Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

GRATITUDE DITINJAU DARI SUBJECTIVE WELL BEING (SWB) PADA MAHASISWA Kresna Agung Yudhianto; Ikrima Rahmasari; Marni Marni
Jurnal Konseling Pendidikan Islam Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Konseling Pendidikan Islam
Publisher : LP2M IAI Al Khairat Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32806/jkpi.v4i1.220

Abstract

Abstrak : Ada tidaknya korelasi antara variabel bebas yakni SWB dengan variabel teergantung yakni gratitude merupakan tujuan dari penelitian ini. Adapun hipotesis yang diajukan adalah ”Ada hubungan positif antara SWB dengan gratitude”. Subjek penelitian merupakan mahasiswa Universitas Duta Bangsa Surangkarta Prodi Keperawatan angkatan 2021, yang jumlahnya 110. Sampling yang dipakai adalah incidental sampling, yakni menjadikan sampel bagi individu yang secara kebetulan/insidental ditemui oleh peneliti, dengan syarat cocok sebagai sumber data. Variabel-variabel penelitian diungkap dari alat ukur, yaitu : (1) skala SWB, dan (2) skala gratitude. Adapun analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi product moment. Hasil analisis yang diperoleh yakni ada korelasi antara SWB dengan gratitude (r) sebesar 0,423 dengan p= 0,000 dimana p < 0,01, yang artinya bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara SWB dengan gratitude. Berarti, tingginya SWB juga akan membuat tingginya gratitude pada mahasiswa, dan sebaliknya semakin rendah SWB maka semakin rendah pula gratitude pada mahasiswa. Pembandingan mean empirik variabel SWB sebesar 56,52 dengan mean hipotetik sebesar 65 menunjukkan Sebagian besar populasi yang diteliti SWB nya yakni mahasiswa Universitas Duta Bangsa Surakarta Prodi Keperawatan. Selanjutnya pembandingan mean empirik variabel gratitude sebesar 66,51 dengan mean hipotetik sebesar 75 menunjukkan Sebagian besar populasi gratitude nya sedang. Kontribusi SWB terhadap gratitude (SE) adalah 18,7%, sehingga terdapat 81,3% faktor lain selain SWB yang memberikan kontribusi terhadap gratitude yakni positive affect, persepsi teman sebaya, dukungan sosial keluarga, optimimisme. Implikasi temuan penelitan ini bahwa rendahnya SWB dapat mempengaruhi individu sehingga individu hanya sedang saja mengalami gratitude.
Pelatihan Internet Sebagai Media Informasi dan Komunikasi Untuk Meningkatkan Skill Keperawatan Siswa SMK Agustina Srirahayu; Kresna Agung Yudhianto
Duta Abdimas Vol. 2 No. 1 (2023): Duta Abdimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/abdimas.v1i1.2536

Abstract

Citra Medika Sukoharjo Health Vocational School students live far from urban areas and the lack of attention from the local government in conducting outreach, guidance and internet training has made many students, especially those living in rural areas, less aware of the importance of using the internet in a positive way. Internet training as a medium of information and communication to improve nursing skills to be able to maximize the function of healthy information for good communication facilities. The development of technology, especially the internet has brought many changes. Thanks to the help of the internet, all work becomes light. Therefore training and guidance activities in the use of the internet really need to be done to remind and provide awareness for students how to use the internet in a wise way so that in the future their academic abilities and knowledge of the world of education and information will increase. This training will be explained in the form of a presentation using power point. The implementation of this training and guidance is expected that nursing students, especially at this school, are able to use the internet wisely and prudently in order to support efforts to develop civilized human resources who have the ability to compete globally, not only able to compete intellectually but also have good manners and behavior.
Upaya Polri Memberikan Perlindungan Hukum bagi Konsumen dalam Perjanjian Pinjaman Online Ilegal di Surakarta Risma Dewi Hermawan; Aris Prio Agus Santoso; Kresna Agung Yudhianto
Rechtenstudent Journal UIN KHAS Jember Vol. 4 No. 1 (2023): Rechtenstudent April 2023
Publisher : Sharia Faculty, KH. Achmad Siddiq State Islamic University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/rch.v4i1.220

