Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Meningkatkan Motivasi Siswa untuk Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi Astuti, Intan Rizki Widya; Agustina, Aulia; Hasanah, Hardiatun; Ningsih, Apriliya; Amalia, Nanda Rizqi; Septiandani, Risna; Azzauri, Supyan; Ramadhani, Restu Agung; Kurnia, Agus
ADMA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 5 No 2 (2025): ADMA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/adma.v5i2.4421

Abstract

Kualitas sumber daya manusia di Lombok Timur menjadi perhatian serius, tercermin dari rendahnya angka partisipasi pendidikan tinggi di daerah tersebut yang hanya 26% siswa yang melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Partisipasi sekolah ini sangat penting karena berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia di daerah tersebut. Oleh karena itu, kami berupaya melakukan kegiatan pengabdian yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi pelajar SMA Negeri 1 Sakra untuk melanjutkan pendidikan. Untuk mencapai tujuan tersebut metode peer education digunakan dengan beberapa tahapan seperti perencanaan, persiapan, pre-test, sosialisasi, sesi tanya jawab, post-test, dan Focus Group Discussion (FGD). Kegiatan dimulai dengan observasi untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi siswa, diikuti dengan sosialisasi yang memberikan wawasan tentang manfaat pendidikan tinggi dan informasi beasiswa. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam motivasi siswa untuk melanjutkan pendidikan. Temuan ini menunjukkan bahwa pendekatan edukatif yang tepat mampu mengubah pola pikir dan meningkatkan minat siswa terhadap pendidikan tinggi. Kesimpulannya, program edukasi yang berfokus pada peningkatan motivasi dapat berkontribusi pada penguatan fondasi edukasi dan kompetensi individu di Lombok Timur.
Sustainable development through raw material diversification in the Banyumulek pottery industry community on Lombok Island Hamdiani, Saprini; Kamali, Siti Raudhatul; Hadisaputra, Saprizal; Arisanti, Ivon; Hidayatullah, M. Riski; Anshori, Mufid; Azzauri, Supyan; Indriyatno; Sumarlan, Iwan
Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 20 No. 2 (2024): Transformasi Desember
Publisher : LP2M Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/transformasi.v20i2.11182

Abstract

[Bahasa]: Gerabah merupakan salah satu produk unggulan daerah di Desa Banyumulek Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Industri ini telah berlangsung lebih dari setengah abad, dan menjadi mata pencaharian pokok hampir 80% masyarakat di Desa Banyumulek. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk sosialisasi dan praktek penerapan teknologi material komposit menggunakan bahan alternatif untuk pembuatan gerabah. Bahan alternatif yang digunakan berasal dari limbah abu pembakaran gerabah. Tim pengabdian bermitra dengan KIAT Gerabah Lombok, yang merupakan kelompok pengrajin gerabah beranggotakan 25 orang. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi dampak negatif dari limbah abu dan meningkatkan nilai ekonomisnya. Pengabdian dilakukan dengan metode Participatory Action Research (PAR) dan Focus Group Disscussion (FGD). Penerapan kedua metode dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan para peserta pengabdian tentang diversifikasi dan teknik pembuatan gerabah dengan teknologi komposit sebanyak 30-80%. Sedangkan indeks kepuasan peserta pengabdian menunjukkan sebanyak 76% peserta pengabdian merasa puas dan sangat puas terhadap pelaksanaan kegiatan. Diversifikasi bahan baku dalam pembuatan gerabah, diharapkan dapat menjaga keberlangsungan industri gerabah di Desa Banyumulek sebagai menjadi salah satu warisan budaya dan produk unggulan daerah yang perlu dilestarikan. Kata Kunci: gerabah, diversifikasi, limbah abu pembakaran, Banyumulek, teknologi komposit [English]: Pottery is a leading regional product in Banyumulek Village, West Lombok Regency, West Nusa Tenggara Province. The industry, which has existed for over half a century, serves as the primary livelihood for nearly 80% of Banyumulek's population. This community service activity aimed to introduce and practice composite material technology using alternative materials derived from pottery firing ash waste. The service partnered with KIAT Gerabah Lombok, a pottery artisans' group with 25 members. The objectives included mitigating the negative impacts of firing ash waste and enhancing its economic value. Employing Participatory Action Research (PAR) and Focus Group Discussion (FGD) methods, the activities improved participants' understanding of diversification and composite technology pottery techniques by 30-80%. The participant satisfaction index revealed that 76% were satisfied or very satisfied with the activity. Diversifying raw materials in pottery making is expected to sustain the pottery industry in Banyumulek Village, preserving it as a cultural heritage and regional hallmark. Keywords: pottery, diversification, firing ash waste, Banyumulek, composite technology
Meningkatkan Motivasi Siswa untuk Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi Astuti, Intan Rizki Widya; Agustina, Aulia; Hasanah, Hardiatun; Ningsih, Apriliya; Amalia, Nanda Rizqi; Septiandani, Risna; Azzauri, Supyan; Ramadhani, Restu Agung; Kurnia, Agus
ADMA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025): ADMA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/adma.v5i2.4421

