Wijayanti, Henny Noor
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Karakteristik Ibu Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Setyaningsih, Dewi; Wijayanti, Henny Noor; Masruroh, Masruroh; Widayati, Titik; Susanti, Santi
Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS) Vol 8, No 2 (2024): Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jukmas.v8i2.4420

Abstract

Stunting tetap menjadi salah satu tantangan paling mendasar yang harus diatasi dalam pembangunan manusia. Stunting dikaitkan dengan perkembangan otak yang kurang optimal, yang memiliki konsekuensi jangka panjang. Faktor penyebab stunting bersifat multidimensional, melibatkan aspek maternal, kondisi lingkungan, dan aspek balita. Dalam aspek maternal, karakterisistik ibu seperti tingkat pendidikan, usia ibu saat hamil, kondisi sosial ekonomi, status gizi ibu hamil, dan riwayat penyakit infeksi selama masa kehamilan dianggap sebagai salah satu fase krusial yang perlu diperhatikan dalam upaya pencegahan stunting. Tujuan penelitian:untuk mengetahui pengaruh karakteristik ibu terhadap kejadian stunting pada balita. Metode: Desain penelitian adalah case-control dengan pendekatan retrospective. Penelitian diambil di 3 lokasi di 3 provinsi: DIY (Ngemplak), Tasikmalaya (Cikunir) dan Jakarta (Tanjung Priok). Sampel penelitian : kasus (balita stunting) dan Kontrol (balita dengan status gizi baik) ratio 119: 119 sehingga total 238 responden. Analisis analisis univariate, analisis bivariate dengan uji Chi-square. Hasil penelitian : usia ibu tidak berpengaruh terhadap kejadian stunting (P-value:0,288>0,05). Tingkat Pendidikan menunjukkan tidak berpengaruh terhadap kejadian stunting (P-value:0,073>0,05). Sedangkan status pekerjaan berpengaruh terhadap kejadian stunting (P-value=0,010 0,05). Kesimpulan : Tidak ada pengaruh karakteristik ibu seperti usia, tingkat pendidikan, kebiasaan merokok dan minum alcohol terhadap kejadian stunting, tetapi untuk status pekerjaan berpengaruh terhadap kejadian stunting pada balita. Kata kunci: Balita, Stunting, karakteristik Ibu
FAKTOR KARAKTERISTIK DEMOGRAFI IBU TERHADAP STATUS GIZI IBU PADA MASA KEHAMILAN Setyaningsih, Dewi; Mindarsih, Eko; Wijayanti, Henny Noor; Novika, Almira Gitta; Susanti, Santi
Klabat Journal of Nursing Vol. 7 No. 1 (2025): Building Resilient Communities
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37771/kjn.v7i1.1219