Abstract

Technology and information are currently experiencing developments in carrying out activities in all fields with the help of technology. One of them is that online-based lending has not only positive but negative impacts, namely online loan practice services that are not registered with the Financial Services Authority (OJK) or illegal online loans which are services that have caused many cases in society. Perpetrators of illegal online loans can be subject to article 32 paragraph 1 of the Electronic Information and Transaction law. However, even though there are legal regulations, cases of illegal online loans are still found in the field. The problem in this research is how is legal protection for consumers of illegal online loans and the obstacles faced in tackling illegal online loans. This type of research is empirical juridical where data is obtained from interviews and also from literature studies. Data collection techniques were carried out by interviews at the research location after obtaining the data and then the data were analyzed qualitatively. The results of this study are that legal protection is provided for consumers in a preventive and repressive manner. Preventive legal protection is contained in Law no. 8 of 1999 concerning consumer protection, while repressive legal protection is contained in the Financial Services Authority Regulation Number 77/POJK.01/2016 of 2016 concerning Information Technology-Based Money Lending Services.
GRATITUDE DITINJAU DARI SUBJECTIVE WELL BEING (SWB) PADA MAHASISWA Yudhianto, Kresna Agung; Rahmasari, Ikrima; Marni, Marni
Jurnal Konseling Pendidikan Islam Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Konseling Pendidikan Islam
Publisher : LP2M IAI Al-Khairat Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gratitude mahasiswa ditinjau dari SWB, adapun subjek penelitian merupakan mahasiswa Universitas Duta Bangsa Surakarta Prodi Keperawatan angkatan 2021, dengan jumlah 110 orang. Adapun analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi product moment. Hasil analisis yang diperoleh yakni ada korelasi antara SWB dengan gratitude (r) sebesar 0,423 dengan p= 0,000 dimana p < 0,01, yang artinya bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara SWB dengan gratitude. Berarti, tingginya SWB membuat tingginya gratitude pada mahasiswa, dan sebaliknya semakin rendah SWB maka semakin rendah gratitude pada mahasiswa. Pembandingan mean empirik variabel SWB sebesar 56,52 dengan mean hipotetik sebesar 65 menunjukkan Sebagian besar populasi yang diteliti SWB nya yakni mahasiswa Universitas Duta Bangsa Surakarta Prodi Keperawatan. Selanjutnya perbandingan mean empirik variabel gratitude sebesar 66,51 dengan mean hipotetik sebesar 75 menunjukkan Sebagian besar populasi gratitude nya sedang. Kontribusi SWB terhadap gratitude (SE) adalah 18,7%, sehingga terdapat 81,3% faktor lain selain SWB yang memberikan kontribusi terhadap gratitude yakni positive affect, persepsi teman sebaya, dukungan sosial keluarga, optimimisme. Implikasi temuan penelitan ini bahwa rendahnya SWB dapat mempengaruhi individu sehingga individu hanya sedang saja mengalami gratitude.
Edukasi Gizi Seimbang Remaja Untuk Cegah Stunting Dan Penyakit Kronik Riska Rosita; Kresna Agung Yudhianto; Arsyita Putri Rahmatika; Tsasa Ristianingsih; Oktawiani Catur Widiasti
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA Vol. 2 No. 3 (2023): Oktober : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia (JPMI)
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpmi.v2i3.2488

Abstract

Adolescents have a crucial role in preventing stunting. The problems that occur at the Sukoharjo Health Vocational School are (1) the students' low level of knowledge about balanced nutrition and (2) the students' low health independence in adopting a healthy lifestyle. As a result, students experience iron deficiency (anemia), short height, thin or Chronic Energy Deficiency. Female students will be at risk of giving birth to stunted babies. The aim of this activity is to implement promotive and preventive efforts for balanced nutrition to prevent stunting and chronic diseases. The PkM method is promotive in the form of education about balanced nutrition, and preventive in the form of measuring LILA. The results of the activity show that many students now bring food from home so that their nutrition is more guaranteed. In addition, students are more orderly at breakfast so they can be more focused when learning activities take place. This is evident from the increasing assessment of student achievement.
Factors Influencing Adolescent Behavior in HIV/AIDS Prevention Marni, Marni; Firdaus, Insanul; Yudhianto, Kresna Agung; wahyuningsih, Wahyuningsih; Hanung, Allania; Ernawati, Wahyu
Proceedings of the International Conference on Nursing and Health Sciences Vol 5 No 1 (2024): January-June 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/picnhs.v5i1.2792

