada Generasi Z Salam, Junaidi; Permana, Dio Alfi; Maftukha, Nina
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 6 (2024): Agustus
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i6.1159

Abstract

80% dampak suatu produk terhadap aspek ekologi berada pada tahap desain. Karenanya penting untuk para desainer memiliki wawasan tentang sustainability guna menciptakan produk yang sustainable. Desain berkelanjutan harus menawarkan value produk yang mampu mendukung setidaknya satu dari tujuh belas Sustainable Development Goals (SDGs). karena kedepannya desain berkelanjutan akan marak, maka desainer yang paham akan aspek sustainability akan sangat dibutuhkan. Indonesia adalah negara yang akan mengalami puncak bonus demografi pada tahun 2025-2030. Bonus demografi menunjukkan jumlah warga negara usia produktif lebih banyak dibanding dengan warga negara usia tidak produktif. Fenomena ini akan menjadi bomerang yang akan mempersulit kehidupan masyarakat Indonesia jika kualitas pemuda tidak dipersiapkan dengan baik. Dengan status anak yang lahir pada Generasi Z, otomatis membuat mereka lebih mudah mengenal dan memahami teknologi. Anak-anak yang tumbuh pada Generasi Z ini juga kurang menyukai proses, mereka pada umumnya kurang sabar dan lebih menyukai hal-hal yang sifatnya instan. Padahal dalam belajar dan proses pembelajaran yang terpenting adalah prosesnya, bagaimana siswa melewati proses-proses yang nantinya menjadikan mereka menjadi tahu dan paham. . Generasi Z cenderung sangat tertarik pada DIY (Do It Yourself) atau yang artinya membuat sesuatu secara mandiri. Mengenalkan peluang kebaruan dari sumber material produk desain yang berkelanjutan nampaknya dapat membangun motivasi melalui kesenangan terhadap olah keterampilan adalah dengan apresiasi kreatifitas, apresiasi kreatifitas memacu seseorang untuk menghargai upaya dan keberhasilan menciptakan sesuatu sehingga menimbulkan rasa senang, maka unsur kesenangan ini adalah sebuah jalan untuk meneruskan kesadaran akan kebutuhan dan tetap menjaga apresiasi kreatifitas yang telah dihasilkan. Melihat kondisi permasalahan dan situasi yang dijelaskan diatas terkait mitra dalam rencana pengabdian kepada masyarakat dari kelompok yang tidak produktif secara ekonomi/sosial, peluang kegiatan ini adalah memberi wawasan sekaligus motifasi melalui pengetahuan pengelolaan limbah pangan yang ada disekitar menjadi material produk dan media kreatif dalam yang mudah dan menyenangkan serta bernilai ekonomi tinggi jika dikelola dengan baik. Melalui pelatihan pengelolaan limbah pangan ini menjadi material kulit (leather) siswa juga diberikan wawasan global terhadap isu-isu yang akan dihadapi dimasa depan oleh generasi muda tentang lingkungan. hal ini juga perlu di tambahkan nilai-nilai keunikan sebagai pemicu kesenangan dan kegembiraan dalam berkreasi, seperti memodifikasi dan menambahkan unsur-unsur rupa pada benda sehingga menjadi nilai seni bagi si pembuat. Sikap senang yang ditimbulkan inilah yang menjadi pendorong siswa untuk meneruskan nya pada ketertarikan dan gambaran bisnis kedepannya.
Mengenal Ragam Pose Untuk Mengarahkan Model Pemula Dalam Sesi Pemotretan Fotografi Profesional Pada Siswa-Siswi Pelajar Tingkat Menengah Salam, Junaidi; Noorsasetya, Ananta Hari; Apriliani, Diana Nur
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 6 (2025): Agustus
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i6.2808

Abstract

Indonesia diperkirakan mengalami puncak bonus demografi pada tahun 2025–2030, dengan dominasi kelompok usia produktif dalam struktur penduduk. Hal ini membuka peluang besar dalam sektor ekonomi dan industri kreatif, termasuk bidang fotografi. Generasi Z, yang tumbuh di era digital, menunjukkan kedekatan tinggi dengan teknologi, namun memiliki kecenderungan terhadap gaya belajar yang instan dan visual. Menjawab tantangan ini, kegiatan workshop bertajuk “Mengenal Ragam Pose untuk Mengarahkan Model Pemula dalam Sesi Pemotretan Fotografi Profesional” dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan literasi fotografi, keterampilan teknis, serta kepercayaan diri pelajar dalam praktik pemotretan profesional, khususnya dalam hal pengarahan pose model dan pemanfaatan pencahayaan studio. Melalui pendekatan praktik langsung, kegiatan ini mencakup pengenalan teknik dasar pose model, pencahayaan studio (high key dan sistem three-point lighting), komunikasi visual, serta penggunaan alat bantu profesional. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman teknis, kepercayaan diri, dan kemampuan ekspresif peserta, baik sebagai fotografer maupun model. Beberapa hasil karya dinilai memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai portofolio kreatif di bidang fashion dan komersial. Evaluasi formatif dan sumatif menunjukkan bahwa pendekatan experiential learning mampu menumbuhkan kreativitas, kolaborasi, dan literasi visual yang kuat. Kegiatan ini turut membuka wawasan peserta terhadap peluang profesi dan kewirausahaan di bidang fotografi, sekaligus membangun kesadaran sosial dan keterampilan abad 21 yang relevan dengan kebutuhan industri kreatif masa depan.