Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PUBLIC SPEAKING SKILLS IN EDUCATION IN THE 21ST CENTURY: A SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW Khoirunisa, Amelia; Pratama, Andika Cahya
Jurnal Edu Aksara Vol 3 No 2 (2024): Edu Aksara: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : CV. Global Aksara Pers

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.14565774

Abstract

The ability to clearly articulate ideas and engage an audience is not only essential for academic success, but also for future professional endeavors. Therefore, the development of public speaking skills is an integral part of the educational landscape. This study aims to evaluate the importance of public speaking skills in the context of 21st century education by conducting a systematic review of relevant literature. Using a Systematic Literature Review (SLR) approach, this research analyzes various studies that address public speaking from the perspective of educators and learners. The database used for this review was Google Scholar, which provides access to a wide range of scholarly articles. A total of 9 articles published between 2020 and 2024 were included in this analysis, based on specific inclusion criteria. The search strategy used keywords such as “educators‘ public speaking skills” and “learners’ public speaking skills.” Thematic data analysis techniques were used to identify key themes in the selected literature. The results showed that public speaking skills play an important role in improving the quality of learning. Educators with strong public speaking skills can foster a more interactive learning environment, motivate students and deliver materials effectively. For learners, public speaking contributes to the development of self-confidence, critical thinking and communication skills. However, there is a noticeable gap in research regarding the development of public speaking skills among educators. This research underscores the need for sustainable and integrated training programs to meet the needs of educators in improving their communication competencies. The new findings in this study resulted in 3 important points, namely the need to be an important point in public speaking for educators, namely as a Motivator, Catalyst, Facilitator.
Peningkatan Keterlibatan Peserta Didik dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam melalui Team Games Tournament: Improving the Engagement of Students in Learning Islamic Education through Team Games Tournament Pratama, Andika Cahya; Sukmawati, Anis
DARMADIKSANI Vol 5 No 4 (2025): Edisi Desember
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/darmadiksani.v5i4.8437

Abstract

Studi yang disusun dari laporan hasil PLP ini berorientasi pada cara guru menciptakan pembelajaran yang efektif, efisien, dan kreatif bagi peserta didik. Model pembelajaran tersebut menjadi kunci utama bagi para guru untuk meningkatkan engagement (keterlibatan) peserta didik. Kegiatan ini bertujuan untuk mengkaji dan meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran pendidikan agama Islam melalui team games tournament. Metode kegiatan ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif di mana data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tiga tahapan, yakni kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil kegiatan selama PLP ini menemukan bahwa keterlibatan peserta didik meningkat setelah menerapkan model pembelajaran team games tournament (TGT). Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan persentase pada setiap aspek keterlibatan peserta didik, yaitu, aspek mengikuti pembelajaran meningkat 18%, aspek mengajukan pertanyaan meningkat 40%, aspek menjawab pertanyaan meningkat 18%, aspek berpartisipasi dalam diskusi meningkat 50%, dan aspek menyelesaikan tugas meningkat 15%. Dengan demikian, penerapan model pembelajaran TGT terbukti dapat meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran pendidikan agama Islam (PAI). Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa model pembelajaran TGT ini dapat digunakan dalam pembelajaran PAI agar peserta didik lebih aktif dan termotivasi saat proses belajar mengajar berlangsung.