Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BENZENA DAN TURUNANNYA KELAS XII IPA BERBASIS ICT PADA PEMBELAJARAN BILINGUAL Irma Ratna Kartika; Lilis Septyarini; Muktiningsih Muktiningsih
Jurnal Riset Pendidikan Kimia (JRPK) Vol 1 No 1 (2011): Jurnal Riset Pendidikan Kimia (JRPK), Volume 1 Nomor 1 (2011)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.9 KB) | DOI: 10.21009/JRPK.011.04

Abstract

The porpose of the study is to create ICT based bilingual chemistry teaching material module and CD for RSBI. This study had been conducted at State University of Jakarta, State Senior High Schools 61 and 21 of Jakarta. The study subjects were content, language and media reviewer team, and also class of XII Natural Science students and teachers. Method used for this study was research and development method which consists of three stages such as need assessment stage, module development stage, and testing materials stage. Content focus of this study is benzene and its derivatives for class of XII. Indicator measured for this study were material suitability with the curriculum, material accuracy, supported material teaching suitability, presentation techniques, learning presentation, comprehensive presentation, language feasibility toward student development level, communicativity level, grammer feasibility, integrity and unity of ides, illustrations/tables and formatting letters suitability, color composition and interactivity. Analysis of modules and CD which were performed by content, language and media reviewer team, obtained a good assessment interpretation of more than 70% each. The good assessment for all indicators also were from both small and large scale of teachers and students. The results of this study indicates that the development of ICT-based chemistry teaching materials in class XII in the form of module and CD learning is good and can be used as teaching materials for RSBI high school. Keywords: RSBI, researchdevelopment, teaching material, module, CD, benzene, indicators Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar kimia bilingual berbasis ICT berupa modul dan CD pembelajaran untuk Rintisan Sekolah-Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI).Penelitian dilakukan di Universitas Negeri Jakarta, SMA Negeri 61 Jakarta dan SMA Negeri 21 Jakarta. Adapun yang menjadi subjek penelitian adalah tim pengkaji materi, bahasa, dan media serta guru dan siswa kelas XII IPA. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian pengembangan (research and development) yang terdiri atas tiga tahap, yaitu tahap analisis kebutuhan, tahap pengembangan bahan ajar, dan tahap uji coba bahan ajar.Materi yang menjadi fokus penelitian ini adalah benzena dan turunannya kelas XII. Indikator yang diukur pada penelitian ini adalah kesesuaian materi dengan kurikulum, keakuratan materi, kesesuaian materi pendukung pembelajaran, teknik penyajian, penyajian pembelajaran, kelengkapan penyajian, kesesuaian bahasa dengan tingkat perkembangan siswa, komunikatif, kesesuaian tata bahasa, keutuhan dan kesatuan gagasan, desain tampilan, kesesuaian ilustrasi gambar/tabel dan format huruf, komposisi warna serta interaktifitas. Analisis uji coba modul dan CD pembelajaran oleh pengkaji materi, bahasa, dan media serta guru dan siswa baik skala kecil maupun besar untuk semua indikator memperoleh interpretasi penilaian yang baik yaitu dengan persentase lebih dari 70%.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan bahan ajar kimia berbasis ICT pada materi kimia kelas XII berupa modul dan CD pembelajaran dapat dikatakan baik dan dapat digunakan sebagai bahan ajar bagi SMA rintisan sekolah bertaraf internasional. Kata Kunci: RSBI, penelitian pengembangan, bahan ajar, modul, CD, penelitian pengembangan, Benzena, indikator
UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS MAHASISWA PADA PEMBELAJARAN BILINGUAL BIOKIMIA I DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DI JURUSAN KIMIA FMIPA UNJ Muktiningsih Nurjayadi; Irma Ratna Kartika
Jurnal Riset Pendidikan Kimia (JRPK) Vol 2 No 1 (2012): Jurnal Riset Pendidikan Kimia (JRPK), Volume 2 Nomor 1 (2012)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.255 KB) | DOI: 10.21009/JRPK.021.03

