Sulistyarini , Sulistyarini
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA MATA PELAJARAN PPKN KELAS XII MIPA 2 SMA NEGERI 1 TELUK KERAMAT Damayanti, Alvani; Bistari, Bistari; Purnama , Shilmy; Mashudi , Mashudi; Sulistyarini , Sulistyarini
Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol. 2 No. 12 (2024): Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran
Publisher : Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning pada mata pelajaran PPKn. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas dengan bentuk deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA 2 SMA Negeri 1 Teluk Keramat dengan memiliki jumlah 33 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes, dan dokumentasi. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas guru, lembar observasi siswa, dan lembar post-test. Analisis hasil data pada penelitian ini adalah analisis dari hasil lembar observasi dan post-test. Hasil data yang telah terkumpul diuraikan melalui perhitungan nilai rata-rata dan perhitungan persentase. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan setiap pertemuan terdiri dari 3 tahapan yaitu tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan pengamatan, serta refleksi. Berdasarkan analisis data melalui penerapan model problem based learning pada mata pelajaran PPKn Kelas XI MIPA 2 SMAN 1 Teluk Keramat Tahun Pelajaran 2023/2024. Keterampilan berpikir kritis siswa meningkat dengan menerapkan model problem based learning. Hal itu dapat dilihat dari hasil penerapan PBL dengan pelaksanaan dua siklus, persentase pada siklus I hanya mencapai 36,80%, dan pada siklus II mencapai 95,14%,. Hasil dari perhitungan persentase kelompok pada siklus I dan siklus II yaitu 14% Hasil
IMPLEMENTASI PENGUATAN NILAI KARAKTER NASIONALISME DI SMK NEGERI 1 ENTIKONG PERBATASAN KALIMANTAN BARAT Sulanda, Sulanda; Sulistyarini , Sulistyarini; Admaja , Thomy Sastra; Mashudi , Mashudi; Purnama , Shilmy
Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol. 2 No. 12 (2024): Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran
Publisher : Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to determine the implementation of strengthening the character of nationalism at SMK Negeri 1 Entikong in the border area of Entikong, West Kalimantan. This research uses a qualitative approach with descriptive methods. The subjects in this study were the Principal, Deputy Head of Student Affairs, Civics Teacher, Counseling Teacher and students of SMK Negeri 1 Entikong. The informants of this research were determined by purposive sampling technique. Data collection was conducted using interview, observation, and documentation techniques. Data analysis was conducted using the Miles and Huberman model consisting of data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results showed that strengthening the character of nationalism through routine activities in the form of flag ceremonies every Monday, singing national songs before starting learning, playing national songs in the school environment, and extracurricular activities of scouts, paskibra, PMR and State Defense coaching activities by members of the TNI. Spontaneous activities in the form of teacher actions reconcile students who are fighting, teachers reprimand students who insult ethnicity, religion, race and intergroup, teachers punish students who bully, teachers and students make donations if there are school residents who are grieving or affected by a disaster, and school residents visit sick students or teachers. Exemplary activities in the form of teacher behavior that does not differentiate between ethnicity, religion, race and intergroup, and the social status of their students, polite teacher speech, not rude and not rude.