Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENINGKATAN LITERASI KEUANGAN MELALUI PENGENALAN SI APIK SEBAGAI ALAT PENGELOLAAN KEUANGAN DIGITAL BAGI UMKM KABUPATEN NUNUKAN HM, Irawati; Wahyuni, Etty; Setiawan, Rusdy; Malik, Aan Digita; Junaid, Muh.Tharmizi
Jurnal Pepadu Vol 5 No 4 (2024): Jurnal PEPADU
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v5i4.5900

Abstract

Kabupaten Nunukan, yang terletak di perbatasan antara Indonesia dan Malaysia, memiliki potensi ekonomi yang signifikan, terutama dalam sektor UMKM. Meskipun era digital telah menghadirkan peluang baru, UMKM di Kabupaten Nunukan masih menghadapi tantangan serius terkait literasi keuangan, yang berdampak pada pengelolaan keuangan yang kurang sistematis dan akurat. Untuk mengatasi masalah ini, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Provinsi Kalimantan Utara menyelenggarakan Pelatihan Literasi Keuangan Angkatan 1. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan literasi keuangan dan kemampuan digital UMKM di Kabupaten Nunukan melalui pengenalan dan penerapan Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan (SI APIK). Kegiatan pelatihan ini menggunakan metode pengajaran (ceramah), tutorial (praktik), dan pendampingan langsung, yang berlangsung selama tiga hari, dari 28 hingga 30 Mei 2024, di Sayn Cafe, Kabupaten Nunukan, dan diikuti oleh 50 pelaku UMKM. Hasil dari pelatihan ini menunjukkan peningkatan pemahaman peserta tentang literasi keuangan dan kemampuan dalam menggunakan SI APIK untuk pencatatan dan analisis keuangan. Sebanyak 90% peserta berhasil menggunakan aplikasi tersebut dengan baik, dan ada peningkatan pengetahuan pada 80% peserta setelah sesi pengajaran. Namun, beberapa peserta mengalami kesulitan teknis awal dalam mengunduh aplikasi, yang berhasil diatasi melalui bimbingan langsung selama pelatihan. Kesimpulannya, pelatihan ini berhasil meningkatkan literasi keuangan dan kemampuan digital UMKM di Kabupaten Nunukan, yang pada gilirannya diharapkan mendukung keberlanjutan dan pertumbuhan usaha serta meningkatkan daya saing di pasar.
ANALISIS DAYA TARIK TERHADAP INTENSITAS KUNJUNGAN PADA TAMAN KOTA DI TARAKAN Hatta, Djuanda; Asniah; Setiawan, Rusdy
JURNAL EKONOMI PEMBANGUNAN Vol 2 No 2 (2023): Vol 2 No 2 (2023)
Publisher : Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat berkunjung masyarakat ke Taman Kota di Tarakan yang diukur menggunakan alat analisis Partial Least Square dan Regresi Linier Berganda. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif deskriptif. Teknik sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik kuesioner yang dibagikan secara online menggunakan google form. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial masing-masing variabel daya tarik taman kota belum berpengaruh signifikan terhadap peningkatan intensitas kunjungan. Variabel yang berpengaruh adalah dari sisi konsumen yaitu jarak konsumen ke taman kota, waktu luang dan pendapatan pengunjung. Dengan demikian kebijakan peningkatan pengunjung diutamakan terhadap variabel yang berkenaan dengan variabel dari sisi pengunjung.
ANALISIS PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA KERIPIK DI KOTA TARAKAN Oktaviani; Setiawan, Rusdy; Irawati HM; Hatta, Djuanda; Suryaningsih; Masniah, Andi
JURNAL EKONOMI PEMBANGUNAN Vol 3 No 1 (2024): Vol 3 No 1 (2024)
Publisher : Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aimed to determine the income of the household scale chips industry in Tarakan City. The data analysis technique uses business income analysis using a quantitative approach. The results of the business income analysis calculation show that the calculated income for Qobidh chips is IDR 44,183,200, Narlam chips IDR 31,881,000 Indri chips IDR 56,333,167 and 3 Dara chips IDR 61,401,500. Using business analysis calculations, namely B/C, the ratio of Qobidh chips is 1.58, Narlam chips 1.27, Indri chips 1.66, and 3 Dara chips 2.33. For the Break Event Point calculation, Qobidh chips are BEP unit 1,112.67/pouch and BEP price Rp9.658,61, Narlam chips are BEP unit 1.250,59/pouch and BEP price Rp.8.794,02, Indri chips are BEP unit I .356,67 /pouch and BEP price Rp9.395,24, and chips 3 Dara BEP unit 1,063.94/pouch and BEP price Rp7.556,39. The payback period calculation results for Qobidh chips are 3.83 years, Narlam chips 1.24 years, Indri chips 1.07 years, and 3 Dara chips 1.68 years
ANALISIS PENDAPATAN PETANI KELAPA SAWIT DI DESA LUBOK BUAT Aria; Setiawan, Rusdy; Hatta, Djuanda; Masniah, Andi
JURNAL EKONOMI PEMBANGUNAN Vol 3 No 2 (2024): Vol 3 No 2 (2024)
Publisher : Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to analyze the income of oil palm farmers in Lubok Buat Village, Sembakung Atulai District, Nunukan Regency. This research is a quantitative approach using a sample method, namely purposive sampling. The data in this study used primary data from 30 samples with data analysis using the net profit analysis method from the sale of production after deducting the total costs incurred. From the results of the study obtained the average total revenue is Rp. 2,205,814.- / Ha / Monthly or amounting to Rp. 26,469,767, - / Ha / Year with the average total production costs incurred is Rp. 596,556, -/Ha/Bln or amounting to Rp. 7,158,680,-/Ha/Th. So that the average net income of farmers after deducting the total cost of production is Rp. 1,609,257, - / Ha / Monthly or Rp. 19,311,087, - Ha / Year
Daya Saing Sektor Industri Pengolahan Kabupaten Kota Di Provinsi Kalimantan Utara Setiawan, Rusdy; Hatta, Djuanda; Banyuariatiga, Banyuariatiga; Zelpyana, A. Siti; Adrian, Muhammad Rizky
JURNAL EKONOMIKA Volume 15, Nomor 02, Juni 2024
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jek.v15i02.6418

