Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EVALUASI IMPLEMENTASI PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) PADA KURIKULUM MERDEKA DI TINGKAT SEKOLAH DASAR Fathira Rachma; Syallika Nurussyahadah; Sagitha Dwi Herliany; Bunga Indriani Azzahra; Fatkhuri
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 9 No. 4 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v9i4.8006

Abstract

Pendidikan adalah aspek fundamental dalam kehidupan manusia. Kurikulum perlu ditingkatkan kualitasnya agar dapat mencapai tujuan pendidikan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas implementasi P5 dalam Kurikulum Merdeka serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan juga kegagalan proyek tersebut,serta memberikan rekomendasi kebijakan yang berbasis bukti guna meningkatkan pelaksanaan P5 di lapangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur (library research). Data tersebut berasal dari buku, serta internet yang terkait dengan evaluasi implementasi P5 pada kurikulum merdeka di tingkat sekolah dasar. Selanjutnya data-data tersebut dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif yang bertujuan menggambarkan atau menjelaskan secara rinci isi atau teks tertentu. Temuan penelitian menunjukan Hasil penelitian menunjukkan adanya faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan program ini. Faktor pendukung meliputi keterlibatan orang tua yang memberikan motivasi dan perhatian terhadap pembelajaran anak, kolaborasi antara sekolah dan masyarakat dalam mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam kehidupan sehari-hari, ketersediaan sumber daya pendidikan yang memadai, serta komitmen tinggi dari guru dan kepala sekolah. Program ini juga mampu meningkatkan kemandirian, kreativitas, dan kepercayaan diri siswa. Di sisi lain, faktor penghambat meliputi kurangnya pemahaman guru terhadap konsep Kurikulum Merdeka dan P5, keterbatasan waktu akibat beban kerja yang tinggi, minimnya pelatihan dan sosialisasi dari pemerintah, serta tantangan dalam melibatkan orang tua yang sering kali terbatas pemahaman dan dukungannya. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan pelatihan bagi guru, penguatan keterlibatan orang tua melalui program sosialisasi, serta optimalisasi ekosistem pendidikan untuk mendukung pelaksanaan P5. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan implementasi P5 dapat berjalan lebih efektif dan memberikan dampak positif bagi pengembangan karakter siswa.
Strategi Politik Partai Psi Di Era Digital Dalam Meningkatkan Partisipasi Pemilih Muda Nabila Kheisya Zalvadhia; Silvia Nuraeni; Bunga Indriani Azzahra; Caritas Nadya Anisti; Kezia Marlinata Sinaga; Restu Rahmawati
Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Sosial Politik Vol. 2 No. 4 (2025): April - Juni
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62379/jiksp.v2i4.2785

Abstract

PSI uses the digital era to increase the political participation of young voters. With a significant population of young voters inIndonesia, digital strategies have become key to reaching and influencing the political preferences of the millennial and Gen Z generations. This case study method employs a qualitative approach. The research results show that PSI uses progressive digital strategies through platforms such as Instagram, Twitter,and YouTube. They communicate in a relaxed,inclusive manner and are responsive to social issues relevant to young people. Although there are issues with narrative consistency and reach limitations, this strategy has successfully increased engagement and shaped the party's image as modern and close to the aspirations of the younger generation. To enhance the effectiveness of future digital campaigns, this research suggests the use of data analytics and better audience segmentation.
Analisis Kesenjangan Literasi Digital Masyarakat dalam Mengakses dan Memahami Kampanye Politik Daring pada Pilkada Bantul 2020 Nur Khaliq Pohan, Khalifa; Kanina Aufia; Bunga Indriani Azzahra; Firman
Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Sosial Politik Vol. 2 No. 2 (2024): Oktober - Desember
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62379/jiksp.v2i2.1884

Abstract

The purpose of this study is to examine the differences in digital literacy of the community during the 2020 Bantul Pilkada campaign. Political campaigns have undergone significant transformations during the COVID-19 pandemic with increased use of digital technology and social media. However, gaps in knowledge and access to technology affect community participation in politics. This case study investigates how the digital divide affects the efficiency of political campaigns in Bantul, especially in terms of reaching voters with limited internet access. In addition, social media such as Facebook, Instagram, and WhatsApp are effective campaign tools for reaching younger voters, but are less effective in reaching groups of people who are less digitally literate. To bridge the digital divide and encourage more inclusive political participation in the future, this study suggests efforts to improve digital infrastructure and technological literacy.