Abstract

The Indonesian Ministry of Health highlights that HIV cases are starting to be dominated by young people. The latest data shows that around 51 percent of new HIV cases detected are in teenagers (Rondonuwu, 2022). HIV/AIDS prevention is very necessary for teenagers, considering that the incidence rate is quite high. In this study, research related to factors influencing HIV/AIDS prevention behavior in adolescents will be presented in terms of adolescent knowledge, family and adolescent social support. The aim of this research is to analyze research that has been published in journal form. The research method uses PRISMA, the author searches for journals, identifies, reviews and adjusts them to appropriate criteria so that 8 journals are selected for analysis. Research results: of the 8 journals analyzed, knowledge has a large influence on preventing HIV/AIDS in adolescents. Family and social peer support also has an influence on it, especially in the cultural norms and values that apply where teenagers live. Conclusion: Education for groups of teenagers is prioritized so that teenagers have a good peer social environment, thereby creating high self-awareness among teenagers to behave positively in preventing HIV/AIDS.
Hak Reproduksi Pada Penderita Hiv/Aids Ditinjau Dari Sudut Pandang Hukum Dan Agama Santoso, Aris Prio Agus; Habib, Muhamad; Yudhianto, Kresna Agung; Lestari, Tri Indah
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 7, No 3 (2023): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan) (Juli)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v7i3.5130

Abstract

Setiap orang ingin sekali dapat bereproduksi dengan baik, dengan memiliki keturunan yang sehat baik secara fisik, mental dan sosialnya. Konstitusi memberikan kebebasan bahwa setiap orang itu berhak dan memiliki kesempatan yang sama untuk memiliki semua yang berkenaan dengan kesehatan reproduksi. Hal ini sangatlah bertolak belakang dengan Fatwa MUI No. 18 Tahun 1996 yang justru melarang Penderita HIV/AIDS untuk menikah. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hak reproduksi pada Penderita HIV/AIDS ditinjau dari Sudut Pandang Hukum dan agama serta mengetahui bagaimana program Pemerintah Indonesia dalam Pengendalian HIV/AIDS. Metode penelitian ini dilakukan dengan pendekatan yuridis normatif dengan mengumpulkan data sekunder dari kepustakaan. Hasil penelitian selanjutnya dianalisis secara kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Hak Reproduksi Penderita HIV/AIDS pada dasarnya telah dikemukakan dalam International Conference on Population and Development, International Planned Parenthood Federation serta diatur dalam Universal Declaration of Human Rights meskipun itu dibuat secara umum namun dapat diintegrasikan dalam konteks Penderita HIV/AIDS. Penderita HIV/AIDS juga memiliki hak untuk menikah dan memiliki keturunan karena itu adalah hak yang melekat pada dirinya sejak lahir. Penderita HIV/AIDS yang diatur dalam Pasal 28B Ayat (1) UUD 1945, Pasal 10 Ayat (2) UU No. 39/1999 tentang HAM dan Pasal 72 UU No. 36/2009 tentang Kesehatan. Berdasarkan syariat islam, Penderita HIV/AIDS diperbolehkan untuk menikah dan memiliki keturunan dan hal tersebut bisa mengantarkan pada tujuan perkawinan yang dikehendaki oleh Allah SWT. Pemerintah memiliki Rencana Aksi Nasional Pengendalian HIV dan AIDS Bidang Kesehatan. Rencana aksi ini berisi upaya pengendalian yang dijabarkan dalam bentuk strategi, kegiatan, indikator dan target sampai dengan kerangka pendanaan yang bertujuan untuk menghentikan epidemi AIDS di Indonesia pada tahun 2030.
Kepercayaan Diri Ditinjau Dari Dukungan Sosial Pada Siswa Tunarungu Kresna, Kresna Agung Yudhianto; Rahmasari, Ikrima
Profesi (Profesional Islam) : Media Publikasi Penelitian Vol. 18 No. 1 (2020): Jurnal PROFESI (Profesional Islam): Media Publikasi Penelitian
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITS PKU Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26576/profesi.v18i1.31