Abstract

Masalah gizi sampai sekarang masih merupakan masalah di seluruh dunia, terutama di negara berkembang. Salah satu kelompok rentan terhadap masalah gizi ini adalah ibu hamil. Berbagai dampak dapat terjadi akibat ibu yang mengalami masalah gizi baik bagi ibu maupun pada proses pertumbuhan janin yang akan dilahirkan. Terdapat masalah yang mendasar yang dapat mempengaruhi masalah gizi ibu di antaranya seperti status sosial ekonomi yang rendah, tingkat pendidikan yang rendah dan ketersediaan akses yang tidak memadai ke pelayanan gizi, serta diperburuk dengan kondisi ketidaksetaraan dalam mendapatkan akses makanan dan pelayanan kesehatan yang baik dan berkualitas. Selain itu karakteristik ibu, seperti usia, tingkat pendidikan, paritas, pekerjaan, dan pendapatan keluarga, sering dikaitkan dengan status gizi selama kehamilan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh karakteristik ibu terhadap status gizi ibu pada masa kehamilan. Metode penelitian ini adalah penelitian cross sectional dengan pendekatan retrospektif. Hasil Penelitian: Berdasarkan uji chi square didapatkan hasil bahwa faktor usia saat kehamilan (P value=0,434), Tingkat pendidikan (P value=0,569) dan paritas (P value=0,736) tidak memiliki pengaruh terhadap status gizi ibu hamil( P value > 0,05), sedangkan faktor status pekerjaan (P value=0,014) memiliki pengaruh terhadap status gizi ibu hamil (p value< 0,05). Kesimpulan: Faktor karakteristik ibu yang berpengaruh signifikan terhadap status gizi ibu hamil adalah status pekerjaan sedangkan usia, tingkat pendidikan, dan paritas tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap status gizi ibu hamil. Saran: bidan perlu meningkatkan pemantauan status gizi ibu hamil untuk mendeteksi kekurangan energi kronis (KEK) sejak dini dan dalam memberikan intervensi untuk meningkatkan status gizi ibu hamil perlu mempertimbangkan status pekerjaan ibu dan jenis pekerjaan ibu, termasuk memberikan edukasi dan dukungan terkait pola makan serta manajemen beban kerja, terutama bagi ibu yang bekerja terutama bagi ibu hamil yang mempunyai beban kerja yang berat. Nutritional problems are still a problem throughout the world, especially in developing countries. One group vulnerable to this nutritional problem is pregnant women. Various impacts can occur due to mothers who experience nutritional problems for the mother and the growth of the fetus. There are fundamental problems that can affect maternal nutritional problems, including low socioeconomic status, low education levels and inadequate access to nutritional services, and are exacerbated by conditions of inequality in obtaining access to good and quality food and health services. In addition, maternal characteristics, such as age, education level, parity, occupation, and family income, are often associated with nutritional status during pregnancy Objective: to determine the effect of maternal characteristics on maternal nutritional status during pregnancy. Method: a cross-sectional study with a retrospective approach. Results: Based on the chi square test, the results obtained were that age factors during pregnancy (P value = 0.434), education level (P value = 0.569) and parity (P value = 0.736) have no effect on the nutritional status of pregnant women (P value > 0.05), while the employment status factor (P value = 0.014) has an effect on the nutritional status of pregnant women (p value <0.05). Conclusion: The maternal characteristic factor that has a significant influence on the nutritional status of pregnant women is employment, while age, education level, and parity do not have a significant effect on the nutritional status of pregnant women. Suggestion: midwives need to improve monitoring of the nutritional status of pregnant women to detect chronic energy deficiency early and in providing interventions to improve the nutritional status of pregnant women, it is necessary to consider the mother's employment status and type of mother's work, including providing education and support related to diet and workload management, especially for working mothers.
The Effect Of Anemia In Pregnancy On Maternal Outcomes Setyaningsih, Dewi; Mindarsih, Eko; Wijayanti, Henny Noor; Novika, Almira Gitta; Wahyuningsih, Melania; Susanti, Santi
MEDIA ILMU KESEHATAN Vol 14 No 1 (2025): Media Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/mik.v14i1.1483

Abstract

Background: Nutritional problems in pregnant women are still one of the health challenges. One of the monitoring of nutritional status can be done by looking at the status of iron deficiency anemia. Anemia is still a global health problem that can have an impact on maternal and fetal outcomes.Objective: To determine the effect of hemoglobin levels in pregnant women on maternal outcomes.Methods: The method used is quantitative with a cross-sectional approach and data analysis using chi square test.Results: There was no effect between hemoglobin levels and sectio caesarea (P-value 0.427>0.05), There was no effect between hemoglobin levels and induction of labor (P-value 1.00>0.05), There was no effect between anemia status and hemmorharge (P-value 1.00>0.05), There was no effect between hemoglobin levels and premature (P-value 0.648>0.05), There was no effect between anemia status and prolonged labor (P-value 0.352>0.05), There was no effect between hemoglobin levels and premature rupture of membrane (P-value 1.00>0.05) and There was no effect between hemoglobin levels and preeclampsia (P-value 1.00>0.05).Conclusion: There was no effect of hemoglobin levels on maternal outcome.