Abstract

Matakuliah Biokimia I merupakan matakuliah wajib yang harus diikuti oleh mahasiswa Jurusan Kimia.Mulai semester 093, matakuliah ini disampaikan secara bilingual. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan aktivitas mahasiswa pada pembelajaran Bilingual Biokimia I dengan model pembelajaran Cooperative Learning Tipe Student Team Achievement Division (STAD). Metode penelitian yang digunakan adalah metode Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian dilakukan melalui tiga siklus dengan setiap siklus memiliki tahapan identifikasi dan analisis masalah, penetapan fokus permasalahan, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, refleksi dan rencana tindak lanjut.Hasil analisis data menunjukkan bahwa indikator interaksi yang terdiri atas 3 subindikator dari siklus I-III mengalami kenaikan. Subindikator Interaksi antar mahasiswa dari 83-86%. Subindikator Interaksi mahasiswa dengan dosen dari 86-87%, dan Subindikator Interaksi mahasiswa dengan sumber belajar dari 83-84%. Pada indikator kedua yaitu keaktifan mahasiswa yang terdiri atas 5 subindikator secara umum juga mengalami peningkatan. Subindikator kehadiran mahasiswa dalam proses pembelajaran dari 97-100%. Subindikator intensitas mahasiswa dalam penggunaan bahasa Inggris dari 72-76%. Subindikator kemampuan mahasiswa dalam bertanya dan menjawab dengan bahasa Inggris 52-68%. Subindikator kemampuan mahasiswa dalam mengungkapkan pendapat dengan bahasa Inggris 71-73% dan Subindikator kemampuan mahasiswa dalam memahami konsep Biokimia dalam bahasa Inggris sebesar 58-79%. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran biokimia I dengan model pembelajaran STAD yang disampaikan secara bilingual berhasil meningkatkan aktivitas mahasiswa dalam proses pembelajaran. Penelitian ini diharapkan menjadi landasan pengembangan proses pembelajaran bilingual biokimia lainnya terutama dalam peningkatan kualitas proses tanya-jawab dan penguasaan konsep biokimia dalam bahasa Inggris. Kata Kunci : Biokimia I, Bilingual, STAD, Jurusan Kimia FMIPA UNJ
PENINGKATAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN LARUTAN PENYANGGA MELALUI PENDEKATAN SAVI (Somatis, Auditori, Visual, dan Intelektual) PADA SISWA KELAS XI SMAN 21 JAKARTA Arieztania Rahmadhani; Irma Ratna Kartika; Muktiningsih Nurjayadi
Jurnal Riset Pendidikan Kimia (JRPK) Vol 3 No 1 (2013): Jurnal Riset Pendidikan Kimia (JRPK), Volume 3 Nomor 1 (2013)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.724 KB) | DOI: 10.21009/JRPK.031.02

Abstract

The purpose of this research was to increase learning effectiveness of buffer solution through SAVI (Somatic, Auditory, Visual, and Intellectual) approach using experiment guide and CD in class XI SMAN 21 Jakarta. It started from December 2011 until April 2012. The method was classroom action research in two rounds. This research started with preliminary analysis by teacher interview and student questionnaire to make the lesson plan. The results showed that the learning effectiveness had enhancement from first cycle to second cycle. It could be seen from the average of learning outcomes that increased from 73,89 in first round to 81,28 in second round. To increase learning effectiveness of buffer solution through SAVI approach, first we could know the dominant learning style of student in that class and the characteristic of subject that learnt. After that, teacher could determine learning method and media that suited with them. Application of experiment guide and CD as implememtation of SAVI approach could optimized visual and auditory learning style of student. Besides that, experiment in the laboratory could optimized somatic learning style of student. Keywords : effectiveness, SAVI approach, buffer solution
PENGARUH KEGIATAN LABORATORIUM BERBASIS MODEL 5E TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI ASAM BASA Firza Luthfia Adlina; Tritiyatma H; Irma Ratna Kartika
Jurnal Riset Pendidikan Kimia (JRPK) Vol 7 No 1 (2017): Jurnal Riset Pendidikan Kimia (JRPK), Volume 7 Nomor 1 (2017)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (674.283 KB) | DOI: 10.21009/JRPK.071.09

