Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS NUMERIK UNTUK MEMPREDIKSI DAYA DUKUNG PONDASI DANGKAL PADA TANAH LUNAK DENGAN DAYA DUKUNG RENDAH Elvirandra, Laura; Hamzah Fansuri, Muhammad; Dharma Saputra, Pungky; Hasanah, Mauliyatul; Citra Asokawati, Fajrina
Construction and Material Journal Vol. 6 No. 2 (2024): Construction and Material Journal Vol. 6 No. 2 November 2024
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/cmj.v6i2.6519

Abstract

This research aims to determine the types and dimensions of shallow foundations that are effectively used on difficult soils with low bearing capacity. The selection of foundation types and dimensions is based on the allowable ultimate bearing capacity to support the superstructure of a building. The analysis used Terzaghi's theory with Standard Penetration Test data. This study used a size of 0.30 m in width and 1.0 m in length. The groundwater table is located 6.0 meters from the ground surface. The next variations of width are 0.35 m and 0.4 m. Results of this study show that the most effective type of foundation was a palm foundation type with a width of 0.4 m. The analysis indicated that the width of the foundation was 0.4 m, and the groundwater level was 1.0 m below the base. The ultimate bearing capacity value is 148.16 kN/m²; the carrying capacity of the permit was 49.39 kN/m² with a column total load of 19.76 kN.
IDENTIFIKASI FAKTOR KESELAMATAN KONSTRUKSI KERJA DALAM PROYEK KONSTRUKSI UNTUK MENCAPAI INFRASTRUKTUR YANG BERKUALITAS Sepni Pane, Amico; Deandara, Athayanuha; Hamzah Fansuri, Muhammad
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 12, No 5 (2025): Nusantara : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v12i5.2025.1919-1939

Abstract

Tingginya angka kecelakaan di industri konstruksi akibat kompleksitas proyek, lingkungan dinamis, dan rendahnya kepatuhan regulasi mendorong identifikasi faktor kritis implementasi Keselamatan Konstruksi Kerja(K3). Penelitian ini menganalisis 100 jurnal melalui tinjauan sistematis (PRISMA-SLR) untuk mengkaji lima faktor dominan: manajemen (perencanaan, pengawasan, kepatuhan regulasi), kesadaran pekerja, pelatihan, teknologi (IoT, BIM), dan budaya keselamatan. Hasil menunjukkan bahwa manajemen merupakan faktor paling krusial, diikuti kesadaran pekerja, pelatihan, teknologi, dan budaya keselamatan. Integrasi holistik kelima faktor terbukti efektif menurunkan angka kecelakaan, meningkatkan produktivitas, serta menciptakan lingkungan kerja yang aman. Penelitian merekomendasikan integrasi kebijakan K3 dengan manajemen proyek, pelatihan berbasis teknologi, dan penguatan budaya keselamatan melalui kepemimpinan proaktif. Temuan ini menjadi dasar pengembangan strategi K3 berkelanjutan, khususnya bagi usaha kecil dan menengah (UKM) yang menghadapi keterbatasan sumber daya.
Analisis Kapasitas Jalan dan Derajat Kepadatan Berdasarkan Metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 pada Ruas Jalan Underpass Mampang Prapatan, Jakarta Selatan Putra Juniper, Rakha Dwi; Hamzah Fansuri, Muhammad; Trianto, Adden Trianto; Rahmasari, Fernanda; Tambunan, Lando Pardomuan; Wibawa, Muhammad Rendy; Setiawan, Febri Dwi; Chusnia, Chizanatul; Pradhana, Rakhan Dhawy; Aryanto, Defri; Aradea, Rafi Helmi; Jatnika, Febriananta; Purba, Gilbert Christado; Valentino Hutabarat, Raja Natimbul; Bago, Imanuel Triando; Yudhistira, Arya Kellyn; Tua Lumban Tobing, Andrew Kolose Tua; Samudra, Samudra; Christoper, Adriano; Auliarrachman, Reivicca; Nabila, Isnani Meidivia; Haloho, Natanael Nugraha; Naufal, Rafi Ahmad; Wicaksono, Aryandhito Danendra; Pratama, Satria Apta Mozza; Menara Iman, Adam Akbar
Jurnal Transportasi Multimoda Vol 22 No 2 (2024): Desember
Publisher : Sekretariat Badan Kebijakan Transportasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/mtm.v22i2.2385

Abstract

Permasalahan transportasi perkotaan terjadi akibat ketidakseimbangan kapasitas jalan dengan kepadatan yang ditimbulkan oleh volume lalu lintas. Peningkatan jumlah kendaraan bermotor berdampak terhadap peningkatan kemacetan lalu lintas, kapasitas jalan, dan derajat kepadatan pada suatu ruas jalan. Studi ini mendiskusikan penilaian kapasitas jalan, derajat kepadatan, dan tingkat pelayanan di ruas jalan underpass Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Hasil penilaian kapasitas jalan melalui pendekatan MKJI 1997 menunjukkan pada jalan perkotaan dengan empat lajur-dua arah terbagi (4/2 T) menunjukkan 2915 smp/jam. Arus lalu lintas arah utara-selatan dan sebaliknya menunjukkan hasil derajat kepadatan maksimal ( ) sebesar 0,26 dan 0,57, secara berturut-turut. Melalui metode forecasting, arah selatan-utara diprediksi selama 30 tahun ke depan memiliki  yang bertambah secara signifikan mencapai kategori F dengan model persamaan =0,0005 +0,0113 +0,4147. Sebaliknya, arah utara-selatan memiliki model persamaan =0,0002 +0,0048 +0,1758. Kedua pendekatan menunjukkan bahwa arah selatan-utara cenderung lebih padat dibanding arah sebaliknya pada ruas underpass Mampang Prapatan yang diperiksa. Penelitian ini menunjukkan bahwa derajat kepadatan lalu lintas cenderung meningkat, yang dapat berdampak negatif terhadap tingkat pelayanan jalan. Oleh karena itu, disarankan agar pemangku kepentingan mengembangkan kebijakan dan regulasi yang mendukung peningkatan kapasitas jalan serta pengaturan lalu lintas yang lebih efisien.