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi daya saing sektor industri pengolahan di kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Utara selama periode 2011-2022 serta menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sektor tersebut. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif berbasis data sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan dokumen terkait, penelitian mengaplikasikan metode analisis Location Quotient (LQ), Growth Ratio Model (GRM), Shift Share (SS), dan Tipologi Klassen untuk mengidentifikasi sektor unggulan dan pola pertumbuhan ekonomi regional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sektor industri pengolahan mengalami pertumbuhan positif dan berkelanjutan dengan Kota Tarakan sebagai pusat utama dengan keunggulan komparatif tertinggi. Kabupaten Bulungan juga menunjukkan spesialisasi dan pertumbuhan stabil, sedangkan Kabupaten Nunukan memiliki potensi berkembang lebih lanjut. Sebaliknya, Kabupaten Malinau dan Tana Tidung masih berada pada tahap awal perkembangan dengan kontribusi ekonomi yang relatif kecil. Analisis pemetaan menggunakan Tipologi Klassen mengelompokkan Kabupaten Bulungan dan Kota Tarakan sebagai sektor prima dengan kontribusi tinggi sekaligus pertumbuhan tinggi, sementara tiga kabupaten lainnya masuk kategori terbelakang karena kontribusi rendah disertai pertumbuhan rendah.
PENINGKATAN LITERASI KEUANGAN MELALUI PENGENALAN SI APIK SEBAGAI ALAT PENGELOLAAN KEUANGAN DIGITAL BAGI UMKM KABUPATEN NUNUKAN HM, Irawati; Wahyuni, Etty; Setiawan, Rusdy; Malik, Aan Digita; Junaid, Muh.Tharmizi
Jurnal Pepadu Vol 5 No 4 (2024): Jurnal PEPADU
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v5i4.5900

Abstract

Kabupaten Nunukan, yang terletak di perbatasan antara Indonesia dan Malaysia, memiliki potensi ekonomi yang signifikan, terutama dalam sektor UMKM. Meskipun era digital telah menghadirkan peluang baru, UMKM di Kabupaten Nunukan masih menghadapi tantangan serius terkait literasi keuangan, yang berdampak pada pengelolaan keuangan yang kurang sistematis dan akurat. Untuk mengatasi masalah ini, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Provinsi Kalimantan Utara menyelenggarakan Pelatihan Literasi Keuangan Angkatan 1. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan literasi keuangan dan kemampuan digital UMKM di Kabupaten Nunukan melalui pengenalan dan penerapan Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan (SI APIK). Kegiatan pelatihan ini menggunakan metode pengajaran (ceramah), tutorial (praktik), dan pendampingan langsung, yang berlangsung selama tiga hari, dari 28 hingga 30 Mei 2024, di Sayn Cafe, Kabupaten Nunukan, dan diikuti oleh 50 pelaku UMKM. Hasil dari pelatihan ini menunjukkan peningkatan pemahaman peserta tentang literasi keuangan dan kemampuan dalam menggunakan SI APIK untuk pencatatan dan analisis keuangan. Sebanyak 90% peserta berhasil menggunakan aplikasi tersebut dengan baik, dan ada peningkatan pengetahuan pada 80% peserta setelah sesi pengajaran. Namun, beberapa peserta mengalami kesulitan teknis awal dalam mengunduh aplikasi, yang berhasil diatasi melalui bimbingan langsung selama pelatihan. Kesimpulannya, pelatihan ini berhasil meningkatkan literasi keuangan dan kemampuan digital UMKM di Kabupaten Nunukan, yang pada gilirannya diharapkan mendukung keberlanjutan dan pertumbuhan usaha serta meningkatkan daya saing di pasar.
Efisiensi, Value Added dan Produktivitas Tenaga Kerja UMKM Industri Abon Ikan Bandeng di Kota Tarakan Devi, Charitin; Setiawan, Rusdy
Ekonomikawan: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Vol 24, No 1 (2024)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/ekonomikawan.v24i1.18076