Abstract

This research aims to determine the effect of laboratory activities based on 5E model against student’s concept understanding on acid-base material. This research was conducted in senior high school of 76 Jakarta in the even semester. The method of this research was experiment research. The sample of this research taken by purposive sampling technique, so that got two classes that were XI MIA 3 as experiment class and XI MIA 1 as control class. Experimental class was given treatment in the form of laboratory activity based on model 5E (engagement, exploration, explanation, elaboration, and evaluation), while for control class using laboratory activity without based on 5E model. The instrument used in the research was a post-test question in the form of student's concept comprehension test, consisting of 20 multiple choices question and 3 essays questions. The average of experimental class test result was 65.01 while the average of control class test result was 51.28. Data obtained was analyzed using non-parametric statistics Mann-Whitney test, showed the result that value of Zcount = 1.51 smaller than Ztable/α = 1.64 or Zcount<Ztable. That is, implementation of 5E model based laboratory activity has a positive effect against student’s concept understanding on acid-base material. Keywords: Acid-Base Solution, Laboratory Activities, Learning Cycle 5E (Model 5E)
PENGARUH PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBASIS SETS TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA Dewi Fitriyani; Zulmanelis Darwis; Irma Ratna Kartika
Jurnal Riset Pendidikan Kimia (JRPK) Vol 7 No 1 (2017): Jurnal Riset Pendidikan Kimia (JRPK), Volume 7 Nomor 1 (2017)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (663.356 KB) | DOI: 10.21009/JRPK.071.05

Abstract

This study aims to determine of learning result in Guided Inquiry based SETS for buffer solution. The research conducted was SMA 55 Jakarta carried in 3th of April to 24th of Mar 2017. The study used purposive sampling technique, from three class taken two classes obtained XI MIA A was treated as the experimental group using the Guided Inquiry learning based SETS, obtained class XI MIA B was treated as control group using the Guided Inquiry. The study used post-test group design. Test instruments used essay. Data of test instrument result,analyzed by statistical analysis test is comparison test of both class post-test value. The result is t-count = 1,868 while the t-table value at 5% significance level is 1,669. The concluded that there is influence of student learning result by using guided inquiry based on SETS. Keywords : guided inquiry learning based SETS, learning result
ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN KERJASAMA SISWA SMA NEGERI 30 JAKARTA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PROJEK PADA MATERI HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI I Gusti Ayu R.N. A; Tritiyatma Hadinugrahaningsih; Irma Ratna Kartika
Jurnal Riset Pendidikan Kimia (JRPK) Vol 4 No 1 (2014): Jurnal Riset Pendidikan Kimia (JRPK), Volume 4 Nomor 1 (2014)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (840.157 KB) | DOI: 10.21009/JRPK.041.01

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui kemampuan komunikasi dan kerjasama siswa pada saat penerapan metode pembelajaran projek. Subjek penelitian adalah siswa kelas X-7 SMA Negeri 30 Jakarta sebanyak 35 orang. Penelitian dilaksanakan dari April hingga Mei 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Kemampuan komunikasi dan kerjasama siswa dinilai menggunakan 3 angket, yaitu: self report, peer review, dan observer. Ketiga angket tersebut mengacu pada 7 indikator, yaitu: tanggung jawab terhadap tugas, menciptakan suasana kondusif saat diskusi, mengambil bagian dalam pengambilan keputusan, menghargai pendapat dan keputusan kelompok, menyesuaikan pilihan kata, volume, dan intonasi suara, menyampaikan ide/hasil diskusi secara jelas, efektif, sistematis, dan meyakinkan, serta menaggapi lawan bicara secara positif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi dan kerjasama siswa mengalami peningkatan. Secara keseluruhan pencapaian kemampuan kerjasama sebesar lebih dari 75% dan kemampuan komunikasi lebih dari 70%. Kata kunci: Kemampuan komunikasi; Kemampuan Kerja Sama; Pembelajaran Projek; Hidrokarbon dan Minyak Bumi
Analisis Laboratory Jargon dan Miskonsepsi dalam Materi Asam-Basa Tritiyatma Hadinugrahaningsih; Belgys Zahia; Yuli Rahmawati; Irma Ratna Kartika
Jurnal Riset Pendidikan Kimia (JRPK) Vol 8 No 2 (2018): Jurnal Riset Pendidikan Kimia (JRPK), Volume 8 Nomor 2 (2018)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.015 KB) | DOI: 10.21009/JRPK.082.02

