Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

valuasi ekonomi nilai guna langsung kawasan wisata alam bantimurung bulusaraung di kawasan karst maros-pangkep (KKMP) hatta, djuanda
Jurnal Ekonomika Vol 9, No 2 (2018)
Publisher : Jurnal Ekonomika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.637 KB) | DOI: 10.35334/jek.v9i2.762

Abstract

Abstrak : Kawasan Karst Maros-Pangkep memiliki banyak fungsi baik ekologis maupun sosial-ekonomi, namun pengelolaan dan pemanfaatannya mesti dilakukan secara optimal khusunya aspek wisata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai guna langsung kawasan wisata alam Bantimurung-Bulusaraung. Penelitian ini dilaksanakan di kawasan wisata alam Bantimurung-Bulusaraung yang ada di kawasan karst Maros-Pangkep (KKMP) pada bulan Juli sampai September 2016. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah survei dan kuesioner. Sampel wisatawan dipilih secara purposif. Untuk menganalisis nilai ekowisata kawasan wisata alam Bantimurung-Bulusaraung digunakan analisis dengan metode biaya perjalanan (Travel Cost Method), data dianalisis dengan menentukan fungsi permitaan sehingga dari fungsi permintaan tersebut diintegralkan dengan batas bawah, y=0 dan batas atas, y rata-rata sehingga diperoleh nilai kesediaan membayar, nilai yang dibayarkan serta surplus konsumen. Estimasi Nilai guna langsung berupa kesediaan membayar kawasan wisata alam Bantimurung Bulusaraung adalah sebesar Rp. 203,819,165,356.75,- per tahun, nilai yang dibayarkan Rp. 134,705,358,710.00,- per tahun dan nilai surplus konsumen sebesar Rp. 69,113,806,646.75,- per tahun atau sebesar  Rp. 158,971.85,- per individu. Nilai tersebut sekaligus menunjukan opportunity cost atau biaya korbanan yang harus ditanggung masyarakat apabila kawasan wisata alam Bantimurung-Bulusaraung mengalami kerusakan ekosistem dan kehilangan daya tarik wisatanya, oleh karena itu pihak terkait perlu meningkatkan intensitas wisatawan dengan menjaka kelestarian Kawasan Karst Maros Pangkep (KKMP) yang banyak menopang kelangsungan wisata dan memberikan nilai ekonomi.
valuasi ekonomi nilai guna langsung kawasan wisata alam bantimurung bulusaraung di kawasan karst maros-pangkep (KKMP) djuanda hatta
JURNAL EKONOMIKA Volume 09, Nomor 2, Juni 2018
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.636 KB) | DOI: 10.35334/jek.v9i2.762

Abstract

Abstrak : Kawasan Karst Maros-Pangkep memiliki banyak fungsi baik ekologis maupun sosial-ekonomi, namun pengelolaan dan pemanfaatannya mesti dilakukan secara optimal khusunya aspek wisata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai guna langsung kawasan wisata alam Bantimurung-Bulusaraung. Penelitian ini dilaksanakan di kawasan wisata alam Bantimurung-Bulusaraung yang ada di kawasan karst Maros-Pangkep (KKMP) pada bulan Juli sampai September 2016. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah survei dan kuesioner. Sampel wisatawan dipilih secara purposif. Untuk menganalisis nilai ekowisata kawasan wisata alam Bantimurung-Bulusaraung digunakan analisis dengan metode biaya perjalanan (Travel Cost Method), data dianalisis dengan menentukan fungsi permitaan sehingga dari fungsi permintaan tersebut diintegralkan dengan batas bawah, y=0 dan batas atas, y rata-rata sehingga diperoleh nilai kesediaan membayar, nilai yang dibayarkan serta surplus konsumen. Estimasi Nilai guna langsung berupa kesediaan membayar kawasan wisata alam Bantimurung Bulusaraung adalah sebesar Rp. 203,819,165,356.75,- per tahun, nilai yang dibayarkan Rp. 134,705,358,710.00,- per tahun dan nilai surplus konsumen sebesar Rp. 69,113,806,646.75,- per tahun atau sebesar  Rp. 158,971.85,- per individu. Nilai tersebut sekaligus menunjukan opportunity cost atau biaya korbanan yang harus ditanggung masyarakat apabila kawasan wisata alam Bantimurung-Bulusaraung mengalami kerusakan ekosistem dan kehilangan daya tarik wisatanya, oleh karena itu pihak terkait perlu meningkatkan intensitas wisatawan dengan menjaka kelestarian Kawasan Karst Maros Pangkep (KKMP) yang banyak menopang kelangsungan wisata dan memberikan nilai ekonomi.
PETA SEKTOR EKONOMI PROVINSI KALIMANTAN UTARA Djuanda Hatta; Agus Tri Darmawanto
JURNAL EKONOMIKA Volume 11, Nomor 02, Juni 2020
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (726.743 KB) | DOI: 10.35334/jek.v11i2.1439

