Manurung, Kesakitan
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANDREHE KABUPATEN NIAS BARAT Ginting, Ira Sehati Br.; Dakhi, Rahmat Alyakin; Tarigan, Frida Lina; Nababan, Donal; Syafitri, Henny; Manurung, Kesakitan
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 2 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i2.12842

Abstract

Anemia dianggap sebagai faktor risiko dapat mengakibatkan komplikasi yang mengancam kehidupan ibu dan janin. Anemia di trimester (TM) I dan II tidak berhubungan dengan kejadian BBLR dan lahir preterm, sedangkan anemia di TM III mempunyai pengaruh terhadap kejadian BBLR dan lahir preterm. Di Puskesmas Mendrehe Kabupaten Nias Barat didapatkan ibu hamil trimester II bulan januari s/d September sebanyak 24 orang dan ibu hamil trimester III bulan januari s/d September sebanyak 16 orang, kemudian dilakukan pemeriksaan Hemoglobin terhadap 10 ibu hamil yang menderita anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab anemia pada ibu hamil di Wilayah Puskesmas Mandrehe Tahun 2023. Penelitian yang digunakan adalah metode penelitian mix methods dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan pendekatan eksplanatoris sekuensial. Sampel minimal yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebanyak 104 ibu hamil. Hasil Penelitian makin tua umur kehamilan pada ibu hamil, makin besar risiko anemia pada ibu hamil sebesar 0,35 kali dan bermakna secara statistik (p=0,013), makin banyak riwayat penyakit pada ibu hamil, makin besar risiko anemia pada ibu hamil sebesar 0,31 kali dan tidak bermakna secara statistik (p=0,062), makin tinggi paritas ibu hamil, makin tinggi risiko ibu hamil mengalami anemia sebesar 1,7 kali dan tidak bermakna secara statistik (p=0,306), makin muda atau tua usia ibu hamil, makin besar risiko ibu hamil mengalami anemia sebesar 0,61 kali dan tidak bermakna secara statistik (p=0,327). Ibu hamil juga diharapkan melakukan pemeriksaan ANC sejak kehamilan awal sehingga akan diketahui status anemia sejak TM I dan dapat diberikan suplementasi TTD serta konseling gizi. Disarankan kepada petugas kesehatan di Puskesmas untuk meningkatkan program pemberian suplementasi TTD dan melakukan sosialisasi kepada seluruh Masyarakat khususnya ibu hamil dan mengevaluasi kegiatan puskesmas tentang cara pemberian TTD karena angka anemia pada ibu hamil yang masih tinggi
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH KERJA UPT PUSKEMAS NON RAWAT INAP LAHOMI KECAMATAN LAHOMI KABUPATEN NIAS BARAT Aferizal, Aferizal; Nababan, Donal; Sitorus, Mido Ester. J.; Manurung, Kesakitan; Tarigan, Frida Lina
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i1.26256

Abstract

Malaria merupakan masalah masyarakat global terkait penyakit infeksi dan menjadi penyebab utama dari morbiditas dan mortalitas terutama di daerah yang masih merupakan negara berkembang. Penyakit ini dapat menyerang semua kalangan baik dari semua usia, dan juga gender. Malaria masih menjadi masalah yang perlu diperbaiki di Indonesia maupun di dunia dikarenakan angka kesakitan yang masih cukup tinggi.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Menganalisis faktor – faktor yang berhubungan dengan kejadian malaria di Wilayah Kerja UPT Puskemas Non Rawat Inap Lahomi Kabupaten Nias Barat Tahun 2023. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan analitik kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah keseluruhan populasi, dimana populasi dalam penelitian ini adalah semua individu positif dan suspek malaria yang tercatat dalam laporan puskesmas lahomi yaitu sebanyak 70 sampel. Analisis data dalam pemnelitian ini adalah analisis univariat dengan deskriptif, analisis bivariat dengan chi square, dan analisis multivariat dengan regresi logistik berganda. Hasil penelitian ini adalah ada hubungan antara pekerjaan (p-value=0,024), tempat tinggal (p-value=0,020), penggunaan kelambu (p-value=0,003), penggunaan repelen (p-value=0,017), penggunaan obat nyamuk (0,033), ventilasi rumah dipasang kasa nyamuk (p-value=0,040) dengan kejadian malaria. Tidak ada hubungan antara usia, jenis kelamin, dan pendidikan dengan kejadian malaria. Berdasarakan analisis multivariat variabel yang paling dominan berhubungan dengan kejadian malaria adalah variabel penggunaan kelambu. Diharapkan kepada petugas kesehatan untuk memberikan penyuluhan atau edukasi kepada masyarakat tentang penggunaan kelambu, penggunaan repelen, obat nyamuk (bakar/semprot/elektrik) dan penggunaan kasa nyamuk pada ventilasi rumah.
DETERMINAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAHOMI KECAMATAN LAHOMI Sayangi, Wewinur; Nababan, Donal; Siregar, Laura Mariati; Manurung, Kesakitan; Bangun, Henny Arwina
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i1.26610

Abstract

Rendahnya pemberian ASI eksklusif di Indonesia disebabkan kurangnya pengetahuan ibu hamil, keluarga dan masyarakat akan pentingnya ASI, meningkatnya pemberian MPASI sebelum waktunya dan kurangnya dukungan dari masyarakat, termasuk institusi tempat perempuan bekerja yang belum memberikan kesempatan dan ruang khusus untuk menyusui. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Determinan Pemberian ASI Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Lahomi Kecamatan Lahomi Kabupaten Nias Barat. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan observasi analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 58 responden dari jumlah populasi ibu yang melahirkan pada tahun 2022 di Puskesmas lahomi sebanyak 142 orang. Analisis data dalam pemnelitian ini adalah analisis univariat dengan deskriptif, analisis bivariat dengan chi square, dan analisis multivariat dengan regresi logistik berganda. Hasil penelitian ini adalah ada hubungan antara pekerjaan (p-value=0,040), dukungan keluarga (p-value=0,003), dukungan petugas kesehatan (p-value=0,005) dan paritas (p-value=0,000) terhadap pemberian ASI eksklusif. Tidak ada hubungan antara pendidikan (p-value=0,172) dan akses fasilitas kesehatan (p-value=0,560) terhadap pemberian ASI eksklusif. Berdasarkan analisis multivariate variabel yang berhubungan paling dominan adalah variabel paritas. Disarankan kepada petugas kesehatan untuk memberikan edukasi kesehatan lebih intensif kepada ibu hamil ataupun ibu yang baru melahirkan mengenai konsep pemberian ASI ekskluisif. Bagi ibu agar lebih meningkatkan kesadaran serta kemauannya untuk memberikan ASI secara eksklusif dengan cara selalu memberikan motivasi, dorongan dukungan perilaku dalam memberikan ASI serta meningkatkan wawasan pengetahuan ibu untuk mengetahui manfaat dari pemberian ASI Eksklusif.