Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Attitudes and Practices of Pulmonary Tuberculosis Prevention among Family with Tuberculosis in Children Specialist Polyclinic, Center of Lung Health Makassar Community Nur Azizah Azzahra; Giyantolin Giyantolin; Khairunisa; Nur Mila Sari; Rifka Haristantia; Alchamdani; Adhe Sofyan Anas
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 6 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i6.16633

Abstract

The trend in the proportion of children with tuberculosis or TB cases in Indonesia has increased from 2014 to 2016. Family attitudes and practices include factors related to the incidence of TB in children. This study aims to describe the attitudes and practices of TB families regarding the prevention of pulmonary TB in the Children's Specialist Polyclinic of the Makassar Center for Lung Health. The type of research used is quantitative with a descriptive approach. The sample was determined using a purposive sampling method so that 31 families of TB patients of children who were respondents to this study were obtained—data analysis using univariate analysis. The results showed that the attitude of respondents was more positive, with several 16 people (51.6%). In contrast, respondents who had a negative attitude were 15 people (48.4%). Respondent's practice is more in the good category, with 19 people (61.3%), and bad practices in as many as 12 people (38.7%). This study concludes that most respondents have good attitudes and practices regarding pulmonary tuberculosis. It is recommended that the relevant agencies put up posters, provide leaflets in the pediatrician's polyclinic waiting room, provide educational advertisements about pulmonary tuberculosis in the main waiting room, and provide routine counseling to the families of tuberculosis patients.
Faktor Risiko Penyakit Demam Berdarah Dengue: Risk Factors for Dengue Fever Adhe Sofyan Anas; Nur Alifah Wulandari; Hiejrah Rahmat Anas
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 6: Juni 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i6.7913

Abstract

Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mengalami peningkatan yang signifikan dari waktu ke waktu. Di Indonesia, jumlah kasus DBD tercatat sebanyak 95.893 orang dan tersebar di 472 kabupaten/kota. Secara garis besar, terdapat tiga komponen utama yang mempengaruhi tingkat endemisitas penyakit ini, yaitu manusia, vektor (Aedes aegypti dan Aedes albopictus), serta kondisi lingkungan. Penyakit ini merupakan jenis arbovirus yang ditularkan melalui virus dengue. Infeksi dengue yang menunjukkan gejala dapat menimbulkan beragam kondisi klinis, mulai dari demam dengue ringan (DF) hingga kondisi berat yang dapat mengancam jiwa seperti demam berdarah dengue (DHF) dan sindrom syok dengue (DSS). Penelitian ini dilakukan dengan metode kajian literatur guna mengevaluasi faktor risiko DBD serta pandangan mutakhir terkait upaya pencegahan dan pengendaliannya. Artikel ini merupakan hasil telaah pustaka yang dilakukan selama bulan Maret hingga April 2024, dengan menggunakan sumber informasi seperti artikel ilmiah, jurnal, dan situs resmi (WHO dan Kementerian Kesehatan) yang relevan dengan topik. Proses pencarian data dilakukan melalui berbagai platform seperti Google Scholar, Science Direct, Elicit, Litmaps, Connected Papers, DOAJ dan PubMed dengan kata kunci yang telah ditentukan. Referensi yang dipilih berasal dari publikasi dalam 10 tahun terakhir. Kajian ini dilakukan baik secara daring maupun luring, dan menggabungkan berbagai sumber literatur yang relevan guna memberikan pemahaman yang menyeluruh terhadap topik penelitian ini.