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memetakan sektor ekonomi di Provinsi Kalimantan Utara yang dapat menjadi acuan bagi pemerintah dan pihak yang terkait dalam perumusan kebijakan pembangunan ekonomi yang bersifat sektoral. Alat analisis yang digunakan adalah Static Location Quotient (SLQ) dan Dinamic Location Quotien (DLQ) untuk melihat proporsi/kapasitas dan pertumbuhan/perkembangan sektor ekonomi. Tipologi Klassen digunakan untuk memetakan sektor ekonomi tersebut. Hasil analisis menunjukkan empat kuadran peta ekonomi yaitu kuadran pertama yang merupakan sektor yang maju dan tumbuh dengan cepat terdiri atas: Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan; Pertambangan dan Penggalian; Konstruksi; Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib, kuadran kedua yang merupakan sektor yang maju tapi tertekan terdiri atas: Transportasi dan Pergudangan, Kuadran ketiga yang merupakan sektor yang berkembang cepagt terdiri atas: Pengadaan Listrik dan Gas; Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor; Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum; Real Estate; Jasa Pendidikan; Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial; Jasa Lainnya, Kuadran keempat yang merupakan sektor yang relatif tertinggal terdiri atas: Industri Pengolahan; Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang; Informasi dan Komunikasi; Jasa Keuangan; Jasa Perusahaan. Kata kunci: Static Location Quotient (SLQ), Dinamic Location Quotient (DLQ), Tipologi Klassen, Peta Sektor Ekonomi 
ANALISIS EKSTERNALITAS AKTIVITAS BUDIDAYA RUMPUT LAUT DALAM ASPEK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI KAWASAN PESISIR PANTAI AMAL KOTA TARAKAN Djuanda Hatta; Julisna Julisna
JURNAL EKONOMIKA Volume 12, Nomor 02, Juni 2021
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jek.v12i02.1996

Abstract

Aktivitas budidaya rumput laut masyarakat di kota tarakan memberikan pendapatan yang besar terhadap petani ruput laut itu secara khusus dan secara umum pada komposisi PDRB Kota Tarakan yang secara bersamaan pula memberikan dampak, ekonomi sosial dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis externalitas yang ditimbulkan dari aktivitas budidaya rumput laut dalam aspek pembangunan berkelanjutan. Untuk mengukur kekuatan ekternalitas positif dan negatif diakukan pengskoran dengan menggunakan skala linkert, dan untuk membandingkan ekternalitas positif dan negatif dilakukan dengan analisis distribusi frekuensi dari tiap eksternalitas positif dan negatif. Hasil analisis menunjukkan nilai externalitas positif sebesar 0.788143 lebih kecil daripada nilai eksternalitas negative sebesar 0,796462. Hal tersebut menunjukkan bahwa masyarakat masih terdampak ekternalitas negatif lebih besar dari pada terdampak ekternalitas positif. Demikian halnya aktivitas budidaya rumput laut di Kota Tarakan belum mencerminkan pembuangunan yang berkelanjutan.
ANALISIS PENURUNAN PENDAPATAN NELAYAN TANGKAP DAMPAK PANDEMI COVID-19 DI KELURAHAN MAMBURUNGAN KOTA TARAKAN Djuanda Hatta; Muliana Muliana
JURNAL EKONOMIKA Volume 14, Nomor 01, Januari 2023
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jek.v14i1.2625

