Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI (IPTEK) DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Putri Maudy Puspitasari; Adibah Candra Ayu Puspita; Zianissa Amalia Putri; Javasti Kusuma Wardani; Cecillya Sari Anatasya Putri; Ahmad Nurrohim
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 9 No. 3 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v9i3.7884

Abstract

Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan gabungan dari definisi ilmu, pengetahuan, dan teknologi. Yang dimana merupakan ilmu terapan yang diciptakan manusia untuk mengembangkan, menerapkan, serta memperbaharui ilmu pengetahuan tentang teknologi guna untuk mempermudah kehidupan manusia dalam berbagai bidang. Perkembangan IPTEK memberikan dampak positif pada terhadap pendidikan agama islam sendiri, terutama dalam proses pembelajajaran. Contoh dampak positifnya antara lain dapat mempermudah tenaga pendidik dalam menyampaikan materi pembelajaran bisa secara online, sehingga tidak dengan cara manual saja. Dengan bantuan teknologi dalam proses pembelajaran, pendidik juga bisa memberikan gambaran yang lebih konkret ketika menyampaikan materi tersebut. Pemanfaatan teknologi digunakan sebagai alat dalam pembelajaran, hal dinilai sangat inovatif dan sangat berguna dalam proses penyampaian materi kepada peserta didik, karena dalam beberapa penelitian mengatakan bahwa pembelajaran pendidikan agama islam dinilai masih monoton dan dianggap membosankan dalam penyampaian materinya. Pendidikan agama islam dalam pembelajaran religiusnya akan memanfaatkan perkembangan IPTEK sebagai alternatif untuk meningkatkan mutu pembelajaran menjadi lebih baik lagi. Tujuan dari penelitian ini ialah menganalisa bagaimana perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dalam perspektif pendidikan agama islam. Hasil penelitian ini berdasarkan dengan mengkaji berbagai sumber literatur dan ayat- ayat Al-Qur’an menunjukan tentang perkembangan iptek dalam perspektif pendidikan agama islam. Dalam pelajaran pendidikan agama islam sendiri tidak melarang atau menghabat penggunaan teknologi dalam proses pembelajarannya selagi tidak bertentangan dengan nilai dan ajaran agama islam. Akan tetapi dalam pengguanaan iptek tersebut masih banyak tenaga pendidik terutama guru PAI yang masih gagap internet, sehingga dibutuhkan kemampuan dan keterampilan dalam bidang pengethuan iptek di era digital sekarang ini.
Dinamika dan Perkembangan Pengajian Rutin PRA Pabelan (Pimpinan Ranting Aisyiyah Pabelan) Meningkatkan Literasi Islam Masyarakat: Dynamics and Development of PRA Pabelan Routine Recitation (Aisyiyah Pabelan Branch Leader) Increasing Community Islamic Literacy Tafana Dewi Kushandarini; Ludvi Nuraini; Diana Nur Umami; Maurisa Asry Ramadhani; Sefira Dona Puspita; Putri Maudy Puspitasari; Ahmad Nurrohim
LITERA: Jurnal Ilmiah Mutidisiplin Vol. 2 No. 4 (2025): LITERA: Jurnal Ilmiah Multidisiplin
Publisher : Litera Academica Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The community service program at PRA Pabelan aimed to enhance Islamic literacy by revitalizing routine religious lectures and implementing interactive learning at the Aisyiyah PAUD branch and Al Kausar Mosque TPQ. A situational analysis revealed passive participation and limited contextual materials, while partner challenges included one way teaching methods and lack of pedagogical innovation. The applied methodology combined participatory observation, direct instruction, and play based learning for early childhood education, alongside andragogical and visual auditory approaches in lectures and TPQ sessions. Results demonstrated increased active engagement, intrinsic motivation, basic motor and cognitive skills in children, and improved Iqra’ reading retention and short surah memorization. Sunday morning lectures fostered critical dialogue on contemporary Islamic issues with heightened attendee enthusiasm. Discussion confirms the efficacy of interactive methods in addressing partner challenges and strengthening socio religious networks. The program recommends ongoing facilitator training, development of thematic modules, and periodic evaluations to ensure sustainable educational and da’wah impacts.