Latar Belakang : Masa Remaja merupakan masa perubahan baik fisik, biologis dan produktif. Usia remaja dimulai sejak seseorang mengalami perubahan baik itu secara fisik, biologis dan reproduktif. Dismenore atau nyeri haid dapat berdampak pada aktivitas remaja sehari-hari,dengan gejala yang dapat timbul seperti merasa lemas, hilang semangat, rasa malas serta konsentrasi menurun yang akan mengganggu proses pembelajaran remaja. abdominal stretching exercise merupakan Teknik olahraga untuk meregangkan otot pada abdomen yang umumnya dijalankan 10 hingga 15 menit guna memaksimalkan kekuatan serta fleksibilitas otot. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di SMAN 1 Batu Engau terdapat 125 siswi dari kelas X sampai XII. Dari hasil wawancara kepada 20 orang siswa secara acak, sekitar 17 orang siswa Perempuan menyatakan sering mengalami nyeri Ketika pertama kali haid, dan nyeri dirasakan berlangsung sampai 2 hari. Tujuan : Mengetahui pengaruh abdominal stretching exercise terhadap penurunan dismenore di SMAN 1 Batu Engau. Metode : Penelitian ini menggunakan rancangan Quasy Experimental Design (Eksperimen Semu), Non Equaivalent Control Group. Hasil : sebelum diberikan perlakuan yang paling banyak adalah nyeri sedang sebanyak 14 orang (70%) dan nyeri ringan sebanyak 6 orang (30%). Sesudah diberikan perlakuan didapatkan yang paling banyak adalah Tidak nyeri sebanyak 11 orang (75%) dan nyeri ringan sebanyak 9 orang (45%). Simpulan : analisis statsitik yang dilakukan menggunakan uji Wilcoxon, mendapatkan nilai p value 0.000 < 0,05 yang artinya ada pengaruh Abdominal Streaching Exercise terhadap penurunan nyeri dismenore di SMA 1 Batu Engau.