Abstract

 Pandemi covid-19 menyebabkan penurunan aktivitas ekonomi masyarakat yang secara nyata merambah kepada aktivitas nelayan tangkap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan variabel ekonomi nelayan tangkap sebelum dan selama pandemic dan mengetahui pengaruh jam kerja, permintaan pasar dan biaya terhadap pendapatan nelayan tangkap. Metode yang digunakan adalah uji beda untuk mengetahui perbedaan variabel ekonomi sebelum dan selama pandemi, dan analisis regresi linear berganda dan data panel untuk mengetahui pengaruh jam kerja, permintaan pasar dan biaya terhadap pendapatan sebelum dan selama pandemi. Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara variabel jam kerja, permintaan pasar, modal dan pendapatan pada masa sebelum dan selama pandemic; Variabel jam kerja, modal, dan permintaan pasar sebelum pandemi tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap pendapatan nelayan sebelum pandemi, sedangkan selama pandemi, variabel permintaan pasar memiliki pengaruh signifikan terhadap pendapatan nelayan, sedangkan variabel jam kerja dan modal selama pandemi tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap pendapatan nelayan; Pada periode secara keseluruhan, sebelum dan selama pandemi, variabel jam kerja berpengaruh secara signifikan, jam kerja, permintaan pasar dan modal, baik sebelum dan selama pandemi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan nelayan; Penurunan pendapatan nelayan tangkap nyata dipengaruhi oleh kondisi pandemi yang menyebabkan terjadinya penurunan pada variabel ekonomi aktivitas nelayan tangkap yang utamanya disebabkan oleh penurunan mobilitas/aktivitas msyarakat. Kata Kunci: Pandemi; Pendapatan Nelayan; Regresi Berganda; Regresi Data Panel.
: Pembuatan Abon Ikan Djuanda Hatta; Bernadeth Yosephine Prikilla BR Simangunsong; Agustia Agustia; Uly Farikha Maula; Maslia Nur Fitri
KAIBON ABHINAYA : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 5 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/ka.v5i1.5221

Abstract

Tarakan City is a potential area for fishery products where most people still sell their catch to traders. To increase the income of fishermen's families, it is necessary to train marine products processing which is a local resource. Thus, the purpose of this service is to add value to the catch of fishermen. The method of activity carried out is to provide an understanding to the community of the added value generated and direct practice of making shredded fish. From the results of the activity, the results obtained for producing shredded with an experiment of 3 kilograms of each type of fish obtained shredded milkfish products weighing 12 ounces with a potential profit of IDR316,000.00 shredded tuna weighing 13 ounces with a potential profit of IDR336,000.00 and gulamah shredded fish weighing 7 ounces with a potential profit of IDR141,000.00 per production. Likewise, this product was a village product whose main source of raw materials comes from the local area.
Pelatihan Strategi Pemasaran Produk Olahan Hasil Tangkap yang Berdaya Saing di Kampung Nelayan, Kota Tarakan Djuanda Hatta; Agus Tri Darmawanto; Charitin Devi; Bernadeth Y. P. Br Simangunsong
Indonesian Journal of Community Empowerment and Service (ICOMES) Vol. 2 No. 1: June 2022
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.343 KB) | DOI: 10.33369/icomes.v2i1.20847

