Suwarni, Anggita Arnas
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT STRES DENGAN KECENDERUNGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA LAKI-LAKI Suwarni, Anggita Arnas; Firdaus, Insanul; Yudhianto, Kresna Agung
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 2 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i2.30922

Abstract

Stres adalah respons yang tidak diinginkan yang timbul akibat berbagai faktor, baik dari dalam maupun luar diri seseorang, yang dapat menyebabkan seseorang merasa tertekan. Stres yang berkepanjangan atau tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami depresi. Sebagian orang mungkin menggunakan coping stres yang negatif seperti merokok. Saat ini merokok sudah menjadi gaya hidup di kalangan remaja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dengan kecenderungan perilaku merokok pada remaja laki-laki. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel yang digunakan berjumlah 88 responden dari total populasi 406 laki-laki di Desa Canden Sambi Boyolali, instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang sudah diuji validitas, analisa data penelitian ini menggunakan uji Spearman Rho. Berdasarkan hasil didapatkan tingkat stres terbanyak responden mengalami tingkat stres sedang sebanyak 68 responden (77,3 %) dan paling sedikit responden yang mengalami tingkat stres ringan sebanyak 9 responden (10,2%). Sementara hasil jumlah kecenderungan perilaku merokok didapatkan jumlah kecenderungan perilaku merokok sedang dengan jumlah 66 responden (75,3%) dan responden dengan kecenderungan perilaku merokok ringan sebanyak 10 responden (11,4%). Berdasarkan output uji Spearman, diketahui nilai signifikansi atau sig (2-tailed) antara variabel tingkat stress dengan kecenderungan perilaku merokok adalah sebesar 0.000 <0.05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan kecenderungan perilaku merokok pada remaja laki-laki.
PENERAPAN TERAPI OKUPASI MENGGAMBAR PADA PASIEN HALUSINASI DI RSJD dr. ARIF ZAINUDIN SURAKARTA Suwarni, Anggita Arnas; Utomo, Endrat Kartiko; Widiastuti , Agung; Pujianto, Joko Sri
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.48127

Abstract

Halusinasi pendengaran merupakan gejala umum pada pasien skizofrenia yang berdampak signifikan terhadap fungsi sosial dan kualitas hidup. Intervensi farmakologis kerap menimbulkan efek samping, sehingga pendekatan non-farmakologis seperti terapi okupasi menggambar menjadi alternatif untuk membantu menurunkan intensitas gejala halusinasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penerapan terapi okupasi menggambar terhadap penurunan tanda dan gejala halusinasi pendengaran pada pasien di RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus deskriptif terhadap dua pasien dengan halusinasi pendengaran. Terapi dilakukan selama tiga hari dengan teknik pre-test dan post-test menggunakan instrumen observasi tanda gejala halusinasi dan skala AHRS (Auditory Hallucination Rating Scale). Hasil penelitian terdapat penurunan gejala halusinasi pada kedua responden setelah diberikan terapi. Responden pertama menunjukkan penurunan skor AHRS dari 25 menjadi 18, dan skor gejala dari 9 menjadi 4. Responden kedua mengalami penurunan skor AHRS dari 23 menjadi 15, dan skor gejala dari 8 menjadi 3. Kesimpulan terapi okupasi menggambar efektif dalam menurunkan intensitas halusinasi pendengaran serta memperbaiki respons emosional dan sosial pasien. Terapi ini direkomendasikan sebagai intervensi non-farmakologis pendukung dalam perawatan pasien dengan gangguan persepsi sensori.