Abstract

Seorang individu dengan gangguan pendengaran biasanya mempunyai rasa percaya diri yang rendah karena merasa terasing dari masyarakat tempat mereka hidup akibat tidak memperoleh rangsangan suara. Mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan kepercayaan diri pada anak tuna rungu SLB negeri Surakarta dan SLB Colomadu merupakan tujuan dari penelitian ini, dengan hipotesis yakni ”Ada hubungan positif antara dukungan sosial dengan kepercayaan diri ”.Subjek dalam penelitian ini adalah anak tuna rungu SLB negeri Surakarta dan dan SLB Colomadu yang mana jumlahnya 50 siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah studi populasi. Alat ukur yang digunakan untuk mengungkap variabel-variabel penelitian, yakni skala dukungan sosial dan skala kepercayaan diri. Korelasi product moment dipilih untuk analisis data karena ingin mencari korelasi diantara 2 variabel tersebut. Hasil korelasi antara dukungan sosial dengan kepercayaan diri adalah (r) sebesar 0,536 dengan p= 0,000 dimana p < 0,01, artinya bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara dukungan sosial dengan kepercayaan diri pada anak tuna rungu. Pada umumnya anak tuna rungu SLB negeri Surakarta dan SLB Colomadu mempunyai dukungan sosial yang tinggi dan kepercayaan diri yang sedang, dengan sumbangan efektif sebesar 29% sehingga masih terdapat 71% faktor lain yang mempengaruhi kepercayaan diri selain dukungan sosial.
Burnout Ditinjau Dari Komunikasi Interpersonal Pada Perawat IGD Agung Yudhianto, Kresna
Profesi (Profesional Islam) : Media Publikasi Penelitian Vol. 20 No. 2 (2023): Jurnal PROFESI (Profesional Islam): Media Publikasi Penelitian
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITS PKU Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26576/profesi.v20i2.162

Abstract

Abstrak Profesi keperawatan, selalu dekat dengan tanggung jawab terhadap pasien termasuk juga dalam hal perawatan sehingga memegang perannya sangat penting dalam menghasilkan pelayanan kesehatan. Perawat berfungsi untuk memantau kondisi pasien sehari penuh, 24 jam, sehingga seorang perawat mudah terkena stres setiap hari bahkan sampai pada tingkat burnout. Burnout ditinjau dari komunikasi interpersonal pada perawat IGD adalah sebagai tujuan dilakukannya penelitian ini, dengan hipotesis yakni ”Ada hubungan negatif antara komunikasi interpersonal dengan burnout ”. Jumlah 107 perawat adalah subjek dalam penelitian ini dengan ciri yakni sebagai perawat IGD dan berusia dibawah 40 tahun. Adapun teknik sampling yang dipakai peneliti yakni studi populasi. Variabel-variabel penelitian diungkap dengan instrumen berupa skala komunikasi interpersonal dan skala burnout. Adapun analisis yang dipilih untuk mencari korelasi 2 variabel tersebut yakni korelasi product moment. Korelasi yang dilakukan antara komunikasi interpersonal dengan burnout menghasilkan nilai korelasi (r) = -0,763 dimana p= 0,000 yang berarti p < 0,01, yang artinya terdapat hubungan negatif yang sangat signifikan antara komunikasi interpersonal dengan burnout pada perawat IGD. Pada umumnya perawat IGD Rumah Sakit “DM” Kota Surakarta mempunyai komunikasi interpersonal yang sedang mendekati tinggi dan burnout yang sedang mendekati rendah, dengan sumbangan efektif yakni 28,7% yang berarti 71,3% adalah faktor lain yang tidak diukur dalam penelitian ini yang juga mempengaruhi burnout selain komunikasi interpersonal.
Peran Continuing Professional Development (CFD) dalam Meningkatkan Performansi Kerja Ditinjau dari Persepsi Perawat Yudhianto, Kresna Agung; Marni, Marni; Purnomo, Singgih
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 4 (2023): Jurnal Keperawatan: Supp Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v15i4.2009

Abstract

Peran perawat dalam layanan kesehatan memiliki dampak signifikan terhadap pelayanan keperawatan dan proses penyembuhan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan antara pengembangan profesional berkelanjutan (CFD) dan performansi kerja perawat di RSUD “SR”. Berdasarkan analisis data menggunakan koefisien korelasi Pearson, temuan menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan dengan tingkat moderat antara pengembangan profesional berkelanjutan dan kinerja kerja perawat (r=.341, p=0.000) pada interval kepercayaan 95%. Hasil menolak hipotesis nol, menunjukkan bahwa seiring dengan peningkatan kinerja kerja perawat, pengembangan profesional berkelanjutan juga meningkat. Kesimpulan ini sejalan dengan penelitian sebelumnya di Indonesia. Implikasi diskusi menyoroti pentingnya dukungan pengelola layanan kesehatan untuk partisipasi perawat dalam pembelajaran berkelanjutan. Kebijakan institusional yang mendukung peran profesional perawat juga diperlukan. Penelitian mendatang disarankan untuk mengeksplorasi faktor lain yang memengaruhi kedua variabel tersebut.