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Laboratory Jargon dan miskonsepsi dalam materi asam-basa pada siswa SMA kelas XI. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA di lima SMA pada kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur sebanyak 320 siswa.. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode survei kuantitatif. Data penelitian diperoleh melalui observasi saat pembelajaran, jawaban siswa pada Kuesioner Laboratory Jargon, dan wawancara siswa. Miskonsepsi yang dibahas pada penelitian ini terkait dengan beberapa konsep pada materi asam-basa, yaitu konsep atom dan molekul; definisi asam basa; disosiasi air; asam-basa lemah; konsentrasi air; pembentukan ion asam-basa; reaksi netralisasi; kekuatan asam (pH); indikator asam basa; serta sifat amfoter air. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa dari sepuluh konsep tersebut masih banyak siswa yang memilih jawaban Laboratory Jargon yang merupakan pernyataan miskonsepsi. Persentase miskonsepsi siswa rata-rata dari sepuluh konsep tersebut adalah 64,44%. Persentase miskonsepsi siswa yang paling besar adalah pada konsep sifat amfoter air yaitu 85,31% kemudian konsep kekuatan asam (pH) yaitu 75,62%. Berdasarkan hasil wawancara sebagian besar siswa memilih jawaban miskonsepsi disebabkan karena siswa terbiasa mempelajari suatu konsep kimia dengan Laboratory Jargon baik dari guru atau sumber belajar. Kata kunci Laboratory Jargon, miskonsepsi, asam-basa, survei
PELATIHAN PEMBUATAN CASE GADGET CHEMISTRY STYLE YANG UNIK DAN KREATIF DALAM RANGKA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MAHASISWA JURUSAN KIMIA FMIPA UNJ Irma Ratna Kartika; Fera Kurniadewi; Muktiningsih Nurjayadi; Yuli Rahmawati
Bahasa Indonesia Vol 12 No 2 (2015): SARWAHITA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.97 KB) | DOI: 10.21009/sarwahita.122.02

Abstract

ABSTRAK Kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai penerapan IPTEKS telah dilakukan di Jurusan Kimia FMIPA UNJ yang dihadiri oleh mahasiswa Jurusan Kimia sebagai tenaga potensial, dengan jumlah total peserta sebanyak 40 orang. Perumusan masalah utama pada kegiatan ini adalah: Bagaimana upaya konkrit untuk melatih keterampilan mahasiswa mendesain berbagai case gadget Chemistry Style dengan berbagai design unik dan kreatif yang terbuat dari resin sebagai upaya mengaplikasikan pengetahuan Kimia? Tujuan dari kegiatan ini adalah: (1) Menambah dan mengembangkan wawasan pengetahuan Kimia para mahasiswa Jurusan Kimia tentang aplikasi resin; (2) Meningkatkan keterampilan kreatif mahasiswa dalam mendesain berbagai case gadget Chemistry Style dengan berbagai design unik dan kreatif yang terbuat dari resin. Program pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan dapat memberikan manfaat: (1) Untuk menambah dan mengembangkan pengetahuan mahasiswa Jurusan Kimia FMIPA UNJ tentang resin dan aplikasinya dengan berbagai design unik dan kreatif untuk case gadget Chemistry Style; (2) Semua mahasiswa dapat mengembangkan kegiatannya menjadi lebih terprogram dan bernilai ekonomis; (3) Keterampilan yang diperoleh setelah mengikuti program ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk menciptakan lapangan kerja baru dan pada akhirnya dapat menambah penghasilan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat terlaksana dengan baik, karena: (1) Mahasiswa mengikuti setiap tahapan kegiatan yang diselenggarakan dari awal sampai akhir dengan sungguh-sungguh; (2) Mahasiswa aktif bertanya pada setiap tahap yang tidak dimengerti; (3) Mahasiswa berkeinginan untuk mengembangkan keterampilan yang diperoleh pada skala komersial yang bertujuan meningkatkan penghasilan; (5) Ketua Jurusan dan BEMJ Jurusan Kimia yang telah memberikan dukungan sehingga terwujudnya kegiatan dengan memberikan kemudahan dalam perizinan, himbauan pada mahasiswa dan penyebaran undangan. ABSTRACT Community service activity as the implementation of science and technology has been done in Chemistry Department FMIPA UNJ which was attended by Chemistry Department students as potential energy, with total number of participants as many as 40 people. The main problem formulation in this activity is: How is the concrete effort to train students skill to design various Chemistry Style gadget cases with various unique and creative designs made from resin as an effort to apply Chemical knowledge?The aims of this activity are: (1) Adding and developing Chemical Chemistry students knowledge about resin application knowledge; (2) Improving students' creative skills in designing various Chemistry Style gadget cases with unique and creative designs made of resin. This program of community service is expected to provide benefits: (1) To increase and develop the knowledge of Chemistry FMIPA UNJ's students about resin and its application with various unique and creative designs for Chemistry Style gadget case; (2) All students can develop their activities become more programmed and economic value; (3) Skills acquired after participating in this program are expected to be utilized to create new jobs and ultimately to increase income.Community service activities can be done well, because: (1) Students follow every stage of the activity held from start to finish seriously; (2) Students actively ask at any stage that is not understood; (3) Students wish to develop skills acquired on a commercial scale aimed at increasing income; (5) Head of Department and BEMJ Department of Chemistry who has provided support so that the realization of activities by providing ease in permitting, appeal to students and the dissemination of invitations.
ANALISIS MISKONSEPSI SISWA KELAS XI SMA PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA MENGGUNAKAN INSTRUMEN TES THREE TIER MULTIPLE CHOICE Rosi Nurhujaimah; Irma Ratna Kartika; Muktiningsih Nurjaydi
PAEDAGOGIA Vol 19, No 1 (2016): PAEDAGOGIA Jilid 19 Nomor 1 (2016)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (696.791 KB) | DOI: 10.20961/paedagogia.v19i1.36090

