Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Rekayasa Teknik Guludan sebagai Upaya Rehabilitasi Ekosistem Mangrove di Ekowisata Pantai Alam Serdang Bahari, Pantai Labu, Sumatera Utara Dian Inda Sari; Nur Subiantoro; Riri Rezeki Hariani; Maya Puspita Ningrum; Abu Salim
Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 10 No. 3 (2024): Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agrokreatif.10.3.372-378

Abstract

Abrasion at Alam Serdang Bahari Beach (ASB) is increasingly worrying, causing the reduction of mangrove forests on the coast. ASB Beach is located in Regemuk Village, Labu Beach. The ASB Mangrove Forest Farmers Group (KTHM) has made many efforts to continue to exist morally and materially to survive in the ecotourism industry and is trying to re-green the beaches to minimize the impact of abrasion. The results of a field assessment involving lecturers, village officials, and KTHM ASB obtained a roadmap for a sustainable development village with a solution to prevent prolonged abrasion using the simplest and most economical way through engineered bund techniques to protect mangrove plants and also act as a wave breaker. Implementing this PKM aims to make new efforts to plant mangrove trees as coastal abrasion protection. Implementing activities uses a participatory action research (PAR) approach. KTHM, as the partner, carried out the construction of the bund enclosure, and the PKM team was the drafter and supervisor. The results of the PKM implementation are three plots of bunds in the shape of a ship's bow as an effort to break the beach waves using the Rhizopora sp. propagules collected from mangrove seeds by KTHM ASB. This innovation is still early to assess because it requires ongoing monitoring. It is hoped that this effort will better protect newly planted mangrove plants from fierce waves and abrasion as a joint effort to prevent abrasion on ASB Beach.
Focus Discussion Group (FGD) Diversifikasi Peternakan Pada Lahan Hutan Rakyat Dalam Rangka Produksi Konversi Biomassa di Desa Regemuk, Pantai Labu, Deli Serdang, Sumatera Utara Dayana, Indri; Inda Sari, Dian; Fadlan Siregar, Muhammad; Satria, Habib; Maizana, Dina; Mungkin, Moranain; Winda Sari, Vina; Hermansyah, Hermansyah; Puspita Sari, Mega
Mejuajua: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Agustus 2025
Publisher : Yayasan Penelitian dan Inovasi Sumatera (YPIS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52622/mejuajuajabdimas.v5i1.244

Abstract

Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi dan tantangan diversifikasi peternakan pada lahan hutan rakyat dalam mendukung produksi biomassa h di Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Melalui pendekatan partisipatif yang melibatkan kelompok tani, instansi pemerintah, akademisi, dan sektor swasta, ditemukan bahwa integrasi sistem silvopastura dan pengolahan limbah ternak menjadi sumber energi terbarukan (biogas dan kompos) berpotensi meningkatkan pendapatan petani sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Hasil FGD menunjukkan bahwa diversifikasi peternakan, seperti integrasi ternak ruminansia kecil dengan pola tanam agroforestri, memiliki potensi meningkatkan pendapatan petani hingga 20–30% melalui optimalisasi lahan dan pemanfaatan limbah biomassa. Selain itu, pendekatan ini dinilai mampu meningkatkan keberlanjutan lingkungan melalui pengurangan pembukaan lahan baru dan peningkatan kesuburan tanah. Sebagai tindak lanjut, direncanakan pengembangan model percontohan (pilot project) serta pendampingan teknis berkelanjutan untuk mendukung implementasi sistem secara lebih luas di kawasan sekitarnya Juga diperlukan penguatan kelembagaan, akses pembiayaan, serta pelatihan teknis untuk mendukung implementasi secara menyeluruh.