Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

“Kotak Pikiran Positif” Untuk Menumbuhkan Kebahagiaan dan Optimisme Pada Anak TPQ Chasan Puro Khoirina Ayudia Putri; Shofi Zakiyyah Jasri; Karirotul Uyun, Novia; Nadya Aditya Ningrum; Qonita Mustika Bilqis; Dewi Khurun Aini
PUSAKO : Jurnal Pengabdian Psikologi Vol. 3 No. 2 (2024): PUSAKO : Jurnal Pengabdian Psikologi
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/pusako.v3i2.99

Abstract

Happiness and optimism are important during children's growth and development. This study aims to find out how to regulate emotions and increase optimism. The participants of this research are children of TPQ Chasan Puro. This research uses a Participatory Action Research (PAR) approach with the positive mind box method. In this method, TPQ children write their hopes, feelings or positive affirmations. The pretest showed that most children tended to harbor emotions and lacked an optimistic attitude when facing a challenge. After being given psychoeducation, there was an increase in the ability to express emotional feelings and self-confidence. The research proves that this program is effective in building a learning atmosphere that fosters happiness, optimism and emotional development in children.
Hubungan Antara Harga Diri Dan Regulasi Diri Dengan Fomo Pada Mahasiswa Pengguna Media Sosial Fatimah Azzahra Putri Bachtiar; Qonita Mustika Bilqis; Abdullah Azzam Al Afghani
Jurnal Pendidikan Sosial Dan Konseling Vol. 2 No. 3 (2024): Oktober - Desember
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini tujuannya untuk mengevaluasi keterkaitan antara harga diri dan regulasi diri dengan FoMO pada mahasiswa yang aktif dalam menggunakan media sosial. Penelitian ini menerapkan metode kuantitatif dengan pendekatan analisis berupa regresi linier berganda. Sebanyak 106 mahasiswa UIN Walisongo Semarang berusia 18-22 tahun menjadi sampel dalam penelitian ini. Hasilnya menunjukkan bahwa regulasi diri memiliki hubungan signifikan dengan FoMO (p < 0,05), sedangkan harga diri tidak adanya hubungan yang signifikan (p > 0,05). Kemampuan regulasi diri yang baik membantu individu mengelola penggunaan medsos secara efektif, sehingga meminimalisasi tingkat FoMO. Temuan ini mendukung teori regulasi diri yang dikemukakan oleh Zimmerman (2019) dan menekankan pentingnya pendekatan berbasis regulasi diri untuk mengatasi FoMO di kalangan mahasiswa.