Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MENINGKATKAN HASIL MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN FISIKA Natasya, Aspy Tria; Monika, Febi; Manihuruk, Lia Kristiani; Irfani, Vania Ayu
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 8 No. 9 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v8i9.7424

Abstract

Rendahnya kualitas pendidikan sering kali disebabkan oleh rendahnya minat dan motivasi siswa, serta penerapan metode pembelajaran yang kurang melibatkan siswa secara aktif, seperti ceramah dan hafalan. Hal ini mengakibatkan kesulitan siswa dalam memahami konsep fisika dan berpengaruh pada hasil belajar yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan model pembelajaran inkuiri sebagai upaya untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Melalui analisis terhadap 20 artikel jurnal nasional yang diterbitkan antara tahun 2016 hingga 2024, hasil penelitian menunjukkan bahwa 10% jurnal termasuk dalam kategori rendah, 60% dalam kategori sedang, dan 30% dalam kategori tinggi. Sebagian besar jurnal yang dianalisis menunjukkan bahwa model pembelajaran inkuiri memiliki dampak positif dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika. Dengan demikian, model pembelajaran inkuiri dianggap sebagai solusi yang efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran fisika dan dapat digunakan sebagai strategi untuk memperbaiki kualitas pendidikan di sekolah. The low quality of education is often caused by students' lack of interest and motivation, as well as the use of teaching methods that fail to actively engage students, such as lectures and rote memorization. This leads to difficulties in understanding physics concepts and negatively affects learning outcomes. This study aims to examine the implementation of the inquiry-based learning model as an effort to improve students' motivation and learning outcomes. By analyzing 20 national journal articles published between 2016 and 2024, the findings show that 10% of the journals fall into the low category, 60% into the medium category, and 30% into the high category. The majority of the analyzed journals demonstrate that the inquiry learning model has a positive impact on improving students’ motivation and learning outcomes in physics. Therefore, the inquiry-based learning model is considered an effective solution to enhance the quality of physics education and can be used as a strategy to improve educational quality in schools.
Analisis Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dan Kemampuan Pemecahan Masalah pada Pelajaran Fisika Irfani, Vania Ayu; Siregar, Enjelaria; Simanjuntak, Mariati Purnama
Jurnal Akuntansi Hukum dan Edukasi Vol 2, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jahe.v2i1.5778

Abstract

Salah satu model pembelajaran yang direkomendasikan untuk pembelajaran abad 21 adalah  model pembelajaran berbasis masalah yaitu model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Pembelajaran Model Problem Based Learning adalah model pembelajaran yang menerapkan keterampilan abad 21, yaitu ketrampilan 4C (Critical Thinking, Colaboration, Communication, Creativity). Penelitian ini bertujuan  untuk mengetahui  sejauh mana efektifitas penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam kemampuan meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dan kemampuan  pemecahan  masalah  dalam pembelajaran  fisika di SMA sederajat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif dilakukan dengan pendekatan  kajian pustaka atau kajian literatur, metode kuantitatif dilakukan untuk menganalisis data numerik. Melalui analisis terhadap 10 artikel jurnal nasional yang diterbitkan antara tahun 2015 hingga tahun 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kemampuan berpikir kritis siswa sangat baik, dan  tingkat keampuan pemecahan  masalah cukup baik terhadap pemahaman konsep fisika. Dengan  tingkat hasil  20 % untuk katagori baik dalam kemampuan berpikir kritis, 60% katagori sangat baik, dan 20% pada katagori tinggi. Untuk kemampuan pemecahan masalah 80 % menunjukkan memiliki kemampuan pemecahan maslah cukup baik, dan 20% memiliki kemampuan pemecahan masalah sangat baik. Sebagian besar jurnal yang dianalisis menunjukkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning  memiliki dampak positif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah pada konsep fisika. Dengan demikian, model pembelajaran Problem Based Learning sebagai solusi yang efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran fisika di era abad  21 ini dan penerapan  kemampuan ketrampilan abad 21 pada pelajaran  fisika.
Tinjauan Pustaka Skematik: Tren Penelitian Akselerator Nuklir 2018-2025 Tamba, Ester Maesya; Irfani, Vania Ayu; Ginting, Ladyna Velisa; Simatupang, Christina Triwahyuni; Sinaga, Karina Angely; Sinaga, Maria Putriguna; Jubaidah, Jubaidah; Rugaya, Rugaya
Jurnal Akuntansi Hukum dan Edukasi Vol 2, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jahe.v2i1.5879

