This Author published in this journals
All Journal Jurnal Warna
Atira Zhalila
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PELAKSANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM 2013 DAN KURIKULUM MERDEKA DI SEKOLAH AL-AZHAR LAMGUGOB BANDA ACEH Faizatul Nisa; Nur Khalisah; Atira Zhalila; Dhiaul Wara; Marchanda Mutia Damayanti; Adinda Selma; Lina Amelia
Jurnal Warna Vol. 8 No. 2 (2024): Jurnal Warna Volume 8 Nomor 2 Desember 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Keagamaan Islam UNUGHA Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52802/warna.v8i2.1294

Abstract

Penilaian pembelajaran adalah elemen krusial dalam sistem pendidikan yang bertujuan untuk menilai seberapa efektif dan sejauh mana tujuan pembelajaran telah tercapai. Teks ini mengulas perbandingan antara pelaksanaan evaluasi pembelajaran di Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka. Kurikulum 2013 mengutamakan penilaian yang berorientasi pada kompetensi, dengan penekanan pada pencapaian standar kompetensi lulusan melalui evaluasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Di sisi lain, Kurikulum Merdeka menawarkan lebih banyak kebebasan bagi pengajar untuk menyusun penilaian, serta mendorong penerapan cara yang lebih individual dan relevan dengan kebutuhan peserta didik. Dengan melakukan studi literatur dan pengamatan langsung, artikel ini mengungkapkan hambatan dan kesempatan yang terdapat pada kedua kurikulum dalam pelaksanaan penilaian pembelajaran. Temuan analisis mengindikasikan bahwa Kurikulum Merdeka memberikan kesempatan yang lebih besar bagi guru untuk berinovasi, meskipun masih terdapat kendala terkait dengan konsistensi pelaksanaan dan kesiapan sumber daya yang mendukung. Oleh karena itu, dibutuhkan pendekatan yang efisien untuk meningkatkan pelaksanaan evaluasi pembelajaran di kedua kurikulum tersebut.
PELAKSANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM 2013 DAN KURIKULUM MERDEKA DI SEKOLAH AL-AZHAR LAMGUGOB BANDA ACEH Faizatul Nisa; Nur Khalisah; Atira Zhalila; Dhiaul Wara; Marchanda Mutia Damayanti; Adinda Selma; Lina Amelia
Jurnal Warna Vol. 8 No. 2 (2024): Jurnal Warna Volume 8 Nomor 2 Desember 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Keagamaan Islam UNUGHA Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52802/warna.v8i2.1294

Abstract

Penilaian pembelajaran adalah elemen krusial dalam sistem pendidikan yang bertujuan untuk menilai seberapa efektif dan sejauh mana tujuan pembelajaran telah tercapai. Teks ini mengulas perbandingan antara pelaksanaan evaluasi pembelajaran di Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka. Kurikulum 2013 mengutamakan penilaian yang berorientasi pada kompetensi, dengan penekanan pada pencapaian standar kompetensi lulusan melalui evaluasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Di sisi lain, Kurikulum Merdeka menawarkan lebih banyak kebebasan bagi pengajar untuk menyusun penilaian, serta mendorong penerapan cara yang lebih individual dan relevan dengan kebutuhan peserta didik. Dengan melakukan studi literatur dan pengamatan langsung, artikel ini mengungkapkan hambatan dan kesempatan yang terdapat pada kedua kurikulum dalam pelaksanaan penilaian pembelajaran. Temuan analisis mengindikasikan bahwa Kurikulum Merdeka memberikan kesempatan yang lebih besar bagi guru untuk berinovasi, meskipun masih terdapat kendala terkait dengan konsistensi pelaksanaan dan kesiapan sumber daya yang mendukung. Oleh karena itu, dibutuhkan pendekatan yang efisien untuk meningkatkan pelaksanaan evaluasi pembelajaran di kedua kurikulum tersebut.
EVALUASI STRATEGI PENGAJARAN GURU UNTUK ANAK AUTIS DI SEKOLAH INKLUSI Isra Agustia; Mulyasisma; Atira Zhalila; Hijriati
Jurnal Warna Vol. 9 No. 1 (2025): Volume 9 Nomor 1 (2025)
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Keagamaan Islam UNUGHA Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52802/warna.v9i1.1399

Abstract

Studi ini bertujuan untuk menekankan posisi guru dalam pendidikan untuk anak-anak berkebutuhan khusus, terutama bagi anak autis di lingkungan sekolah inklusif. Latar belakang permasalahan mencakup berbagai kesulitan yang dihadapi oleh para pendidik dalam menyampaikan pendidikan yang optimal untuk siswa autis di tengah stigma sosial yang masih ada. Pendekatan yang diterapkan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan studi kasus, yang melibatkan pengamatan dan sesi wawancara bersama para pengajar di My Dream School, Banda Aceh. Kajian ini melibatkan seorang pengajar dan seorang anak yang mengalami autisme berusia lima tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidik memegang peranan krusial dalam merancang metode pengajaran bagi anak-anak autis. Meskipun terdapat sejumlah kendala, seperti fluktuasi emosi anak, interaksi langsung dan aktivitas belajar secara kelompok terbukti berhasil meningkatkan partisipasi anak. Temuan dari penelitian ini mengindikasikan adanya peningkatan interaksi antara pengajar dan siswa melalui metode pembelajaran kelompok serta komunikasi secara langsung. Studi ini menyoroti betapa krusialnya peran orang tua dan komunitas dalam membangun lingkungan pendidikan yang inklusif serta mengubah pandangan negatif mengenai anak-anak dengan autisme, yang pada gilirannya mendukung peningkatan praktik pengajaran yang lebih baik.