Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

OPTIMIZATION OF NEAR-INFRARED LED (NIR-LED) POSITION IN NON-INVASIVE BLOOD GLUCOSE AND CHOLESTEROL MEASUREMENTS: OPTIMASI POSISI NEAR-INFRARED LED (NIR-LED) PADA PENGUKURAN KADAR GLUKOSA DAN KOLESTEROL DARAH NON-INVASIF Meisya Indri Yanti; Nur Jannah; Umiatin; Ernia Susana
PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) Vol. 13 (2025): PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) SNF2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika dan Program Studi Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/03.1301.FA05

Abstract

Cardiovascular disease (CVD) is the leading cause of global mortality, with deaths from this disease projected to rise to 23.3 million by 2030. Along with the increasing prevalence of cardiovascular diseases, non-invasive methods for measuring blood glucose and cholesterol levels using optical sensors consisting of Near-Infrared (NIR) LEDs and photodiodes have been developed and become a critical aspect of monitoring the health conditions of CVD patients. This study aims to identify the optimal placement of the sensor and the ideal part of the finger to ensure maximum and accurate voltage readings by the photodiode. Data collection was conducted using a transmission measurement mode with 180º variations in sensor placement both vertically and horizontally. In the vertical position, the NIR-LED and photodiode were placed opposite each other above and below the finger, while in the horizontal position, they were placed opposite each other on the left and right sides of the finger. Five subjects participated in the characterization process. The test results showed that the vertical sensor placement yielded an average voltage reading of 0.1543V, higher than the horizontal placement, which recorded an average of 0.0702V. Voltage readings for different parts of the finger—thumb, index finger, middle finger, ring finger, and pinky finger—were recorded as 0.1543V, 0.2889V, 0.2223V, 0.2201V, and 0.2139V, respectively. Thus, it can be concluded from this study that vertical sensor placement on the index finger provides the maximum voltage reading. These findings serve as a reference for determining the optimal sensor position to enhance the accuracy of non-invasive blood glucose and cholesterol measurement devices.
Pemberdayaan Kader Peduli Stunting melalui Penerapan Smart Antropometri “Nimbang Balita” di Posyandu Majalaya, Cianjur. Umiatin; Irma Ratna Kartika; Dalia Sukmawati; Rista Putri Nur Ifa; Pinkan Amanda Putri
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Edisi April - Juni
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i2.5331