Abstract

Kualitas sumber daya manusia di Lombok Timur menjadi perhatian serius, tercermin dari rendahnya angka partisipasi pendidikan tinggi di daerah tersebut yang hanya 26% siswa yang melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Partisipasi sekolah ini sangat penting karena berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia di daerah tersebut. Oleh karena itu, kami berupaya melakukan kegiatan pengabdian yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi pelajar SMA Negeri 1 Sakra untuk melanjutkan pendidikan. Untuk mencapai tujuan tersebut metode peer education digunakan dengan beberapa tahapan seperti perencanaan, persiapan, pre-test, sosialisasi, sesi tanya jawab, post-test, dan Focus Group Discussion (FGD). Kegiatan dimulai dengan observasi untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi siswa, diikuti dengan sosialisasi yang memberikan wawasan tentang manfaat pendidikan tinggi dan informasi beasiswa. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam motivasi siswa untuk melanjutkan pendidikan. Temuan ini menunjukkan bahwa pendekatan edukatif yang tepat mampu mengubah pola pikir dan meningkatkan minat siswa terhadap pendidikan tinggi. Kesimpulannya, program edukasi yang berfokus pada peningkatan motivasi dapat berkontribusi pada penguatan fondasi edukasi dan kompetensi individu di Lombok Timur.
Kerjasama Pengembangan Teknologi Ramah Lingkungan Pembuatan Gerabah di Indonesia dan Vietnam Hamdiani, Saprini; Azzauri, Supyan; Hidayatullah, Riski; Risiyaningsih, Risa; Shofiana, Fitria; Utari, Dinda Listi; Fajrina, Cendana Sila; Maulana, Fery Andrian; Gifari, M. Arya; Puspita, Nova Maya Dela; Diwi, Imelda Ratna; Safitri, Najma Nur; Kamali, Siti Raudhatul; Hadisaputra, Saprizal; Arisanti, Ivon; Ha, Nguyen Thi The
Jurnal Pengabdian Inovasi Masyarakat Indonesia Vol. 4 No. 2b (2025): Edisi khusus Dies Natalis Universitas Mataram
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/3e6pwk87

Abstract

This community service program aimed to develop environmentally friendly pottery technology through collaboration between Universitas Mataram, Indonesia, and Dong Thap Community College, Vietnam. The activities were conducted in Penujak and Banyumulek Villages, Lombok, focusing on the application of composite technology using combustion ash waste and the utilization of natural dyes. The methods included socialization, focus group discussions (FGDs), and hands-on practice with local artisans. The results indicated a significant increase in participants’ knowledge regarding composite technology concepts, alternative material utilization, and combustion ash processing techniques, with an average improvement ranging from 45% to 70%. Furthermore, the practical application of natural dyes, such as sappan wood, tegeran, jolawe, indigosfera, meranti wood, and areca nut, was successfully demonstrated in pottery products. A satisfaction survey revealed that most participants were satisfied to highly satisfied with the training and were motivated to continue developing composite pottery with eco-friendly dyes. Overall, the program effectively enhanced artisans’ knowledge, skills, and motivation, while supporting the diversification of pottery products toward more innovative and globally market-oriented outcomes.