Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

DESAIN SHELTER OJEK PANGKALAN PENGHIJAUAN - PENFUI Mberu, Yuliana Bhara; Lily, Budhi Benyamin; Uak, Alexianus T M; Mukin, Andreas K S; Naikofi, Mauritius Ildo Rivendi; Malo, Elwaldus Surya Mahardika
J-DEPACE (Journal of Dedication to Papua Community) Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7, No 2 (2024): Desember
Publisher : Universitas Victory Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34124/jpkm.v7i2.196

Abstract

Pangkalan Ojek Penghijauan terletak di jalan Prof. Herman Johanes hadir sejak awal tahun 2000an, di Penfui Kota Kupang. Para pekerja (Ojek) Pangkalan melayani rute di area Kampus, perumahan dana permukiman belakang Undana – Penfui dan sekitarnya.  Sebab jalur tersebut tidak dilalui kendaraan umum. Para Ojek biasanya mangkal sejak pagi hari hingga malam hari. Permasalahan Bangunan Pangkalan Ojek: kondisi yang sangat memprihatikan. Lantai tanah berdebu dan atap yang mulai rusak. Saat musim hujan  terjadi kebocoran karena atap  seng yang mulai berkarat dan rusak. Saat musim hujan banyak sekali orang yang turut berteduh di bangunan ini meski terjadi kebocoran.  Berjarak 6 meter dari shelter terdapat sebuah toilet darurat yang dibangun seadanya oleh para ojek. Beberapa lembar seng berkarat di bentuk menjadi WC darurat.  Solusi yang diberikan adalah dengan membantu mendesain bangunan shelter ojek Pangakalan. Harapannya melalui desain ini dapat membantu menjawab permasalahan yang ada serta dapat menerapkan ilmu yang didapat dalam desain shelter. Metode: (1) Survey Kondisi Lapangan Survey ini dilakukan untuk mengetahui topografi tanah dan juga keadaan sekitar shelter yang akan di desain Desain shelter ojek Pangkalan (2)Pembuatan desain dilakukan oleh tim dan disosialisasikan kepada mitra Ojek Pangkalan sesuai dengan tujuannya yaitu bangunan shelter yang ramah dan nyaman terhadap pengguna. Hasil : tersedianya desain Shelter Pangkalan Ojek Penghijauan Penfui.
KONSEP HARMONI SEBAGAI INOVASI DESAIN BANGUNAN GEREJA GMIT IMANUEL OEMORO, KABUPATEN KUPANG Daton, Richardus; Lily, Budhi Benyamin; Karmakani, Aryanto
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 7 No 2 (2023): Jurnal Arsitektur ARCADE Juni 2023
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The design of the Church Building needs to be done correctly and can accommodate the needs and potential according to the local context. The problem experienced by the community at GMIT Imanuel Oemoro is that there is an image of a church design that is not in accordance with community values and the local context. The aim of this research is to present a church design concept that is in accordance with the values and context of the Oemoro people. The research method was carried out in a qualitative descriptive manner by prioritizing inductive data. The author plays a direct role as the Planning Team and records all the potential and problems of the community or congregation  to  be  accommodated  in  the  design  concept  of  the  GMIT  Imanuel  Oemoro  church building. The results of the study show that Harmony is the right concept as an innovative step in designing today's church buildings that can combine the values of people's lives in relation to others, nature and God. Harmony with nature in the use of local materials, namely river stone on building facades and fringes on ceiling materials and acoustic settings. Harmony with others in the interior arrangement of the church which prioritizes the principle of equality in the arrangement of furniture. Harmony with God is by applying the meaning of the word Immanuel which means "God with us" in the form of buildings with exterior and interior elements.Keyword: Harmony, Church Innovation, Immanuel, OemoroAbstrak: Desain Gedung Gereja perlu dilakukan secara tepat dan dapat mengakomodir kebutuhan serta potensi sesuai konteks setempat. Masalah yang dialami oleh Masyarakat pada GMIT Imanuel Oemoro yakni adanya gambar  desain  gereja  yang  tidak  sesuai dengan  nilai-nilai  masyarakat  dan konteks setempat. Tujuan dari penelitian ini yakni hadirnya konsep desain gereja yang sesuai dengan nilai- nilai dan konteks masyarakat Oemoro. Metode penelitian dilakukan secara deskriptif kualitatif dengan mengedepankan data induktif. Penulis berperan langsung sebagai Tim Perencana dan mendata semua potensi dan permasalahan masyarakat atau jemaat untuk diakomodir dalam konsep desain bangunan gereja GMIT Imanuel Oemoro. Hasil penelitian menunjukan bahwa Harmoni merupakan konsep yang tepat sebagai sebuah langkah inovasi dalam mendesain gedung gereja masa kini yang dapat mengkombinasikan nilai-nilai kehidupan masyarakat dalam hubungannya dengan sesama, alam dan Tuhan. Harmoni dengan alam pada penggunaan material lokal yakni batu kali pada fasad bangunan dan bebak pada material plafond serta seting akustik. Harmoni dengan sesama pada tatanan interior gereja yang mengedepankan prinsip kesetaraan pada penataan perabot. Harmoni dengan Tuhan yakni dengan menerapkan arti kata Imanuel yang berarti “Allah beserta kita” pada bentuk bangunan dengan elemen eksterior dan interior.Kata Kunci: Harmoni, Inovasi Gereja, Imanuel, Oemoro
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN ANAK MELALUI DESAIN RUMAH BELAJAR BERKELANJUTAN DI KAMPUNG BONEN, KABUPATEN KUPANG Lapenangga, Apridus Kefas; Mberu, Yuliana Bhara; Lakapu, Meryani; Lily, Budhi Benyamin; Jeraman, Dominiques S.E.D.; Lassa, Merry Enjel
J-DEPACE (Journal of Dedication to Papua Community) Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 8, No 1 (2025): Juni
Publisher : Universitas Victory Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34124/jpkm.v8i1.208