Abstract

Stunting masih menjadi permasalahan dan tantangan utama di Posyandu Nusa Indah, Desa Majalaya, Kecamatan Cikalong Kulon, Cianjur. Pada tahun 2021 desa ini merupakan salah satu lokus stunting di Cianjur, Jawa Barat. Berbagai upaya dilakukan untuk penurunan dan pencegahan stunting di wilayahnya, antara lain melalui kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan. Saat ini salah satu kendala yang dihadapi kader posyandu berkaitan dengan sarana dan prasarana adalah keterbatasan alat antropometri yang akurat dan belum optimalnya digitalisasi dalam pengelolaan data. Oleh karena itu, melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan penerapan smart antropometric “Nimbang Balita” yang merupakan hasil penelitian tim peneliti. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mewujudkan digitalisasi posyandu serta meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kader. Kegiatan ini dilakukan pada bulan Oktober sampai dengan November 2024 di Posyandu Nusa Indah 3, Desa Majalaya, Kecamatan Cikalong Kulon, Cianjur. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat ini terdiri empat tahap yaitu : survei, persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Kegiatan ini diikuti oleh 5 orang kader Posyandu Nusa Indah 3, satu orang bidan, serta 30 balita. Kegiatan penimbangan menggunakan smart anthropometric “Nimbang Balita” berjalan dengan lancar, namun terdapat beberapa hambatan teknis antara lain jaringan internet yang tidak stabil sehingga mengganggu penggunnaan alat. Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan dapat disimpulkan bahwa melalui pengabdian masyarakat ini pengetahuan dan ketrampilan kader posyandu Nusa Indah 3 dalam melakukan pengukuran antropometri meningkat. 
Rancangan Website Interaktif “PHYROOM” Berbasis Model Pembelajaran Dilemma STEAM Pada Materi Energi Terbarukan Muhammad Naufal; Nasbey, Hadi; Umiatin
PROSIDING SEMINAR NASIONAL KEGURUAN DAN PENDIDIKAN (SNKP) Vol. 2 (2024): Prosiding Seminar Keguruan dan Pendidikan (SNKP) 2024
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran abad ke-21 sudah menekankan pendekatan yang berpusat pada peserta didik dibandingkan pada guru, tetapi mayoritas guru masih menerapkan metode ceramah. Akibatnya, pembelajaran cenderung pasif, motivasi belajar menurun, dan keterampilan berpikir kritis serta kolaborasi peserta didik masih rendah. Untuk mengatasi tantangan ini, guru perlu mempersiapkan pembelajaran dengan merancang media pembelajaran berbasis teknologi seperti website. Penelitian ini bertujuan merancang sebuah website interaktif yang layak digunakan sebagai media pembelajaran fisika kelas X SMA. Penelitian ini menggunakan metode R&D serta mengacu pada model ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation). Hasil akhir penelitian ini yaitu rancangan website interaktif “PHYROOM” berbasis Dilemma-STEAM pada materi Energi Terbarukan yang menarik serta mudah diakses kapan dan dimana saja melalui perangkat elektronik. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan, sebanyak 89,5% menginginkan media pembelajaran yang menarik, mudah diakses, dan interaktif. Sebanyak 54,7% menganggap materi energi terbarukan sulit dipahami. Penggunaan model Dilemma-STEAM karena pembelajaran menekankan pada pengembangan ketrampilan abad ke-21 agar peserta didik dapat memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.  Sedangkan pemilihan materi energi terbarukan karena pembahasannya berhubungan dengan keberlangsungan kehidupan di bumi. Peneliti berharap dapat mengatasi permasalahan dan tantangan pembelajaran dengan merancang website interaktif “PHYROOM” berbasis model pembelajaran Dilemma-STEAM pada materi Energi Terbarukan.
Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Berbasis ICARE Berbantuan Google Sites pada Materi Gerak Rotasi HILMI KHOIRULLOH; Astra, I Made; Umiatin
PROSIDING SEMINAR NASIONAL KEGURUAN DAN PENDIDIKAN (SNKP) Vol. 2 (2024): Prosiding Seminar Keguruan dan Pendidikan (SNKP) 2024
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya kesulitan peserta didik dalam mempelajari fisika pada materi gerak rotasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran fisika yang interaktif dan layak digunakan untuk menunjang proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode research and development (R&D) dengan model pengembangan analysis, design, development, implementation, evaluation atau ADDIE, tetapi pada penelitian ini dibatasi sampai dengan tahap development. Pengumpulan data dilakukan dengan menganalisis kebutuhan peserta didik terkait media pembelajaran fisika berdasarkan kuesioner yang disebar luaskan ke 118 peserta didik pada salah satu SMA di Jakarta. Hasil dari pengumpulan data menunjukkan bahwa sebanyak 67 peserta didik (56,8%) menganggap materi gerak rotasi pada bab dinamika gerak kelas XI adalah yang paling sulit dipelajari serta sebanyak 112 peserta didik (94,9%) membutuhkan media pembelajaran yang berbentuk website untuk mempelajari materi tersebut. Peserta didik menganggap perlu adanya model pembelajaran selain ceramah dan diskusi agar lebih mudah memahami fisika, sebanyak 86 peserta didik (72,9%) belum mengetahui model pembelajaran dengan pendekatan Introduction, Connection, Application, Reflection, and Extension (ICARE) dan tertarik mempelajari fisika menggunakan pendekatan tersebut pada media pembelajaran yang digunakan. Oleh karena itu, penelitian ini akan mengembangkan media pembelajaran fisika berbantuan Google Sites yang interaktif dan layak untuk digunakan dalam pembelajaran fisika pada materi gerak rotasi.  
Rancangan Media Pembelajaran Fisika Interaktif Berbasis I-SETS Berbantuan Google Sites Pada Materi Pemanasan Global Ihya Ulumuddin; hasbey, Hadi; Umiatin
PROSIDING SEMINAR NASIONAL KEGURUAN DAN PENDIDIKAN (SNKP) Vol. 2 (2024): Prosiding Seminar Keguruan dan Pendidikan (SNKP) 2024
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanasan global menjadi perhatian di seluruh dunia. Melibatkan peserta didik dalam pemahaman pemanasan global menjadi hal yang sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran fisika yang interaktif dan layak digunakan untuk menunjang proses pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode research and development (R&D) dengan model pengembangan analysis, design, development, implementation, evaluation atau ADDIE, tetapi pada penelitian ini dibatasi sampai dengan tahap development. Pengumpulan data dilakukan dengan menganalisis kebutuhan peserta didik terkait media pembelajaran fisika berdasarkan kuesioner yang disebar luaskan ke 86 peserta didik pada salah satu MAN di Bekasi. Hasil dari pengumpulan data menunjukkan bahwa sebanyak 62 peserta didik (72,1%) pemahaman dan kesadaran mereka terhadap pemanasan global ternyata masih rendah. Hal ini bisa disebabkan karena model pembelajaran yang digunakan guru masih terbatas dengan model konvensional. Sehingga, sebanyak 75 peserta didik (87,2%) berpendapat bahwasanya diperlukan adanya model pembelajaran berbasis I-SETS di dalam pelajaran fisika untuk memudahkan mempelajari fisika. Selain itu, kebutuhan media pembelajaran berbentuk website diperlukan, sebanyak 80 peserta didik (93%) berpendapat bahwasanya membutuhkan media pembelajaran yang berbentuk website untuk mempelajari fisika. Oleh karena itu, penelitian ini akan mengembangkan media pembelajaran fisika berbantuan Google Sites yang layak digunakan dalam pembelajaran fisika pada materi  pemanasan global.