Abstract

Indonesia merupakan penghasil produk utama hasil pertanian (dalam arti luas) yang beberapa diantaranya memiliki keunggulan komparatif di dunia. Salah satu daerah di Kota Tarakan yang semua masyarakatnya perprofesi sebagai Nelayan Tangkap adalah Kampung Nelayan di Kelurahan Mamburungan. Hasil tangkapan nelayan umumnya langsung dijual dalam bentuk produk mentah. Masyarakat mulai mengolah hasil tangkapan secara sederhana dan bersifat usaha rumahan. Oleh karena itu, kami bermitra dengan masyarakat setempat bagaimana upaya dalam pengolahan hasil tangkapan nelayan. Masih lemahnya daya saing merupakan permasalahan yang dihadapi oleh usaha mikro, kecil dan menegah. Kegiaatan bertujuan untuk meningkatkan strategi pemasaran produk olahan yang dilakukan di masyarakat kampug nelayan Kota Tarakan. Metode kegiatan dilakukan dengan treatment langsung ke ibu rumah tangga dengan mengujian pemahaman sebelum dan setelah pelatihan dengan analisis persentase penguasaan penggunaan applikasi.  Kegiatan yang telah dilakukan adalah pelatihan pemanfaatan applikasi jual beli online dan applikasi transaksi elektronik. Dengan dilaksanakan pelatihan ini, para peserta yang berjumlah 10 orang yang merupakan ibu rumah tangga/istri nelayan telah mampu melakukan digital marketing dengan tingkat penguasaan 68,33% menggunakan applikasi jual beli online dan transaksi elektronik dengan menggunakan dompet digital dan mobile banking yang sebelumnya mereka hanya memanfaatkan fasilitas media sosial untuk bertransaksi.
Economic Growth Rates Based on the Agriculture Sector Comparative Analysis Djuanda Hatta
Gorontalo Development Review Volume 6 Nomor 1 April 2023
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/golder.v0i0.2527

Abstract

Finding potential sub-sectors and products in the City District of North Kalimantan Province is the goal of this research. To determine the contribution of the sub-sector, the method used is sub-sector mapping using the Overlay and Klassen Typology derived from LQ (Location Question) analysis to determine the comparative adventages, GRM (Growth Ratio Model) to determine the potential product and subsector, and SS (Shift Share) to determine the competitiveness of the sector. The results of the study show that each district/city in North Kalimantan Province has regional sub-sectors and products that are superior, potential and competitive and become their respective characteristics. As a result, it will become a policy suggestion for prospective sector growth in each location.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN NELAYAN PERIKANAN TANGKAP DI KECAMATAN TARAKAN TENGAH Darmawanto, Agus Tri; Hatta, Djuanda; Rahmawati, Meylin
Jurnal Borneo Humaniora Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : LPPM Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borneo_humaniora.v3i1.1308

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan faktor modal, faktor biaya, dan faktor lamanya melaut terhadap pendapatan nelayan perikanan tangkap di Kecamatan Tarakan Tengah. Jenis penelitian ini dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Jenis dan sumber data dalam penelitian menggunakan data primer dan data sekunder. Populasi dalam penelitian ini dengan jumlah 1.358 rumah tangga nelayan, dengan sampel 93 responden. Analisis penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil dalam penelitian ini, faktor modal, faktor biaya, dan faktor lama melaut secara simultan berpengaruh signifikan terhadap pendapatan nelayan. Faktor modal dan faktor biaya secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pendapatan nelayan. Sedangkan, faktor lama melaut secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan nelayan.  
ANALISIS DAYA TARIK TERHADAP INTENSITAS KUNJUNGAN PADA TAMAN KOTA DI TARAKAN Hatta, Djuanda; Asniah; Setiawan, Rusdy
JURNAL EKONOMI PEMBANGUNAN Vol 2 No 2 (2023): Vol 2 No 2 (2023)
Publisher : Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat berkunjung masyarakat ke Taman Kota di Tarakan yang diukur menggunakan alat analisis Partial Least Square dan Regresi Linier Berganda. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif deskriptif. Teknik sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik kuesioner yang dibagikan secara online menggunakan google form. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial masing-masing variabel daya tarik taman kota belum berpengaruh signifikan terhadap peningkatan intensitas kunjungan. Variabel yang berpengaruh adalah dari sisi konsumen yaitu jarak konsumen ke taman kota, waktu luang dan pendapatan pengunjung. Dengan demikian kebijakan peningkatan pengunjung diutamakan terhadap variabel yang berkenaan dengan variabel dari sisi pengunjung.