Jabir, Khusna
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Terapi Bermain Musik untuk Anak Tunarungu Azizah, Annisa Asyhiatul; Jabir, Khusna; Razak, Mutiya Nursasmita Abd.
JPPKh Lectura: Jurnal Pengabdian Pendidikan Khusus Vol. 2 No. 2 (2024): JPPKh Lectura
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan bertujuan untuk menganalisis penerapan terapi musik pada anak tunarungu yang masih memiliki sisa pendengaran. Dua anak yang menjadi subjek penelitian, berinisial H dan T, mengalami hambatan serius dalam kemampuan komunikasi akibat kondisi ketunarunguan yang mereka alami. Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini mencakup praktik langsung dan pengujian pendengaran menggunakan benda-benda yang menghasilkan suara, seperti alat musik sederhana dan objek yang memproduksi bunyi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa H dan T mampu mendengar suara, tetapi dengan batasan jarak tertentu; mereka dapat mendengarnya dengan jelas jika suara tersebut didekatkan. Temuan ini menekankan pentingnya terapi musik bagi anak tunarungu, khususnya bagi mereka yang memiliki sisa pendengaran. Dengan pelaksanaan terapi secara berkelanjutan, kemampuan komunikasi dan potensi anak dapat berkembang. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan untuk pengembangan program terapi yang lebih efektif dan inovatif bagi anak-anak dengan kondisi serupa, serta meningkatkan kualitas interaksi sosial mereka.
Terapi Bahasa dan Bicara untuk Mendukung Perkembangan Anak Tunarungu Saleh, Wizerti Ariastuti; Azizah, Annisa Asyhiatul; Jabir, Khusna
JPPKh Lectura: Jurnal Pengabdian Pendidikan Khusus Vol. 2 No. 2 (2024): JPPKh Lectura
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan intervensi yang sesuai bagi anak tunarungu yang mengalami ketunaan akibat kejang. subjek dalam kegiatan ini berinisial ANP, menunjukkan hambatan signifikan dalam kemampuan komunikasi, terutama dalam intonasi dan vokal yang kurang jelas. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi psikoedukasi dengan orang tua dan guru, pengamatan langsung terhadap perilaku komunikasi anak, serta praktik terapi bahasa dan bicara. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa ANP masih sangat kurang dalam kemampuan berkomunikasi, yang berdampak pada interaksi sosial dan perkembangan akademis. Intervensi dirancang dikhususkan pada peningkatan kemampuan intonasi dan artikulasi, dengan pendekatan yang adaptif terhadap kebutuhan spesifik anak. Temuan ini menyoroti pentingnya penanganan yang tepat dan berkelanjutan untuk mendukung anak tunarungu dalam mengatasi hambatan komunikasi yang dihadapinya, serta mendorong kolaborasi antara orang tua, guru, dan ahli terapi untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi pengembangan program intervensi yang lebih efektif bagi anak-anak dengan kondisi serupa.