Abstract

Studi ini mengeksplorasi aplikasi akselerator nuklir dalam terapi dan penelitian kanker (2019–2025) menggunakan Schematic Literature Review (SLR). Dengan menyaring 200 jurnal, 20 artikel utama diidentifikasi, yang menyoroti kemajuan dalam teknologi akselerator. Temuan menekankan transmutasi isotop untuk pengelolaan limbah nuklir dan Spektrometri Massa Akselerator (AMS) untuk pengukuran isotop yang tepat. Studi ini juga meneliti Terapi Penangkapan Neutron Boron (BNCT) dalam mengobati glioblastoma, yang menunjukkan potensinya untuk mengurangi tumor sekaligus meminimalkan kerusakan pada jaringan sehat. Selain itu, kemajuan dalam sumber neutron kompak dan sistem akuisisi data untuk akselerator linier (LINAC) menghadirkan peluang klinis baru. Penelitian ini menggarisbawahi peran penting akselerator nuklir dalam meningkatkan pengetahuan ilmiah dan perawatan medis.
Tinjauan Pustaka Skematik: Tren Penelitian Akselerator Nuklir 2018-2025 Tamba, Ester Maesya; Irfani, Vania Ayu; Ginting, Ladyna Velisa; Simatupang, Christina Triwahyuni; Sinaga, Karina Angely; Sinaga, Maria Putriguna; Jubaidah, Jubaidah; Rugaya, Rugaya
Jurnal Akuntansi Hukum dan Edukasi Vol 2, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jahe.v2i1.5879

Abstract

Studi ini mengeksplorasi aplikasi akselerator nuklir dalam terapi dan penelitian kanker (2019–2025) menggunakan Schematic Literature Review (SLR). Dengan menyaring 200 jurnal, 20 artikel utama diidentifikasi, yang menyoroti kemajuan dalam teknologi akselerator. Temuan menekankan transmutasi isotop untuk pengelolaan limbah nuklir dan Spektrometri Massa Akselerator (AMS) untuk pengukuran isotop yang tepat. Studi ini juga meneliti Terapi Penangkapan Neutron Boron (BNCT) dalam mengobati glioblastoma, yang menunjukkan potensinya untuk mengurangi tumor sekaligus meminimalkan kerusakan pada jaringan sehat. Selain itu, kemajuan dalam sumber neutron kompak dan sistem akuisisi data untuk akselerator linier (LINAC) menghadirkan peluang klinis baru. Penelitian ini menggarisbawahi peran penting akselerator nuklir dalam meningkatkan pengetahuan ilmiah dan perawatan medis.
Analisis Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dan Kemampuan Pemecahan Masalah pada Pelajaran Fisika Irfani, Vania Ayu; Siregar, Enjelaria; Simanjuntak, Mariati Purnama
Jurnal Akuntansi Hukum dan Edukasi Vol 2, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jahe.v2i1.5778

Abstract

Salah satu model pembelajaran yang direkomendasikan untuk pembelajaran abad 21 adalah  model pembelajaran berbasis masalah yaitu model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Pembelajaran Model Problem Based Learning adalah model pembelajaran yang menerapkan keterampilan abad 21, yaitu ketrampilan 4C (Critical Thinking, Colaboration, Communication, Creativity). Penelitian ini bertujuan  untuk mengetahui  sejauh mana efektifitas penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam kemampuan meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dan kemampuan  pemecahan  masalah  dalam pembelajaran  fisika di SMA sederajat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif dilakukan dengan pendekatan  kajian pustaka atau kajian literatur, metode kuantitatif dilakukan untuk menganalisis data numerik. Melalui analisis terhadap 10 artikel jurnal nasional yang diterbitkan antara tahun 2015 hingga tahun 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kemampuan berpikir kritis siswa sangat baik, dan  tingkat keampuan pemecahan  masalah cukup baik terhadap pemahaman konsep fisika. Dengan  tingkat hasil  20 % untuk katagori baik dalam kemampuan berpikir kritis, 60% katagori sangat baik, dan 20% pada katagori tinggi. Untuk kemampuan pemecahan masalah 80 % menunjukkan memiliki kemampuan pemecahan maslah cukup baik, dan 20% memiliki kemampuan pemecahan masalah sangat baik. Sebagian besar jurnal yang dianalisis menunjukkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning  memiliki dampak positif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah pada konsep fisika. Dengan demikian, model pembelajaran Problem Based Learning sebagai solusi yang efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran fisika di era abad  21 ini dan penerapan  kemampuan ketrampilan abad 21 pada pelajaran  fisika.