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menganalisis miskonsepsi siswa pada materi la-rutan penyangga menggunakan instrumen tes Three Tier Multiple Choice dan (2) Mengetahui persentase miskonsepsi siswa dan letak miskonsepsi materi kimia, khususnya pada pokok materi larutan penyangga. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan tes berbentuk 13 butir soal pilihan ganda dengan alasan tertutup dan indeks CRI yang kemudian hasil jawaban siswa tiap butir soal dianalisis. Hasil pene-litian dapat dikemukakan: (1) Miskonsepsi pada pembelajaran kimia materi larutan penyangga tersebar di semua konsep dan (2) Miskonsepsi paling banyak terjadi pada prinsip kerja larutan penyangga sebesar 51% dan terendah pada sifat larutan penyangga sebesar 31%. Saran yang diajukan adalah perlu diadakan penelitian lebih lanjut untuk mengungkap dari mana miskonsepsi siswa tersebut berasal dan bagaimana cara untuk mengatasi miskonsepsi tersebut.
PROFIL FITOKIMIA DAN UJI AKTIVITAS ANTIFUNGI EKSTRAK METANOL DAUN LABAN (Vitex pinnata L.) SERTA FRAKSI-FRAKSINYA Rizkiyani Zulfa Larasati; Irma Ratna Kartika; Fera Kurniadewi
Jurnal Riset Sains dan Kimia Terapan Vol 3 No 1 (2013): JRSKT - Jurnal Riset Sains dan Kimia Terapan, Volume 3 Nomor 1 Juli 2013
Publisher : Program Studi Kimia Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.478 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data profil fitokimia dan data bioktivitas antifungi ekstrak MeOH, fraksi n-heksana, fraksi CHCl3 dan fraksi EtOAc daun laban (Vitex pinnata L.) asal pantai Pangandaran terhadap fungi Candida albicans dan Trichophyton mentagrophytes. Ekstraksi daun laban dilakukan dengan metode maserasi dan partisi bertingkat. Uji fitokimia dilakukan melalui uji profil fitokimia dan pengamatan KLT terhadap ekstrak MeOH, fraksi n-heksana, fraksi CHCl3, fraksi EtOAc. Dari hasil uji fitokimia dan identifikasi golongan senyawa dengan KLT diperoleh informasi bahwa ekstrak MeOH daun laban mengandung metabolit sekunder golongan flavonoid, fenolik, steroid dan terpenoid. Fraksi n-heksana mengandung metabolit sekunder golongan steroid. Fraksi CHCl3 mengandung metabolit sekunder golongan flavonoid, fenolik dan steroid. Sedangkan fraksi EtOAc mengandung metabolit sekunder golongan fenolik dan terpenoid. Uji aktivitas antifungi dilakukan dengan metode difusi dan dilusi agar. Hasil uji aktivitas antifungi menunjukkan nilai DDH dan KHM terbaik dimiliki oleh fraksi EtOAc dengan nilai DDH rata-rata mencapai 15,5 mm pada konsentrasi 50% dan nilai KHM sebesar 3,1% terhadap Trichophyton mentagrophytes. Diduga metabolit sekunder golongan terpenoid berperan penting dalam aktivitas antifungi pada ekstrak EtOAc terhadap Trichophyton mentagrophytes.Kata kunci: Vitex pinnata L., fitokimia, Kromatografi Lapis Tipis, antifungi, Candida albicans, Trichophyton mentagrophytes, Diameter Daerah Hambat, Konsentrasi Hambat Minimum. The objective of this research are to obtain phytochemical profile data and antifungal bioactivity data from MeOH extract, n-hexane fraction, CHCl3 fraction and EtOAc fraction of Laban leaves (Vitex