Abstract

Pemberdayaan perempuan dan anak dapat menumbuhkan nilai-nilai kehidupan yang perlu didukung adanya ruang belajar. Wadah ini diciptakan guna memberi kesempatan belajar bersama. Kegiatan pemberdayaan dilakukan melalui penyelesaian 3 masalah prioritas yakni sosial, ekonomi dan lingkungan. Pemberdayaan yang baik membutuhkan perencanaan yang baik pula dan tentunya ini dapat terwujud melalui desain rumah belajar yang direncanakan dengan matang sebagai solusi yang berkelanjutan. Tujuan dari pengabdian ini adalah menyediakan desain rumah belajar yang multifungsi antara lain; 1) Sebagai tempat belajar lintas generasi bagi perempuan dan anak perempuan, 2) Sebagai tempat pemberdayaan ekonomi dan budayan melalui tenun, seni musik dan tari tradisional, 3) Sebagai guest house bagi tamu ataupun donatur mitra bila berkunjung sekaligus sebagai tempat save house bagi korban kekerasan jika dibutuhkan. 4) Sebagai kantor bagi pengelola. Solusi yang ditawarkan dari kegiatan ini adalah; perencanaan sebuah desain rumah belajar. Masalah sosial, ekonomi dan lingkungan dapat terjawab melalui sebuah objek desain yang dapat direncanakan berdasarkan riset terhadap keadaan sosial, ekonomi dan lingkungan sekitar. Desain yang direncanakan terdiri dari beberapa fasilitas yang meliputi; kantor bagi pengelola, aula (bangunan serbaguna yang dapat digunakan untuk kegiatan latihan drama, musik, tari dan kegiatan lainnya), guest room (tempat penginapan sebagai sumber pemasukan) juga dapat difungsikan sebagai save house bagi korban kekerasan rumah tangga jika dibutuhkan, taman, area baca dan area tenun. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi 4 tahapan yakni persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan. Hasil dari kegiatan ini berupa sebuah desain rumah belajar yang dapat direalisasikan oleh mitra sebagai sebuah objek yang terbangun. Rumah belajar didesain menggunakan konsep arsitektur berkelanjutan yang mengutamakan keberlanjutan sosial, ekonomi dan lingkungan serta berdaptasi dengan konteks lokal setempat. 
PEMBERDAYAAN EKONOMI WARGA DENGAN PELATIHAN PENGAWETAN BAMBU SEBAGAI MATERIAL ARSITEKTUR DI DESA BAUMATA TIMUR, KABUPATEN KUPANG Lapenangga, Apridus Kefas; Lily, Budhi Benyamin; Mberu, Yuliana Bhara
J-DEPACE (Journal of Dedication to Papua Community) Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 8, No 1 (2025): Juni
Publisher : Universitas Victory Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34124/jpkm.v8i1.207

Abstract

Desa Baumata Timur di Kabupaten Kupang memiliki potensi besar sebagai penyedia bambu yang selama ini hanya dimanfaatkan secara terbatas. Masyarakat umumnya menjual bambu dalam bentuk gelondongan tanpa nilai tambah. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pengawetan bambu dengan metode perebusan sebagai langkah awal pemanfaatan bambu untuk konstruksi dan kerajinan. Metode pelaksanaan meliputi observasi, perakitan alat, sosialisasi, dan workshop. Pelatihan dilaksanakan dengan pendekatan partisipatif bersama kelompok tukang dan petani setempat. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman masyarakat terhadap potensi bambu serta kemampuan teknis dalam pengawetan dan pembuatan panel anyaman bambu. Panel hasil pelatihan dapat dimanfaatkan sebagai elemen arsitektural seperti dinding dan plafond. Kegiatan ini turut mendorong pemberdayaan ekonomi lokal melalui pemanfaatan material yang ramah lingkungan dan mudah diakses.