Pemberdayaan perempuan dan anak dapat menumbuhkan nilai-nilai kehidupan yang perlu didukung adanya ruang belajar. Wadah ini diciptakan guna memberi kesempatan belajar bersama. Kegiatan pemberdayaan dilakukan melalui penyelesaian 3 masalah prioritas yakni sosial, ekonomi dan lingkungan. Pemberdayaan yang baik membutuhkan perencanaan yang baik pula dan tentunya ini dapat terwujud melalui desain rumah belajar yang direncanakan dengan matang sebagai solusi yang berkelanjutan. Tujuan dari pengabdian ini adalah menyediakan desain rumah belajar yang multifungsi antara lain; 1) Sebagai tempat belajar lintas generasi bagi perempuan dan anak perempuan, 2) Sebagai tempat pemberdayaan ekonomi dan budayan melalui tenun, seni musik dan tari tradisional, 3) Sebagai guest house bagi tamu ataupun donatur mitra bila berkunjung sekaligus sebagai tempat save house bagi korban kekerasan jika dibutuhkan. 4) Sebagai kantor bagi pengelola. Solusi yang ditawarkan dari kegiatan ini adalah; perencanaan sebuah desain rumah belajar. Masalah sosial, ekonomi dan lingkungan dapat terjawab melalui sebuah objek desain yang dapat direncanakan berdasarkan riset terhadap keadaan sosial, ekonomi dan lingkungan sekitar. Desain yang direncanakan terdiri dari beberapa fasilitas yang meliputi; kantor bagi pengelola, aula (bangunan serbaguna yang dapat digunakan untuk kegiatan latihan drama, musik, tari dan kegiatan lainnya), guest room (tempat penginapan sebagai sumber pemasukan) juga dapat difungsikan sebagai save house bagi korban kekerasan rumah tangga jika dibutuhkan, taman, area baca dan area tenun. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi 4 tahapan yakni persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan. Hasil dari kegiatan ini berupa sebuah desain rumah belajar yang dapat direalisasikan oleh mitra sebagai sebuah objek yang terbangun. Rumah belajar didesain menggunakan konsep arsitektur berkelanjutan yang mengutamakan keberlanjutan sosial, ekonomi dan lingkungan serta berdaptasi dengan konteks lokal setempat.