Masa nifas adalah masa sesudah persalinan dan kelahiran bayi. Angka Kematian Ibu (AKI) masih menjadi masalah kesehatan yang serius di Indonesia. Kejadian Robekan perineum tejadi pada sebagian besar (80%) ibu yang melahirkan spontan per vaginam dan pada kelompok usia 20-35 tahun sebanyak 86,7%, sedangkan pada umur kurang dari 20 dan lebih dari 35 tahun sebesar 13,3%. Terapi farmakologi yang digunakan dalam perawatan luka perineum yaitu penggunaan Povidone Iodine. Povidone Iodine dapat mengakibatkan efek samping berupa iritasi pada orang yang sensitive dan penyembuhan cukup lama sekitar 7-10 hari. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui jenis perlakuan yang lebih berpengaruh terhadap lama penyembuhan luka perineum derajat 1 dan 2 pada ibu nifas di PMB Kecamatan Langsa Barat. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain Posttest Only Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah ibu nifas dengan luka perineum derajat 1 dan 2 di PMB Kecamatan Langsa Barat, dengan jumlah sampel 20 orang, pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Uji analisis yang digunakan yaitu uji Mann-Withney. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa rata-rata lama penyembuhan luka perineum pada ibu nifas dengan teh daun binahong adalah 5 hari, sedangkan pada kelompok pemberian Povidone Iodine adalah 9 hari. Artinya teh daun binahong lebih berpengaruh dalam mempercepat penyembuhan luka perineum pada ibu nifas. Hasil dari uji Mann-Withney didapatkan nilai p yaitu 0.000 < 0.005 yang artinya ada perbedaan bermakna terhadap lama penyembuhan luka perineum dengan menggunakan teh daun binahong dan Povidone Iodine.