Abstract

This research measures the efficiency, value-added, and labor productivity of 17 MSMEs in the milkfish floss industry in Tarakan City. Data processing efficiency using EMS, added Value using the Hayami model, and labor productivity using the BPS formula. Conclusions from the research: (1) only 1 MSME has an efficient production level, 16 MSMEs are inefficient; (2) there are 13 MSMEs whose production does not produce added Value, 4 MSMEs with 1 MSME with high added Value, 3 MSMEs with medium added Value; (3) there are 4 MSMEs with labor productivity around IDR. 45.312 to IDR. 176.000 in each production, 13 other MSMEs cannot be counted.
PENGEMBANGAN STRATEGI PEMASARAN BERAS DI KECAMATAN SEBATIK TIMUR KABUPATEN NUNUKAN (STUDI KASUS GAPOKTAN MAMMINASAE) Banyuriatiga, Banyuriatiga; Setiawan, Rusdy; Sari, Nove Kurniati; Zamri, Muhammad
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 1 (2024): Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i1.3781

Abstract

The potential of rice in the Eastern Sebatik district is quite high, supported by the presence of the domestic industry of processing rice plant into rice. However, the industry often encounters barriers, one of which is related to marketing. Rice marketing has always used a direct sales system. Along with the rapid development of technology, marketing activities continue to undergo significant changes. The consumer market itself is a method used lately by entrepreneurs to balance the current of development in an era where markets are no longer determined by traders but by consumers' markets. The problem formulation obtained based on the context of research is how to build competitive advantages of rice up to the micro level so that rice products available in Eastern Sebatik can be absorbed into the market according to the principle of the consumer market by considering three main factors: brand, product, and consumer. The objective of this research is to (1) Explore internal and external factors; (2) Analyze strategic factors based on SWOT analysis and analyze the most appropriate rice marketing strategy used in the Eastern Sebatik district. The research uses descriptive quantitative methods where descriptive analysis is required to describe the conditions of the rice industry to be used as the object of research, identifying internal and external factors. Quantitative analysis is needed to formulate marketing strategies using SWOT method. The research was carried out in April–June 2023 in Sebatik Eastern District, Nunukan District, Northern Kalimantan Province. Research results showed that the rice marketing strategy that can be used in Gapoktan Mamminasae is the SO strategy. Keywords : Marketing; Rice; SWOT INTISARIPotensi padi sawah di Kecamatan Sebatik Timur cukup tinggi dan didukung dengan keberadaan industri rumah tangga pengolahan padi menjadi beras. Namun, industri kerap kali menemui kendala salah satunya terkait dengan pemasaran. Pemasaran beras selama ini hanya menggunakan sistem penjualan langsung. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat kegiatan pemasaran juga terus mengalami perubahan yang signifikan. Consumers market sendiri merupakan metode yang belakangan digunakan oleh para pelaku usaha untuk mengimbangi arus perkembangan zaman, di sini pasar tidak lagi ditentukan oleh pedagang tetapi oleh pasar konsumen. Rumusan masalah yang didapat berdasarkan konteks riset adalah bagaimana membangun keunggulan daya saing (competitive advantages) beras sampai pada tingkat mikro agar produk beras yang ada di Sebatik Timur bisa terserap pasar sesuai dengan prinsip consumers market dengan mempertimbangkan 3 faktor utama, yaitu brand, product, dan consumer. Tujuan penelitian ini adalah (1) Menelaah faktor internal dan eksternal; (2) Menganalisis faktor strategi berdasarkan analisis SWOT dan menganalisis strategi pemasaran beras yang paling tepat digunakan di Kecamatan Sebatik Timur. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif, di sini analisis deskriptif diperlukan untuk menjabarkan kondisi industri beras yang akan digunakan sebagai objek penelitian, mengidentifikasi faktor internal dan eksternal. Analisis kuantitatif diperlukan untuk merumuskan strategi pemasaran dengan menggunakan metode matriks SWOT. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April – Juni 2023 di Kecamatan Sebatik Timur, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara. Hasil penelitian menunjukkan strategi pemasaran beras yang dapat digunakan di Gapoktan Mamminasae adalah strategi SO. Kata Kunci : Beras; SWOT; Pemasaran.