Manufaktur prostetik kaki merupakan bagian penting dari industri kesehatan yang memberikan solusi mobilitas bagi individu dengan kebutuhan khusus. Di Asia, keberagaman sosial dan ekonomi menciptakan tantangan dalam menciptakan produksi yang berkelanjutan, sehingga prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) menjadi relevan untuk diintegrasikan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada mahasiswa di Rajamangala University of Technology Krungthep mengenai pentingnya ESG dalam manufaktur prostetik terutama di wilayah Asia. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan melibatkan beberapa tahapan, diantaranya yaitu mencakup persiapan materi, sesi pemaparan materi, diskusi, dan refleksi dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan kesadaran mahasiswa tentang pentingnya ESG, ide kreatif yang muncul selama diskusi, dan pemahaman mengenai tantangan yang ada. Kegiatan ini berkontribusi pada tingkat pemahaman mahasiswa terkait dengan pentingnya penerapan ESG di bidang produksi alat kesehatan khususnya prostetik kaki. Edukasi tentang ESG ini memberikan dampak positif terhadap pemahaman mahasiswa dan diharapkan menjadi langkah awal untuk mendukung keberlanjutan industri kesehatan di masa depan. Pengabdian ini juga berkontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam SDGs 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), SDGs 4 (Pendidikan Berkualitas), dan SDGs 9 (Industri, Inovasi dan Infrastruktur). Edukasi ESG meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang keberlanjutan industri kesehatan, mendorong kolaborasi akademisi, industri, dan pemerintah dalam kebijakan berkelanjutan. Rekomendasi mencakup peningkatan pelatihan ESG di perguruan tinggi, adopsi teknologi ramah lingkungan, dan transparansi laporan ESG oleh perusahaan. Langkah-langkah ini diharapkan mempercepat transformasi industri prostetik menuju keberlanjutan, mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan secara global.