Desa Sulum terletak di Kecamatan Sekrak Kabupaten Aceh Tamiang yang memiliki potensi pertanian yang besar. Pertanian merupakan sektor utama dalam perekonomian desa ini, dan mayoritas penduduknya bergantung pada sektor ini untuk penghidupan mereka. Salah satu masalah yang dihadapi oleh petani adalah penurunan kualitas tanah. Pupuk organik cair adalah solusi alternatif yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan dalam meningkatkan produktivitas pertanian. Pelaksanaan pembuatan pupuk organik cair merupakan proses yang membutuhkan persiapan bahan baku yang tepat, langkah-langkah pengolahan yang hati-hati, dan pemantauan yang teliti selama proses fermentasi. Dalam penyuluhan kepada siswa SD, penting untuk memberikan pemahaman tentang pupuk organik cair, manfaatnya, dan langkah-langkah praktis dalam pembuatannya. Penyuluhan kepada siswa SMP perlu menekankan pada kesadaran lingkungan dan penjelasan yang lebih rinci mengenai komposisi campuran dan kelebihan pupuk organik cair. Sementara itu, penyuluhan kepada masyarakat umum harus mencakup pengenalan konsep pupuk organik cair, teknik pembuatan yang rinci, dan penggunaan pupuk organik cair pada berbagai jenis tanaman. Dalam pelaksanaan pembuatan pupuk organik cair, penting untuk memperhatikan persiapan bahan baku seperti toge, air cucian beras, gula merah, garam, dan EM-4. Bahan pembantu seperti jerigen dan botol Aqua juga diperlukan. Komposisi campuran yang tepat adalah kunci keberhasilan dalam pembuatan pupuk organik cair. Proses fermentasi memerlukan pemantauan dan pengadukan secara rutin, serta pengetahuan tentang waktu yang tepat untuk memisahkan dan mengencerkan pupuk organik cair. Penggunaan pupuk organik cair secara rutin dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi tanaman.