pinnata L.) from Pangandaran beach to against Trichophyton mentagrophytes and Candida albicans. Laban leaves extraction is done by maceration method and multilevel partitioning. Phytochemical test is done through testing and screening of phytochemistry profile by TLC to the MeOH extract, n-hexane fraction, CHCl3 fraction and EtOAc fraction. The results and identification of phytochemical classes compounds with TLC obtained information that the MeOH extract of laban leaves containing secondary metabolites such as flavonoids, phenolics, steroids and terpenoids. N-hexane fraction containing secondary metabolites steroids. CHCl3 fractions containing secondary metabolites such as flavonoids, phenolics and steroids. EtOAc fraction containing secondary metabolites such as phenolics and terpenoids. Antifungal activity test was taken by diffusion and dilution methods. Antifungal activity test results showed the best MIC and DDH value owned by EtOAc fraction with DDH values averaged 15.5 mm at a concentration of 50% and the MIC values of 3.1% against Trichophyton mentagrophytes. Classes of terpenoid secondary metabolites was expected have a role to antifungal activity against Trichophyton mentagrophytes in EtOAc extract. Key words: Vitex pinnata L., phytochemical, Thin Layer Chromatography, antifungal, Candida albicans, Trichophyton mentagrophytes, Diameter Inhibitory Region, Minimum Inhibitory Concentration.
Co-Authors Adinda Myra Amalia Putri Adinda Myra Amalia Putri AGUS SETIAWAN Ananda Indah Putri Sihombing Anisa Fitriyanti Annisa Maharani Arieztania Rahmadhani Athiyah Layla Atikah Nur Rahmawati Ayu Berkahingrum Bassam Abomoelak Bassam Abomoelak Belgys Zahia Dalia Sukmawati Dandy Akbar Juliansyah Dandy Akbar Juliansyah Dandy Akbar Juliansyah Dessy Natalia Dewi Fitriyani Dwi Ana Oktaviani Elsa Septiani Ema Amalia Fathya Putri Fajriani Fera Kurnia Dewi Fera Kurniadewi Fera Kurniadewi Fera Kurniadewi Fernita Puspasari Firza Luthfia Adlina Giri Alviyanto Gladys Indira Putri Gladys Indira Putri Gladys Indira Putri Grace Gusti Angieta Putri Helzi Angelina Hesham A. El Enshasy Hesham Ali Al-Enshashy Hesham Ali El-Enshasy I Gusti Ayu R.N. A I Made Wiranatha I Made Wiranatha Inez Trinanda Irvan Maulana Irvan Maulana Irwan Saputra Irwan Saputra Isfasona Bunga Falana Ismaya Krisdawati Ismaya Krisdawati Jefferson Lynford Declan Kezia Erlang Kinanti Istantia Chantika Laila Manggarani Batau Lilis Septyarini Maharani Azka Azzahra Maharanianska Azzahra Mellyna Fitriani Mhd. Anis Muktiningsih Nurjayadi Nabilah Maulida Nabilla Anisa Putrie Nasywa Fhelia Salta Nida Nur Afifah Nurul Ariani Pardiana Pinkan Amanda Putri Puan Aqila Azizah Ririn Gustini Rista Putri Nur Ifa Rizkahana Syehfia Rizkiyani Zulfa Larasati Rosi Nurhujaimah Rosita Gio Anggraeni Royna Rahma Musie Sarah Adilisa Kartini Sheila Nurul Fadillah Octaviany Shyi-Tien Chen Sintia Mardita SITI FATIMAH Sri Rahayu Stefanus Stefanus Susy Saadah Tiara Fahriza Tri Handayani Kurniati Tritiyatma Hadinugrahaningsih Umiatin Uswatul Nisa Vira Saamia Vira Saamia Vira Saamia Yolanda Febrica Syafriani Yuli Rahmawati Zulmanelis Darwis