Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

REVITALISASI KESADARAN KECAKAPAN MULTIKULTURAL DALAM PENDIDIKAN SENI: STUDI KASUS PELESTARIAN BUDAYA ANGKLUNG DI KALANGAN SISWA JAKARTA Gusti Laskar Ferdiansyah Simatupang
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 10 No. 5 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v10i5.9059

Abstract

Pendidikan seni memiliki potensi besar dalam melestarikan budaya lokal dan meningkatkan kesadaran multikultural di kalangan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji upaya revitalisasi kesadaran multikultural melalui pendidikan seni, dengan fokus pada pelestarian seni tradisional angklung di kalangan siswa Jakarta. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, data dikumpulkan melalui observasi kelas, wawancara, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa angklung tidak hanya menjadi alat musik tradisional tetapi juga simbol nilai-nilai gotong royong, kerja sama, dan harmoni. Meskipun memiliki nilai budaya tinggi, seni tradisional seperti angklung menghadapi tantangan dari dominasi budaya populer, kurikulum yang tidak inklusif, dan kurangnya pemanfaatan teknologi. Kesimpulan menunjukkan bahwa pendidikan seni berbasis multikultural melalui angklung dapat menjadi langkah strategis untuk membangun kesadaran budaya siswa. Dengan pendekatan inklusif, pemanfaatan teknologi, dan pelatihan guru yang memadai, pembelajaran seni tradisional dapat menjadi lebih relevan dan menarik. Studi ini merekomendasikan integrasi seni tradisional ke dalam kurikulum sebagai bagian penting pendidikan untuk melestarikan warisan budaya sekaligus membangun identitas multikultural generasi muda.
Revitalization of Traditional Music through Digital Learning Media for Gambang Kromong 5.0 Innovation Study Gusti Laskar Ferdiansyah Simatupang; Rien Safrina; Rizki Taufik Rakhman
International Journal of Studies in International Education Vol. 2 No. 3 (2025): August : International Journal of Studies in International Education
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/ijsie.v2i3.321

Abstract

This literature review analyzes the transformative potential of digital learning media in revitalizing Indonesian traditional music, with a particular focus on Gambang Kromong innovation within the framework of Society 5.0. Traditional music, as the foundation of cultural identity, faces significant threats from globalization and modernization, resulting in declining interest, especially among the younger generation. This approach examines how digital technologies can serve as a catalyst for the preservation, learning and dissemination of traditional music, transforming it from a marginalized status to one of contemporary relevance. The report synthesizes existing literature to identify key trends, benefits derived from the use of technologies such as Digital Audio Workstations (DAWs), Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), Artificial Intelligence (AI), gamification, and online and social media platforms. In addition, the report discusses inherent challenges, including the digital divide, the need for increased educator competencies, and intellectual property rights issues, while highlighting opportunities for collaboration and global audience reach. The conceptualization of "Gambang Kromong 5.0" is proposed as a holistic model that integrates traditional essence with intelligent technological advancements in a human-centric manner, ensuring cultural survival and artistic relevance in the digital age.